Saat ini kelas masih sangat kosong hanya ada dua orang didalamnya mungkin karena waktu masih terlalu pagi dan masih banyak juga yang masih ada dijalan.
Seorang perempuan dengan semangatnya yang gigih dan menggendong ransel Navy nya, masuk ke dalam kelas dengan senyum manisnya itu.
Ia selalu menyambut hari-harinya dengan tersenyum entah hatinya pun sedang tersenyum atau tidak tetapi ia selalu tersenyum dengan segala keadaan.
Perempuan itu bernama Kiarayya Atifah biasa dipanggil Rayya oleh teman-temannya, gadis cantik, anggun, dan ramah ini selalu baik dan ramah kepada siapapun sehingga banyak sekali yang ingin berteman baik dengannya.
Ia menundukan kepalanya diatas meja dan tanganya dilipat untuk bantal palanya, hari ini masih terlalu pagi ia datangnya.
"eh Ayya udah dateng"sapa teman sekelasnya. Rayya pun mendongakan kepalanya. "iyaa udah"sahutnya
"kok lemes banget sakit?" Rayya pun menggeleng cepat. "cuman masih ngantuk aja" Dini pun langsung menganggukan kepalanya "ohhgitu"
Rayya pun langsung lanjut lagi menundukan kepalanya itu.
"Kok io belum dateng ya"batin Rayya.
Saat ini kelas sudah hampir ramai sekali hampir semua bangku terisi dan hanya ada beberapa Siswa yang belum datang saja.
"io kemana kok belum dateng juga si"cemas Rayya
Kringgggg......kringgggggg
Bel pun telah berbunyi saatnya para murid masuk kedalam kelasnya masing-masing.
"sepertinya io ga masuk hari ini, tapi kok dia gak chat gue ya"
"ahh pikirin banget gue, dia juga bukan siapa-siapa gue""selamat pagi anak-anak" ucap Bu Ine guru BK dikelas IPA II"
"baik siapa yang gamasuk hari ini"
"Arsenio bu"teriak kompak satu kelas.
"kenapa tuh io gamasuk?"Tanya bu Ine kerap io adalah siswa yang rajin dan berprestasi jarang sekali bila ia tidak masuk sekolah. "Ada yang tau kenapa dia?"
"Masha mungkin tau?"
"ehm ngga bu, saya ngga tau "
"ish kenapa Marsha yang ditanya"batin Rayya merenggut.
Marsha salah satu sahabat Satrio Marsha dan Satrio sejak kecil sudah bersama-sama mereka seperti couple goals. Mereka seperti dibilang sepasang kekasih tetapi kenyataannya mereka hanya sebatas sahabat saja.
Mungkin saja Satrio menyukai Marsha secara Marsha cantik dan memiliki bodygoals. Jelas saja bila banyak yang menyukai Marsha untuk menjadikan nya pacar.
Kedekatan Rayya dengan Marsha tidak sebanding, masih dekatan Marsha ketimbang Rayya, karena Marsha sudah lebih jauh mengenal Satrio sedangkan Rayya baru mengenal Satrio pas ia mendudukan bangku SMP.
Satrio seorang cowo yang humoris siapapun ia buat tertawa, walaupun beban dan pikirannya selalu banyak tapi ia tak peduli tugasnya hanya membuat orang lain tertawa.
***
Sore itu Rayya ingin kerumah Satrio untuk melihat keadaan Satrio apakah dia baik-baik saja atau pun tidak baik-baik saja ia sangat khawatir dengan hal itu.
Sayangnya Rayya telah terdului oleh Marsha, Marsha lebih dulu sampai dirumah Satrio karena jarak dari Rumah Marsha ke rumah Satrio tidak begitu jauh.
Terlihat jelas disana ada Marsha yang sedang menyuapi Makan Satrio dengan bubur. So sweet sekali Marsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS
HumorSejauh apapun kamu pergi, percayalah rumahmu itu hanya aku pasti kamu akan kembali kepadaku. Terkadang membuat orang lain tertawa dan bahagia itu lebih menyenangkan begitulah yang selalu diucapkan Arsenio Satrio. Segala masalah yang selalu ia hadang...