0.2

56 5 1
                                    

"Mama kenapa sih nda dilepas aja pakaian tertutupnya? Aku sama Chaewon kan juga mau tau wajah asli mama"

"Kedinginan hehe" jawab mama tanpa melihatku. Aku hanya tersenyum simpul. Mungkin saja mama benar, cuaca bulan ini sampai akhir tahun sudah diperkirakan dingin.

Setelah kami selesai makan, aku pamit ke mama untuk berangkat ke kantor. Saat aku hendak keluar rumah, seseorang menarik tanganku.

"Kakak, Chae boleh ikut?" tanya seseorang tadi yang ternyata Chaewon. Awalnya aku menolaknya, masa kerja bawa adik. Tapi Chaewon terus merengek meminta untuk ikut, untuk memastikan, aku harus izin atasan dulu.

You
Kak Younghoonie |
Apa boleh aku membawa |
adik ke kantor?

Kak Younghoon
| Loh?
| Kamu kan...
| Sejak kapan?

Aku mengerti maksud atasan ku bernama Kim Younghoon ini. Dia kan teman lama ku, jadi wajar saja dia kaget mengetahui aku punya adik.

You
Nanti akan ku ceritakan |
Jadi, boleh? |

Kak Younghoon
| Hmm
| Iya boleh
| Barangkali bisa jadi
pacarku kan?

You
Bilang apa?! 😠 |

Kak Younghoon
| Waduh pinguin kecil
ku marah
| Becanda, hahahah
| Iya boleh..

Setelah mendapat izin dari kak Younghoon, tentu saja aku akan membawa Chae. Dia sangat bahagia, padahal cuma dibawa ke kantor... belum dibawa ke cafe.

Kami berangkat ke kantor menggunakan mobil pribadi ku, hadiah terakhir papa yang diberikan kepadaku. Tapi karena aku belum bisa menyetir, sopir pribadi papa berpindah menjadi sopir pribadiku. Daripada ribet nyari.

Setelah kami masuk kedalam mobil, sopir menjalankan mobil ke tempat tujuan. Mumpung lagi berdua, langsung saja aku tanya Chaewon untuk kejelasannya.

"Chae"

"Iya kak?"

"Kamu datang darimana?"

Pertanyaan ku hanya dibalas senyuman oleh yang ditanya. Aku tidak tahu harus memaksanya seperti apa biar dia jujur dia ini siapa dan darimana datangnya.

Karena yang ditunggu hanya tersenyum dan menatapku tanpa kedip, aku menghela nafas dan menggelengkan kepala.

"Yasudah kalau nda mau jawab, nda maksa juga kok" ucapku kesal. Aku mengubah pandanganku ke kaca mobil, bukan pemandangan diluar mobil.

Aku menatap Chaewon dari pantulan kaca mobil.

Yang benar saja, ia masih menatapku tanpa kedip dan tidak menurunkan ujung bibirnya sedikitpun. Karena sikapnya itu memancing emosi ku, aku berbalik badan dan langsung bertanya,

"Chaewon kamu kena-"

"-sudah sampai!" ucap Chaewon sambil menunjuk gedung dibelakangku yang memotong pertanyaan dariku. Tentu saja ini membuatku semakin kesal. Aku berbalik badan dan benar saja sudah sampai.

Kami turun dari mobil dan disambut kak Younghoon yang sepertinya menunggu kedatangan kami. Kak Younghoon tersenyum melihat Chaewon, bukan aku. Chaewon pun juga tersenyum kearah kak Younghoon, seakan-akan mereka sudah sangat dekat.

"Eum, acara senyum-senyumannya masih lama ya? Yaudah deh Chanhee masuk duluan aja" ucapku malas. Aku berjalan sendirian memasuki kantor, meninggalkan mereka berdua yang entah kapan selesai acara senyum-senyumannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Walkin' In Time | bbangnyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang