"heh...cabe Lo ngapain sih deket² Ama pacar gw...gatel banget Ama cowo orang." Chenle hampir menoleh kearah suara yang menurutnya ditujukan kedirinya. Tapi chenle mengacuhkan nya dan memilih tetap membaca novel yang sempat terabaikan. Seorang cewek yang mengaku sebagai "pacar" seorang cowok yg ia bicarakan tiba-tiba memukul keras meja yang ditempati chenle dan berhasil membuat perhatian chenle teralihkan."heh...j*lang lu denger gak apa gw bilang" chenle memilih untuk tetap diam dan ingin beranjak dari tempat duduknya namun tertahan saat sang cewe menahan tangannya dan
PLAK!!
Suara tamparan itu terdengar sangat keras dan menegangkan."lu...berani²nya ngacuhin gw?' lanjut cewek itu "kalo lu mau punya pacar cari send..."ucapannya terpotong ketika matanya mendapatkan sosok seseorang yang sudah memandangi nya sejak awal. Dan chenle ikut menoleh kearah cewek itu menoleh dan mendapatkan 3 sosok orang yang membuat keningnya berkerut. Park jisung, Lee Mark dan Lee jeno.ia langsung bisa menebak sosok ketiga itu,siapa yang tidak mengenal 3 orang ini?. Ketiga orang ini adalah pangeran sekolah sekaligus idola semua siswa disini. Bahkan siswa² luar mengenal ketiga orang tampan itu..okey balik ke cerita.
Setelah melihat ketiga sosok itu, si perempuan meninggalkan chenle dan berjalan ke arah 3 sosok mempesona itu.
"jisung-ahh~ kenapa kau tiba² datang ke kelasku? Apa kau merindukan ku?"Kata sang perempuan sambil menggandeng tangan jisung yang hanya dibalas muka datar dari jisung
sedangkan Mark dan Jeno sibuk dengan hp mereka yang kini berdenting² tiada henti yang mengibaratkan notif yang bermasukan.
"Kau sudah makan?"
Kata jisung tanpa menghilangkan ekspresi datar dari wajahnya. Yang ditanya hanya menggeleng dan berkata
"aku lapar~~ ayo kekantin.."
"pergi saja sendiri" kata jisung tanpa ekspresi.
Saat sang perempuan ingin merengek chenle langsung bangun dan mengatakan"ckk sia*an pipiku sangat sakit.." katanya sambil mengusap pipinya dan terkekeh kecil...
"HEY...KAU...KEMARII!!!" Teriak chenle yang mengakibatkan ke-4 sosok tersebut menoleh ke sumber suara.
Merasa tidak ada respon,chenle menunjuk perempuan tadi
"kesini kau.." lanjut chenle kesal.
Tapi yang dipanggil hanya memandangnya kesal..
"siapa kau bisa dengan seenaknya memerintahku.."
"hahhh...." Chenle menghembuskan napasnya kasar...dan segera berjalan ke 4 sosok yang tadi memandangnya tiada henti dan berakhir menarik dagu sang perempuan dan menamparnya balik.
PLAKK!!
keempatnya terbengong melihat aksi chenle. hening~ setelah beberapa detik chenle akhirnya membuka suara dengan dingin.
" Heh....lu siapa hina gw njirr,lu berani Ama gw siap² mati lu..." Bulu roma sang perempuan bergidik ngeri dan malah merengek ke jisung.
Belum ia mengucapkan satu kata padanya, jisung sudah menyingkirkan tangan sang perempuan,
"jisung oppa.."
"Kita akhiri saja" kata jisung dengan dingin dan tanpa menatap lawan bicaranya dan melirik ke chenle sekilas setelah itu menjauh dari mereka.
Mark dan Jeno terkejut dan langsung mengikuti jisung yang sudah menjauh dari mereka.
"ya...kau bercanda" katanya dengan nada sedikit kesal "YAKK....PARK JISUNGG!!!! AKU TAK ADA SALAH DENGANMU DAN KAU TIBA² MENGAKHIRINYA!!"
Tapi tidak ada gunanya lagi karna pemuda tinggi itu dan kedua orang lainnya telah menjauh. Hening lagi...chenle tidak mempedulikan yang terjadi dan segera kembali ke tempat duduknya.dia mengambil earphone nya dan memasangnya di kedua telinganya dan memutar lagu highway to heaven-nct 127.itu adalah lagu kesukaannya dari grup favoritnya. Bebas.itu menurutnya menggambarkan arti lagu tsb.dia mengambil kembali novelnya dan membacanya dia tidak peduli dengan tatapan tajam dan hawa nafsu membunuh dari sekitarnya. Dia sudah tau siapa dia dan dia sudah terbiasa dengan sikap tsb.
Bel berbunyi dan chenle dengan sigap mengembalikan hp dan novelnya ketas. Guru pun masuk dan mulai mengajar.
Kringgg
Bunyi lonceng yang menandakan istirahat datang. Chenle menghembuskan nafas lega dan segera mengambil hp dan novelnya dan segera keluar dari kelas. Sekarang chenle menuju bangku kosong di taman yang berada bawah pepohonan yang teduh.
Saat dia hampir sampai dia ditahan oleh beberapa gerombolan anak disana. Ia terkejut dan spontan berhenti. Seseorang menarik tangan chenle ke salah satu tempat
"yak..lu ngapain..sakit njirr lepas kgk?!" Chenle berusaha berontak tapi tidak bisa.
Setelah pemberontakan mereka sampai di kamar mandi, segerombalan anak-anak itu adalah jisung,Jeno,Mark,dan beberapa bawahan mereka bertiga. Chenle didorong oleh Jeno dan masuk ke salah satu bilik disana
"YAKK breng....belum sempat chenle mengumpat satu dari gerombolan itu menyiramnya menggunakan air mulai dari kepala mereka tersenyum sinis melihat chenle yang malang, chenle terdiam,kenapa kejadian ini berulang lagi. Chenle sudah berusaha melupakan kejadian itu membuat nya merasakan Dejavu.
Flashback on
Chenle saat ini sedang berada di kantin untuk membeli makan siangnya. Dia memesan satu roti dan satu kotak susu coklat. Setelah membayar dia membuka susu coklat tsb, dia berjalan keluar kantin dan ingin naik ke roof top.
Tapi bahunya tidak sengaja menabrak bahu seorang cewek dan susu coklat chenle otomatis jatuh dan terkena baju si cewek. Alhasil dia dibully hampir tiap hari,padahal dia yang sekarang masih menginjak umur yang masih belia.
Orangtua lele memilih memindahkan chenle ke sekolah yg lebih elit. Tentu saja sebenarnya orang tua chenle sudah menyuruhnya untuk bersekolah di sekolah paling elit, tapi chenle menolak dan memilih untuk bersekolah di mana yang menurut orangtuanya sangat sangat dan sangat tidak selevel dengan mereka/iye bang gw tau lu holkay:)-mee/. Setelah pindah sekolah lele malah merasa sangat bosan dan untungnya dia bersekolah di tempat itu selama setahun dan akhirnya dia lulus dari SMP tsb.
Flashback end
TBC....
Sorry nih buat readers
Aku baru pertama kali buat ginian jadi maklum kalo agak gak nyambung. Jangan lupa vote dan komen ya supaya Thor jadi-jadian ini semangat lanjutinnya🙃
see you in the next episode
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Bodyguard | Chenji
Fanfiction🚫Bxb area‼️🚫 Jangan salpak lu pada ya Disini saya sudah memaparkan kata bxb awas kalo ngerusuh