Prolog

128 9 2
                                    

“Kamu duluan saja, tinggalkan aku” ucapku kepada anak kecil yang tidak ku ketahui identitasnya. Ia hanya mengangguk dan segera menjauh dariku.

Terlihat jelas ia menangis dan ingin sekali meminta pertolongan dari warga sekitar. Sayang sekali, tidak ada satupun yang menoleh kepada kami. Semuanya hening, mereka tidak menimbulkan suara.

‘Kota macam apa ini?’

Aku berteriak untuk pertama dan terakhir kepada anak kecil itu “CHOI CHANHEE.” Tidak peduli bila orang yang mengejar kami akan membunuhku karena mendengar teriakanku. Aku hanya ingin ia tetap hidup, walau pada akhirnya terbunuh juga.

Terdengar suara hentakan kaki yang mengarah kepadaku dengan mengarahkan senapan kearahku. Kini, dia di hadapanku. “Choi Chanhee” ucapnya yang kemudian disusul suara tembakan yang terdengar jelas dikupingku. Mataku mulai memejam dan pada akhirnya, semua berubah menjadi putih.















































































































































































“Akan kau beri nama siapa bayi ini?” tanya seorang wanita kepada suaminya. “Kejadian yang tidak akan kulupakan, Choi Chanhee” balasnya. Keduanya setuju dan tersenyum. Berharap, tidak akan ada lagi korban selanjutnya.




MAIN CAST

Walkin' In Time | bbangnyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang