Berteduh di bawah pohon yang begitu Rindang ditengah teriknya siang, nyaman.
Hari ini adalah hari dimana reuni rutin yang terjadi disetiap tahunnya terlaksana. Ya, rutin karena setiap tahun Fajri dan teman teman satu angkatan di jurusan perkuliahannya selalu berkumpul untuk menghadiri acara pernikahan rekan-rekan semasa perkuliahannya. Namun beda dengan hari ini, terasa spesial dengan karet dua kalo tukang nasi goreng sering menyebutnya dalam pesanan-pesanan yang sudah siap. Hari ini adalah hari pernikahan mantan terindah Fajri. Beralaskan penyesalan, terbalut hangatnya sebuah pengharapan, tegarnya hati yang akhirnya belajar mengikhlaskan atas sebuah kesalahan yang pernah Ia lakukan dan akhirnya memaksanya untuk tersenyum dalam tetesan air mata yang tertahan olehnya.
Pagi itu, Fajri berusaha mengahampiri stasiun seorang diri dan menghindari titik mepo yang di tentukan teman temannya untuk berkumpul. BKS 0504. Tempat pertama Fajri dan Tari saling mengungkapkan perasaan mereka yang sesungguhnya dan memutuskan untuk bersama.
"Andai aku gak menyia-nyiakan kepercayaan dia waktu itu, mungkin sekarang aku yang berdiri disampingnya pagi ini di pelaminan", Ucap Fajri seraya berdiri mematung memandang stasiun.
Handphone tidak ada henti hentinya bergetar sejak pagi tadi. Lebih dari 50 panggilan tak terjawab dari panggilan Whatsapp dan panggilan telpon biasa.
"Halo, oh Ya, Aku jalan sekarang", Jawab Fajri.
**
"Jri bangun Jri, Ampuun... subuhan dulu sana! rapih-rapih, terus berangkat kuliah" itu adalah Suara Ibu yang ketiga kalinya menggema dibalik pintu kamar.
"Iyaa bu, ini udah bangun." teriak Fajri.
Fajri adalah mahasiswa semester 4 jurusan Teknik Elektro di salah satu Universitas ternama di Jakarta. Perlu keberanian dan tekad yang kuat untuk masuk jurusan teknik, jika bukan Passion nya, sudah dapat dipastikan mereka akan terhempas pada semester 2,3 atau 4. Terbukti, dari 250 mahasiswa yang diterima melalui ujian yang ketat itu, hanya 190 yang dapat bertahan hingga semester 4 ini. Fajri pun termasuk salah satu mahasiswa yang sedang diambang itu.
Lambat laun mulailah timbul gejolak dalam hati untuk bolos perkuliahan dan berusaha diam diam mencari kerja agar mendapatkan alasan yang tepat untuk diajukan kepada Ibu dan Bapaknya dirumah. Namun akhirnya gatot. Gagal Total.
Perlahan waktulah yang memaksa Fajri untuk terus maju, dan akhirya menikmati setiap angka, kabel dan diagram alur sebuah rangkaian yang ada dalam hampir setiap mata kuliah dari semester 1 hingga sekarang.Teknik Elektro identik dengan banyaknya para mahasiswa brandal-brandal gondes (gondrong desa) dan sedikitnya mahasiswi, tidak heran jika hampir dari masing-masing mahasiswi yang ada di angkatan Fajri sudah menjadi booking-an para senior, teman-teman kelas dan bahkan sampai adik kelas yang sedikit kurang ajar karena sudah mengambil jatah seniornya yang bahkan mendapat julukan jomblo sedari lahir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled Story
RomanceFajri bukan atlit ataupun seniman, melainkan ia hanyalah seorang sarjana teknik yang aktif dan gak bisa diam. Gak bisa diatur, sedikit cerdas, Moody dan bergerak sesuai apa yang dia mau. Bertemu dengan Tari, seorang wanita yang Cantik, cerdas, mand...