Setelah tahun-tahun itu ku lalui dengan ketidakpastian, melawan semua orang yang tidak memiliki kepercayaan tentang cerita kita. Bertaut dengan perasaan sendiri. sibuk menerka-nerka kemana arahnya kita berlabuh. Datang dan pergi sepertinya sudah menjadi kebiasaanmu hingga akhirnya aku tahu juga apa kebiasaanku, yaitu selalu menerima kehadiranmu. aku selalu lupa tentang kepedihan yang lalu sebelum kamu datang lagi. Sudah tidak tahu berapa janji yang ku ingkari untuk tidak lagi menerimamu lagi dihidupku.
Kamu bukanlah yang terbaik dalam hidupku, tapi harus kuakui bahwa kamu yang membuatku terkesan. Aku sadar aku pun bukan satu-satunya pilihan dalam hidupmu, tetapi aku bisa merasakan bahwa rasamu untukku itu sesungguhnya ada disetiap sapaan yang terlontarkan yang bercampur dengan keraguan yang sangat mendalam juga sisa-sisa kepingan cinta dimasa lalumu yang masih melekat dihatimu.
Sulit bagiku melupakan semua ini, namun aku akan selalu berusaha.
Hari ini sudah bulat tekadku untuk melepaskanmu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Siapa?
Short StoryCerita pertemuan, perpisahan dan pertemuan Tokohnya takkan pernah tahu bahwa ia tokohnya.