Menakjubkan saat persahabatan dua orang pria bertahan dengan segala permasalahannya.
Namun, bagaimana saat ada cinta yang memaksa keduanya untuk memilih.
Ketika rahasia yang dibiarkan mengendap akhirnya akan terungkap dan ketika hati yang terlanjur...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mahasiswa semester tiga jurusan musik sedang dibuat sibuk minggu-minggu ini. Mereka harus mempersiapkan diri untuk membuat penampilan dalam ujian nanti. Semua orang tentu ingin menampilkan hal terbaik yang mereka punya dan mencurahkan segala usaha dan kerja keras mereka.
Tak terkecuali Baekhyun yang entah sudah berapa kali berlatih mencurahkan emosinya pada lagu yang akan ia nyanyikan. Saat ini ia sedang berada di salah satu fasilitas di gedung tempatnya kuliah. Ia hanya seorang diri disana. Rasanya benar-benar sepi, saat biasanya ada orang lain yang akan duduk di sini bersamanya, membantunya atau paling tidak menemaninya.
"Hei, aku bergabung denganmu ya, ruangan lain sudah penuh."
Baekhyun mengangkat kepalanya dan menemukan Jongdae yang tersenyum padanya.
"Boleh, tapi jangan berisik ya," sahut Baekhyun menunjukkan senyumnya juga.
"Tenang saja, aku tidak akan lebih berisik dari mulutmu itu," sahut Jongdae.
Baekhyun tertawa kecil. Sejenak ia berpikir apa yang ia sedihkan? Chanyeol sedang sibuk juga sekarang, bedanya kali ini Chanyeol memilih orang lain untuk menemaninya dan sudah seharusnya Baekhyun bisa menerima itu.
"Kau sudah menemukan lagumu?" Baekhyun mendekati Jongdae yang hendak memutar instrumen musik.
"Hmmm, kau sendiri?"
"Sudah juga, kalau begitu cobalah, aku akan dengarkan dan beri komentar." Baekhyun terlihat bangga dengan ucapannya barusan.
"Memangnya kau siapa? Profesor Kang?" Jongdae terkekeh geli.
"Aku the next Profesor Kang, sudah bernyanyi saja."
Tak ingin mendebat Baekhyun semakin jauh, Jongdae hanya menurut saja. Ia bernyanyi dan membiarkan Baekhyun duduk di sana menikmati alunan musik yang ia putar, lalu dipadukan dengan suara Jongdae yang begitu mendayu dan nyaman di telinga.
Sementara itu di tempat lain, Chanyeol sedang menyusun studio pribadi miliknya yang sedikit berantakan. Setelah dirasa semua sudah pas dengan tempatnya, ia membuka pintu dan tersenyum lebar pada sosok yang sudah menunggunya di luar ruangan.
"Sudah bersih-bersihnya?" Kyungsoo sedikit mengintip ke studio Chanyeol.
"Sudah, ayo masuk."
Chanyeol menyingkir dari pintu untuk memberikan jalan pada Kyungsoo. Ini pertama kalinya Kyungsoo masuk ke studio milik Chanyeol. Memang tidak main-main seniornya ini mendalami musik, banyak alat musik yang tertata rapi di sini dan alat-alat lain yang Kyungsoo belum tahu apa.
"Ini semua milikmu sunbae?"
"Yup! Aku sudah sering menabung sejak kecil, beberapa juga kudapatkan sebagai hadiah," jelas Chanyeol lalu duduk di depan peralatan rekaman. "Duduk sini." Chanyeol menepuk kursi yang ada di sampingnya.
