PHARAOH'S CONCUBINE SEASON 2 [END]

21

Bab 21 Abu Simbel II

Gantikan orang yang Anda cintai di hati Anda, dan gantikan orang yang meninggal bernama untuk melindungi Anda.

Biarkan aku memanggilmu Wei, mulai sekarang, aku ingin menggunakan kekuatanku untuk mencintaimu dan melindungimu.

Tiba-tiba, terdengar suara di telinganya yang tidak sesuai dengan hukum di sekitarnya.

Awalnya, itu hanya suara kecil, sederhana, dan terputus-putus.

Kemudian, beberapa suara dengan frekuensi yang sama terdengar bersama-sama, seolah-olah ombak menghantam batu yang kokoh, dan seolah-olah angin meniup dedaunan yang lebat.

Rama dan ivy saling memandang.

Melihat ke seberang pegunungan, dekat celah, di tepi sungai, dan di samping gurun, ada warna keemasan yang luar biasa. Matahari siang begitu menyilaukan, ditembakkan langsung ke bendera Tentara Amon bertatahkan daun emas, dan angin meniup bendera emas, membuat suara berderak. Di puncak gunung, tanah keemasan gurun bergulung tertiup angin, sisik emas samar-samar terpantul di sungai, langit dan bumi menyatu pada saat ini, dan cahaya suci Amun muncul di sini - Abu Simbel.

Dalam cahaya itu, Firaun muda mengenakan pakaian pertempuran emas, dan jubah merah cerahnya berkibar lembut tertiup angin. Rambut coklat gelapnya diikat di belakang kepalanya, dan rambutnya yang agak menggantung disisir di wajahnya yang kabur. Dia berdiri dengan tenang di atas kereta emas, dengan tangan kirinya dengan lembut memegang pedang yang diukir dengan lambang raja di pinggangnya, melambangkan perintah tertinggi di medan perang. Di depan keretanya, kuda cokelat bewarna cerah itu memakai bulu yang angkuh dan tinggi, diikat dengan tali kekang bertatahkan garis-garis berwarna emas. Kuda itu berdiri dengan mantap, tidak bergerak.

Selain itu, medan perang sepi.

Tentara Mesir menduduki puncak komando Para prajurit berdiri seperti patung, menatap tanpa ekspresi pada pemberontak Nubia berpakaian putih di ruang terbuka di bawah kaki mereka. Selama Firaun memberikan instruksi, mereka tidak akan ragu untuk turun dari atas, bergegas ke tim putih, dan mencabik-cabik Nubia.

Pada saat ini, tidak ada yang bergerak setengah poin, dan kebuntuan antara kedua belah pihak mempertahankan keseimbangan yang rapuh.

Rama mengangkat kepalanya sedikit, melihat kereta emas di tempat tinggi dengan sedikit lesu. Setelah beberapa detik, dia menyadari bahwa dia telah jatuh ke dalam lingkaran firaun. Tentunya, selama investigasi pada malam hari sebelumnya, kami tidak melihat sesuatu yang aneh. Kecuali kami memiliki semua informasi, bagaimana hal itu bisa terjadi pada saat ini "pada waktu yang tepat." Namun ... bagaimana keputusan dan informasi pawai dikirim ke Ramses? Tidak ada petunjuk sama sekali. Orang-orang yang menikah dengan Nefertari saat itu jelas dibunuh oleh anak buahnya. Ia menyaksikan jenazah mereka dikuburkan satu persatu oleh bawahannya.

Siapa yang membocorkan kabar tersebut?

Saya takut ... tidak ada kesempatan untuk mengetahuinya.

Firaun muda perlahan mencabut pedang cantik dari pinggangnya dan mengangkatnya ke udara. Waktu diperlambat sepuluh ribu kali, dan pedang itu menarik busur tajam di udara dengan ringan, dan cahaya yang dipantulkan mengumumkan semua kematian Rama yang melelahkan. Para prajurit Tentara Amon di sekitar mereka bergegas turun dari tempat tinggi seperti air pasang emas, meledak dari tempat tinggi.

Emas memenuhi visinya, tapi pikiran Rama kosong. Suara detak jantungnya begitu jelas hingga dadanya berdetak kencang setiap saat, begitu saja, lihat saja tentara Mesir melahap tentara putih yang telah dia kerjakan dengan sangat keras!

Pupil coklat tua perlahan membesar pada saat itu, tetapi dalam sedetik, mereka memadat kembali dengan tajam.

Melihat ke atas, tim emas menukik ke bawah, teriakan agung mengguncang bumi; berbalik, tim putih menunggu dengan tenang, dan tidak ada setengah ketakutan atau kepanikan di wajah hitam.