Saya akan Menambahkan Poin ke Semua Hal

Bab 24

Su Yang berada di dalam bus dengan ambisi yang membara membara di dalam hatinya. Dia siap untuk mencari cara bagaimana menghasilkan sejuta untuk dirinya sendiri.

Namun, saat dia memikirkan pertanyaan itu lebih jauh, dia perlahan-lahan jatuh putus asa.

Satu juta! Itu 100 kali 10.000!

Setelah mondar-mandir, dia hanya punya 30.000 saat ini, dan jumlah itu termasuk biaya harian dan biaya sekolah untuk semester berikutnya. Sejujurnya, dia hampir tidak punya tabungan, jadi bagaimana dia bisa mendapatkan satu juta pertama ini? Dan dalam enam bulan?

Dalam enam bulan, dia harus melipatgandakan kekayaan bersihnya saat ini sebanyak 30 kali lipat.

Perhitungan cepat kemudian, Su Yang hampir putus asa. Untuk seorang mahasiswa, terutama dia, itu adalah misi yang praktis mustahil!

Dengan menggunakan ponsel cerdasnya, dia menghitung dan menyadari bahwa untuk mendapatkan satu juta dalam enam bulan, dia harus menghasilkan setidaknya 17.000 per bulan, yang berarti dia harus menabung 17 Tang Xiaomis sebulan.

"Apakah ada banyak anak hilang di Shanghai?"

Dengan pemikiran itu, mata Su Yang mulai melirik anak-anak di bus, dan mereka terlihat seperti uang tunai.

Tepat sebelum dia berubah menjadi iblis penculik, teleponnya berdering. Dia memeriksanya dan melihat pesan dari Tang Jing melalui WeChat: 'Su Yang, kamu dimana? Aku menunggumu di pintu masuk lingkunganmu. '

Su Yang akhirnya membebaskan dirinya dari emosi pahitnya tapi langsung bingung dengan pesan itu.

'Tang Jing mencariku? Ada apa? Bisakah Tang Xiaomi hilang lagi? '

Dengan pemikiran itu, dia entah bagaimana merasa bersemangat karena suatu alasan.

Ahem… Seharusnya aku tidak berpikir seperti ini. Saya mungkin benar-benar menjadi orang asing jika saya melanjutkan ...

Su Yang dengan cepat menarik pikirannya kembali. Dia memeriksa stasiun sebelum dia menjawab: 'Saya akan berada di pintu masuk jam 5. Tunggu.'

Lima menit kemudian, dia tiba di pintu masuk lingkungannya. Dia melihat sekeliling tetapi tidak menemukan Porsche yang familiar itu. Hanya ada taksi yang diparkir di samping.

'Di mana Tang Jing?'

Tepat saat dia mengintip ke sekeliling, sesosok kecil muncul di depannya. “Su Yang!”

Su Yang langsung menunduk. “Tang Xiaomi?”

Bocah nakal kecil itu mengenakan gaun merah muda dan tampak seperti seorang putri hari ini. Ketika dia melihat Su Yang, senyumnya melebar dan dua lesung pipit muncul di pipinya.

“Dimana ibumu?” tanya Su Yang sambil mencoba membelai kepalanya.

Tang Xiaomi berjongkok untuk menghindarinya dan menjawab, "Dia ada di kantor."

Su Yang segera tidak bisa berkata-kata.

Tang Xiaomi menatapnya dengan tatapan main-main. “Apakah Anda mencoba mencari tahu mengapa ibu saya mengirimi Anda SMS di WeChat?”

Setelah itu, sebelum Su Yang bisa menjawab, dia mengeluarkan smartphone dari sakunya. “Tada! Aku mengeluarkan ponsel ibuku! ”

Wajah Su Yang membatu. 'Anak ini lepas kendali!'

Dia membenturkan kepalanya dengan lembut. “Aku akan 'tada' kepalamu. Beri aku telepon. " Setelah itu, dia merebut telepon dari Tang Xiaomi dan mencoba menghubungi Tang Jing.