× Toko bunga

16 3 1
                                    

•1032 words

Jangan lupa vote dan comment nya ya!
Itu sangat membantu dan
membuatku semangat untuk
melanjutkan cerita ini <3


.



latar belakang kehidupan Jeon Jungkook dan tentang Kim Taehyung yang sedang mencari jodohnya•

.




"

Kookie kemari bantu hyung"

"Iya hyungie"

Jeon jungkook 19 tahun, tinggal sebatang kara di pusat kota yang mengharuskan dirinya bekerja di usia belia. Orang tua Jungkook ntah kemana, sedari kecil Jungkook tinggal di panti asuhan dan sekarang ia hanya sendiri di kota ini, jadi mau tidak mau harus menafkahi dirinya sendiri dan berjuang menjalani hidupnya. Tinggal sebatang kara tidak membuat Jungkook putus asa, justru hal tersebut yang menjadi prinsipnya agar bisa hidup menjadi lebih baik di kemudian hari.

Beruntunglah ia karena masih banyak orang yang menaruh perhatian kepadanya. Ia bekerja di sebuah toko bunga sederhana yang terletak di sudut jalan kota. Setiap hari ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Oh iya kook, apa kau tidak berkeinginan untuk melanjutkan sekolahmu? Siswa berprestasi sepertimu sangat disayangkan jika tidak diasah lebih dalam lagi"

"Ah, ani hyung aku tidak pernah berfikiran kesana, hidup seperti ini saja aku sudah senang kok"

Tersenyum tipis dengan gigi kelinci yang menyembul malu-malu. Gemas sekali.

Ya pemilik toko bunga tersebut termasuk kedalam orang yang sangat perhatian padanya. Dia, Kim seokjin. Pria berumur 28 tahun yang sangat baik hati, dan juga tampan tentunya. Saat pertama kali melihat Jungkook, ntah kenapa hatinya langsung tertarik dengan anak itu. Maka dari situlah ia bertekad untuk menjaga dan menyayangi Jungkook seperti adiknya sendiri.

"Kau yakin kookie? Hyung bisa membantumu jika kau ingin bersekolah lagi"

Seokjin menghampiri Jungkook yang sedang menyusun tulip di sudut ruangan. Yang diajak berbicara pun menghentikan kegiatannya dan berbalik.

"Hyung tidak perlu, aku tidak ingin merepotkanmu lebih jauh lagi"

"Aish, mana ada kau merepotkanku. Kau itu sudah ku anggap sebagai adik kandungku sendiri, tau?"

"Ani hyung tidak usah astaga tak apa seperti ini pun aku senang"

Jungkook mengerucutkan bibirnya, seokjin memekik gemas karena demi apapun Jungkook seperti induk kelinci yang sedang merajuk sekarang.

"Aigoo baiklah baiklah, tetapi jika kau ingin bilang saja padaku oke?"

Jungkook mengangguk pelan dan kembali melanjutkan pekerjaannya. Jeon jungkook itu definisi cantik dan manis secara bersamaan, bahkan bunga bunga disana kalah indahnya dengan dia.













Jam sudah menunjukkan pukul 12 saatnya makan siang, Jungkook bersiap dan bergegas untuk keluar membeli sedikit makanan untuk mengisi perut kosongnya yang sudah berbunyi sedari tadi.

"Hyungie aku izin membeli beberapa makanan dulu"

"Iya kook, kau berhati-hatilah sepertinya sebentar lagi akan turun hujan"

équilibréeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang