Enjoy
Bandung, awal agustus 2020
jake itu menyebalkan, jake itu random banget, jake itu susah didefinisikan.
selain kanvas dan cat warna, ayam goreng merk terkenal juga jadi satu-satunya moodbooster buat paman tua braga ini. sekarang moodboosternya nambah satu sih, si sunoo.
sunoo ngeliatin jake yang sibuk ngunyah ayam keduanya hari ini. agenda mereka hari ini itu ada disalah satu kedai ayam goreng lokal. cuma mau ngabisin senja sambil makan ayam.
jangan ditanya siapa yang punya ide, pasti kalian tau.
"mau pesen lagi?"tanya sunoo, begitu melihat jake sudah menghabiskan paha ayamnya.
jake menggeleng, "jangan, nanti fokus saya jadi ke ayam,"jawabnya, tangannya mengambil tisu lalu membersihkan telunjuknya yang berminyak
"bukannya memang itu?"
"jangan cemburu no, ini cuma ayam. enggak bisa saya peluk kayak kamu"
sunoo berdecih lalu melemparkan tisu bekas ke jake, yang dihadiahi tawa dari pemuda itu.
"saya jadi penasaran tentang satu hal no,"
sunoo bertanya apa, tangannya sibuk membuka bungkus burger keduanya.
"bagaimana perasaan pencipta resep ayam ini saat membuatnya,"
sunoo menoleh ke arah jake, ngeliatin pemuda itu yang udah senyum tipis didepannya.
"aku nebak, pasti sedang bahagia."ucap sunoo,
jake mengangguk, tawa tersemat di bibirnya, "ano,"
"apa?"
"tanpa rasa penasaran, saya sudah tau tentang satu hal,"
sunoo ngeliatin jake dengan muka bingung, mulutnya masih mengunyah burger ayam itu.
"kamu,"ucap jake, tangannya menunjuk ke arah sunoo, "pasti diciptakan Tuhan pada saat bahagia,"
sunoo menghentikan kunyahannya, ngeliatin jake yang masih aja memamerkan senyumnya.
si kecil ngangkat tangannya terus mukul bahu jake, "BARA MAH SEHARI AJA GAK BUAT SALTING BISA GAK SIH?!"
pelakunya malah ketawa, sambil menghindari tubuhnya jadi sasaran amukan seorang sunoo.
"sudah mikirin agenda baru?"tanya sunoo begitu turun dari motor jake
jake membuka helmnya, lalu mengangguk, "kali ini, kamu pasti senang,"
"apa agenda nya?"
"pulang ke braga,"
sunoo tersenyum kecil, lalu mengangguk.
jake benar, sunoo memang senang. pemuda itu adalah satu hal yang sunoo pinta tiap malam ke Tuhan.
tiap malam sunoo menautkan jemarinya, mengucapkan, "Tuhan, pertemukan aku dengan seseorang yang tidak hanya membuat ku senang, tapi juga membuatku berharga,"
sunoo menemukan jake di braga. pemuda itu mengajarkan banyak hal ke sunoo.
termasuk merelakan dikemudian hari.
eum, hai? apa kabar? semoga kalian selalu baik-baik saja.
jangan lupa bahagia hari ini.
tertanda,
arin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sambara | Jakenoo
FanfictionSekarang, aku percaya akan kata seseorang tentang, "setiap sudutnya, Bandung punya cerita yang mendalam." warn : • boyslove • local au! • semi baku (?)