NYINYIRAN HORROR

8 1 0
                                    

Part Caty

"Yampun bu Wasabi, apa kabar? Tambah cantik aja?" basa basi yang sering aku dengar di acara kumpul keluarga ini.

"Baik bu Rilo. Ah masa sih??? Jadi malu."

Aishhhh. Kebiasaan emak-emak. Merendah untuk meroket. Ish ish ish...

"Si cantik ini pasti Caty? Apa kabar cantik? Kok baru keliatan sih? Tante sampe pangling???" tanya tante Rilo.

"Baik tante. Iya, saya Caty. Saya sibuk akhir-akhir ini. Baru ada waktu luang." Balasku sesopan dan sehalus mungkin. Bisa digorok bunda kalo aku kelepasan ngomong blak blak an.

"Ah.. Anak muda jaman sekarang ya, sibuk terus. Sampe acara keluarga di nomer sekian saking sibuk nya." Kalo ini tante Dela. Yang ikutan nimbrung.

"Iya yah. Pada sibuk. Heran. Tapi cantik, sesibuk apapun jangan lupa cari jodoh loh ya. Ngomong-ngomong, tante belum pernah ketemu calon kamu. Kamu umpetin dimana sih???" Ini tante Septi.

Nah loh. Kok udah mulai horror ya bahas jodoh segala?????

"Caty, belum punya calon mbak. Orang anaknya ngerem mulu di kamar. Alesannya sih cari inspirasi buat novel barunya. Tau deh. Alasan bener nya apa?"

Ini emak gue ngomong apaan deh??? Kok gak kedengeran jelas???

"Masa sih mbak? Caty kan lebih tua dari Tika ya? Kok belum kepikiran cari jodoh? Tika aja bulan depan udah mau nikah. Dapet si Jamal, anaknya pak Dahlan depan rumah. Masa kesalip Tika toh mbak??" Ini tante Imel. Tanteku lagi. Huffft

"Loh. Ya gapapa toh mbak Imel. Kalo Tika udah punya calon ya mending disegerakan. Gak baik lama-lama. Anak muda kan semangatnya masih membara. Takut khilaf. Lagipula, menikah bukan ajang perlombaan. Siapa yang cepat, dia pemenangnya. Yang penting siap mental, siap materi, dan pastinya siap akan tanggung jawabnya."

Daebak.. Ini beneran emak gue yang ngomong??? Ah terharu. Lap yu bunda. I love you 1000x.

Beberapa jam kemudian......

"Pokoknya, bunda gak mau tau. Kamu harus punya calon mantu buat bunda pamerin ke Imel. Sembarangan aja kalo ngomong. Minta dicabein apa gimana itu mulut???? Bunda gak mau tau. Taun depan kamu harus punya calon yang disodorin ke bunda. Titik. Gak pake spasi, koma."

Lah, hilang sudah kekagumanku. Ambyar ambyar.. Gak jadi lop yu bunda. Aku cancel..

"Kamu, dengerin bunda gak sih??"

"Iya bunda, iya. Besok aku cari. Sapa tau ada yang buang......"

"CATHERINA WASABI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Alamak. Macan ngamuk. Kaboooorrrrrrr!!!!!💃💃💃💃💃💃

📚🎸📚🎸📚🎸📚🎸📚🎸📚🎸📚🎸

Part Alos

"Apa kamu bilang?????" Murka tuan Resi.

"Aku mau mengejar mimpiku pih. Aku mau jadi penyanyi. Aku muak melakukan sesuatu yang tidak aku sukai."

"Penyanyi??? Bisa apa kamu dengan jadi penyanyi????"

"Aku memang tidak bisa melakukan sesuatu dengan jadi penyanyi, pih. Aku tidak punya kuasa untuk itu. Tapi setidaknya, aku bahagia. Bukan kekuasaan yang aku cari pih. Tapi sedikit kebahagian."

"Baik. Kalau itu jadi kemauanmu. Papih ijinkan. Tapi, dengan satu syarat."

"Beneran pih??? Apa syaratnya?"

"Segera kemasi barang-barangmu dan keluar dari rumah ini. Papih mau lihat, seberapa lama kamu bertahan dengan pilihanmu."

"Hanya itu pih? Baiklah. Aku setuju dengan papih. Aku akan segera keluar dari segala fasilitas papih."

"PAPIIIIIH....... Apa-apaan??? Dia anak kita satu-satunya pih. Jangan gila. Kalau Alos sampai kenapa-kenapa, mamih akan salahin papih, seumur hidup papih."

Protesan nyonya Resi sama sekali tidak digubris dua pria beda generasi itu. Bagai angin lalu. Tidak dianggap sama sekali.

Salam sayang 💙💙💙
-riestyanica-

Married by AgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang