Setelah Pulang Demo Menolak Omnibus Law, Aku Pulang Ke Rumah di Sambut dengan Gembira Oleh Adik dan Mamahku Tapi Tidak Dengan Papa, Karena Papa Di Meja Makan Terlihat sangat Tajam Matanya dalam Menatapku
"Kamu Ketemu Febi Pas Demo Dey" Ucap Papa
"Ngga Tuh Pah" Jawabku
"Tadi Kak Dhea Di Tolong Sama Orang Ya Kak" Tanya Marsha
"Iya Dek" Jawabku
"Oh Ya Kak Kamu Terimakasih Ngga Sama Yang Nolongi Kamu dari Pukulan Brimob" Ucap Mama
"Ngucapin Terimakasih Kok Mah" Jawabku
"Yang Nolongi Kak Dhea Ganteng Ngga" Tanya Marsha
"Mampus Gue!!" Ucapku Dalam Hati
"Lumayanlah Tapi Jangek Orangnya Dek" Jawabku sambil Mengelus-elus Rambut Marsha yang Wangi
"Kalo Ganteng Kenapa Ngga Ngajak Dia Pacaran Kak" Tanya Marsha
"Bujug dah, nih bocah bawel bet kaya Bajaj" Ucapku Dalam Hati
"Hmmm Kakak kan Ingin Fokus Ke Dunia Jurnalistik Agar Bisa Kaya Idola Kakak Najwa Shihab" Jawabku
"Ngejar Cita-cita Boleh Tapi Kamu Harus Punya Laki-laki yang Mensupportmu Dey Minimal Calon Suami Kek" Ucap Papa
"Anjing bet dah nih Aki-aki kalo ngomong" Ucapku Dalam Hati
"Ngga Deh Pah Thanks ya Tapi Simpen Dulu siapa Tahu Kalo Dhea Udah Butuh Ntar Papa Beritahu Dhea Aja" Jawabku
"Keburu Dia Kawin Sama Orang Lain Dheaaaaaaaa" Ucap Papa
"Dih Maksa Nih Aki-aki" Ucapku Dalam Hati
"Biarin Pah Jodoh kan di Tangan Tuhan" Jawabku Dengan Santuy
Lalu Papa Ada Telepon Dari Temannya Itu
*Tuttt* *Tuttt* *Tuttt* Suara WhatsApp Phone Handphone Papa
"Hallo Mas Shandy Gimana Kabar Febi Mas"
"...."
"Ohhh Tadi Febi Pas Demo Ketemu Anak Saya Dhea Ngga"
"...."
"Ohh iya iya Terus Febi Kondisinya Gimana Mas"
"...."
"Alhamdulillah Aman deh, Oh ya Hari Sabtu Keluarga Mas Boleh datang Ngga Buat Dinner, Kalo Ngga Sibuk Sih"
"...."
"Oke, Oke Siap"
"...."
"Waalaikummussalam"
"Oh Febi Hebat Ya Abis Nolongi Seorang Jurnalis Cantik sampai Masuk Berita Kampus lagi" Ucap Papa
"Laki-laki Kaya Febi Itu Rare Loh Pah Jarang-Jarang Orang Kaya Bisa Baik & Memperjuangkan Aspirasi Rakyat" Ucap Mama
"Oh ya Kamu Cocok Dey Sama Febi Meskipun Dia Anak Fakultas Geografi Tapi Dia Memperjuangkan Hak Sebagai Mahasiswa" Ucap Papa
"Mahasiswa-Mahasiswi Lain Banyak Kok Yang Menyampaikan Aspirasi dengan Baik Contohnya Mira dia udah Teriak-Teriak Pake Baju Hitam, Celana Jeans Belel, Plus Rokok Esse Change Double Yang Dihisapnya Kaya Bocah Indie masa Ngga Di Puji sih Pa Padahal dia Lebih Heroik Lagi Loh Doi Juga Ngebantu Teman-temannya Menghindari Gas Airmata" Jawabku
"Febi Laki-laki, Mira Perempuan Masa Kamu Mau Bandingi Febi Sama Mira Sih Ya Gak Fair Lah Deyaaa" Ucap Papa Dengan Ketus
"Oh ya Dhea Mandi Dulu Ya Panas Kepala Gue" Ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Petite Raspberry [End]
RomanceCerita ini Terinspirasi Dari Lagu dari Band Idolanya Author ***** Seorang Wanita Cantik Yang Mencintai Remaja Laki-laki Anak Keluarga Terhormat, karena laki-laki tersebut tidak tahan dengan namanya Penguntit alias Paparazzi di Hidupnya dan Sang Laki...