BEREBUT MENJADI MURID

21 3 0
                                    

Konon ketika Kiai Hasyim telah menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng,Kiai Kholil Bangkalan juga pernah mangaji kepadanya.
Ketenaran Kiai Hasyim sebagai kiai yg alim,khususnya dalam bidang hadis,sampai ke telinga Kiai Kholil.
Pada bulan Ramadhan,Kiai Kholil rela datang dari Bangkalan Madura ke Tebuireng Jombang 'hanya' untuk belajar kepada muridnya,Kiai Hasyim.

Kiai Hasyim yg mengetahui gurunya,Kiai Kholil,datang ke pesantrennya,segera berusaha untuk menghormatinya.Beberapa santri disuruh mempersiapkan sebuah kamar untuk Kiai Kholil.
Begitu kamar telah siap untuk ditempati,Kiai Hasyim segera menemui Kiai Kholil.Kiai Hasyim mengatakan,
"Kiai,mohon nanti istirahatnya dikamar yg telah dipersiapkan.
Tidak usah tidur bersama santri yg lain."

"Hasyim,disini saya sebagai santri sebagaimana para santri yang lain.
Jadi tidak usah kamu istimewakan.
Di Bangkalan saya kiai kamu.Disini,
kamu kiai saya.Jadi jangan diistimewakan.Saya akan makan dan tidur bersama para santri." jawab Kiai Kholil sambil tersenyum.

"Tapi,Kiai Kholil tetap sebagai guru saya,kapan pun dan dimanapun,di Bangkalan maupun di Tebuireng," kata Kiai Hasyim yg masih mencoba membujuk Kiai Kholil.

Kiai Hasyim mencoba merayu Kiai Kholil agar mau menempati kamar yg telah disediakan ,namun Kiai Kholil terus menolak tawaran tersebut.Kiai Kholil merasa bahwa dirinya adalah murid Kiai Hasyim. Jika di Bangkalan,Kiai Kholil adalah gurunya Kiai Hasyim,maka ketika di Tebuireng,Kiai Kholil merasa sebagai murid dan Kiai Hasyim sebagai gurunya.Berbeda dengan Kiai Hasyim.Pengasuh Pesantren Tebuireng ini merasa sebagai murid Kiai Kholil kapan pun dan dimana pun,baik di Bangkalan maupun di Tebuireng,dulu maupun sekarang.

Akhirnya dengan siasat yg cerdik tanpa mengurangi rasa hormat kepada Kiai Kholil,Kiai Hasyim mengatakan,"Kiai Kholil,kalau memang Kiai menganggap saya sebagai guru,maka saya memerintahkan kepada Kiai untuk tinggal di kamar yg telah dipersiapkan itu.Nanti pakaian Kiai akan di cucikan.Dan akan di antarkan makanan untuk Kiai.Kalau Kiai menganggap saya sebagai guru,maka tentunya Kiai akan mematuhi perintah saya."

Kiai Kholil pun akhirnya mematuhi 'perintah' Kiai Hasyim.


============
Terima kasih yg membaca cerita ini.tolong Vote and Komen.

Tawa PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang