anniversary

5K 382 22
                                    

Malam dikota Beijing terkesan dingin karna bulan ini telah memasuki musim dingin,salju pertama pun turun seperti butiran kapas yg berterbangan.

Tak banyak orang yg berlalu lalang di jalanan karna mereka lebih memilih tinggal dirumah atau sekedar berkumpul ditempat² yg bisa memberikan mereka kehangatan.

Di sebuah kafe yg terletak di pusat kota seorang wanita tengah menunggu seseorang,sesekali ia menyesapi coklat panas yg sudah 10 menit ini menemaninya.jari lentiknya bergulir lincah mengetik sesuatu pada layar benda pipih persegi itu.

" sayang kau dimana?! Jangan bilang kalau kau lupa ada janji denganku...." tanyanya setelah panggilan itu tersambung

"............"

" ok, aku sudah mengirimkan alamat kafenya padamu kan? Cepatlah ...." ucapnya setelah itu meletakkan kembali ponselnya ke dalam handbag miliknya

15 menit kemudian pria tampan berjas abu² dengan mantel hitam masuk kedalam kafe

" kenapa baru sampai,aku hampir membeku karna terlalau lama menunggu...." pria itu hanya tersenyum tanpa mau ambil pusing ia segera duduk di kursi berhadapan dengan wanita tersebut.

Seorang pelayan datang dengan sebuah kue yg tertancap angka 2 diatasnya dengan sebotol wine.

" aku yakin kau pasti lupa tentang ini..." ucap Ziyi

" maaf...."

"Sudahlah....aku sudah terbiasa dengan ini yibo...." ucapnya maklum,Meng ziyi dan Wang yibo adalah pasangan suami istri 2 tahun lalu mereka menikah atas dasar perjodohan,meng Ziyi memang telah lama menyukai Wang yibo,keluarga mereka memang bersahabat baik agar hubungan itu tidak putus kedua keluarga itu pun menjodohkan kedua anak mereka.Meng ziyi tentu senang apalagi Wang yibo tidak menolak perjodohan itu,Walopun disini yg terlihat hanyalah meng Ziyi yg cukup antusias.

Bagi yibo siapa pun yg dinikahinya terserah karna ia tak pernah melibatkan perasaannya,Wang yibo adalah sosok pria yg terkesan dingin dan angkuh itu hanya diluarnya saja,karna sesungguhnya ia hanyalah manusia yg tidak pandai mengekspresikan perasaannya.

Dan ziyi dia maklum dengan sifat suaminya itu selama Wang yibo masih disisinya ia tak peduli

" sekarang kita tiup lilinnya..." pinta Ziyi,mereka pun mulai meniup lilinnya para pelayan memberikan ucapan selamat pada keduanya

Suara piano mengalun indah mengiringi nyanyian merdu seorang pemuda,jari² lentiknya lincah memainkan tuts² piano itu,semua pengunjung kafe dibuat terpana olehnya,lampu ruangan yg dibuat sedikit temaram guna menambahkan kesan romantis suasana kafe tak menghalangi keindahan sosok pria yg sedang bernyanyi di panggung mini itu.

Wang yibo dan Ziyi pun menikmati pertunjukan tersebut sambil menyesap Wine di gelas mereka,pria tersebut menyanyikan lagunya dengan penuh penghayatan seakan lagu tersebut mencerminkan dirinya.

Hampir satu jam mereka menikmati penampilan tersebut,seakan tak rela bila pertunjukan itu berakhir,pria itu menghadap pada para pengunjung dan membungkuk mengakhiri penampilannya dan turun dari panggung mini tersebut,Wang yibo terus memperhatikannya hingga pemuda itu hilang di balik pintu.

" sebaiknya kita pulang,ini sudah larut..." ucap wang yibo setelah melihat arlojibyg melingkari pergelangan tangannya

" baiklah..." jawab Ziyi,Wang yibo pun keluar lebih dulu guna mengambil mobil yg ia parkiran,sedang Ziyi tetap pada posisinya

Wang yibo masuk ke dalam mobilnya saat ia hendak menjalankan mobilnya sosok pemuda yg sempat membuatnya terpana pun melintas di depan mobilnya dengan ditemani seorang perempuan disisinya,wang yibo memperhatikan keduanya mereka masuk kedalam mobil yg sama,pemuda itu duduk di kursi depan samping kemudi setelah menutup pintu perempuan itu kemudian masuk duduk di depan kemudi dan menjalankan mobilnya,Yibo sedikit terheran namun ia mengeyahkan dan kembali ketempat Ziyi menunggu.

PELAKOR  (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang