"Aku mencintaimu, hampir gila karena terlalu mencintaimu. Tapi apa-apaan ini? Ini yang aku terima setelah kugantungkan semua harapanku pada mu?"
Oktober, 2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari-hari berlalu setelah Lalisa mendatangi apartemen Jaehyun dan memergoki lelaki itu sedang bercinta dengan gadis lain. Kini Lisa tengah disibukkan—sengaja menyibukkan diri dengan lembaran-lembaran desain yang gadis itu buat.
Bagi yang tak tahu dan tak kenal Lisa, mungkin Lisa terlihat sedang bersemangan dengan gambarannya. Tapi di mata June; sang sahabat, Lisa tak lebih dari seseorang yang sedang melampiaskan kekecewaannya di atas kertas putih itu.
June yang sedari tadi berdiri dengan kedua tangan terlipat didepan dada, di ambang pintu ruang kerja Lisa, pun sepertinya sang pemilik ruangan mesih belum menyadari kehadiran sang sahabat.
Setelah mendengar apa yang terjadi pada Lisa, lelaki itu menahan diri untuk tak menemui Jaehyun dan membuat perhitungan pada lelaki itu. Namun keinginan itu diurungkannya saat sang istri; Roseanne Park, mengingatkannya bahwa hal itu tentu akan membuat Lisa kecewa.
Setelah dirasa dirinya mulai jengah dengan apa yang dilihatnya, June menghampiri Lisa lalu mengetuk ujung meja kayu itu, menyadarkan Lisa bahwa ada orang lain selain gadis itu diruangannya.
"Loh, June? Sejak kapan disini?" Lisa terkejut tentu saja. Seingatnya hanya ada dirinya diruangannya. Kapan lelaki itu datang?
"Gue dikasih amanat sama Rosie; sahabat lo dan Haru; adik lo buat ngajak makan siang." ucap June sambil mendudukan dirinya di kursi depan meja kerja Lisa.
"Lah, udah jam makan siang? Pantesan udah kruyuk-kruyuk perut gue. Keasikan gambar kayaknya sampe gak inget waktu."
"Iya, saking asiknya lo gak nyadar gue udah nunggu di sini lima belas menit ." sindir June.
Lisa yang disindir hanya mampu tersenyum sambil memamerkan deretan gigi putihnya. Terlalu terbiasa dengan omongan June. Mereka sudah bersahabat dari bangku kuliah, jadi omongan pedas June tak terlalu menyakitinya.
Lisa lalu merapikan mejanya dan bergegas menghampiri sang sahabat. Lisa memang terbiasa dengan omongan pedas June, tapi gadis itu tak pernah terbiasa dengan sifat tak sabaran dan cepat marah si lelaki.
"Rosie sudah mesen tempat, kita tinggal berangkat kesana."
"Cuma lo sama gue doang?"
"Ya kagak lah. Ada Rosie dan Junghwan, mereka udah nunggu disana."
"Ih, gak sabar ketemu dedek Junghwan." pekik Lisa kegirangan.
Sepanjang perjalanan keheningan melingkupi keduanya. June yang fokus dengan jalanan didepannya dan Lisa yang asik menikmati sepanjang perjalanan.
Sebenarnya June tak benar-benar fokus. Mulutnya gatal ingin menanyakan bagaimana kelanjutan hubungan Lisa dan Jaehyun. Karena menurut Haru, Lisa belum mengatakan secara gamblang bahwa keduanya sudah putus.
Lisa bahkan terkesan menghindar dari masalahnya dan Jaehyun yang tak kunjung memberi penjelasan, menurut Haru.
June masih ingat saat Haruto, adik laki-laki Lisa yang tiba-tiba mendatangi rumahnya, sedikit mengganggu quality time keluarga kecilnya. Haru datang dengan amarah membuncah, menceritakan bagaimana Lisa yang tak pulang semalaman tiba-tiba pulang dengan rambut lepek, baju setengah kering dan mata yang bengkak dan sembab. Bahkan di baju Lisa tercium aroma asin air laut.
Lisa yang awalnya tak mau bercerita, namun setelah di desak oleh kedua orang tuanya akhirnya menceritakan apa yang gadis itu lihat di malam dimana Lisa mendatangi apartemen Jaehyun.
Lisa kembali menangis, kali ini dipelukan sang ibu. Haru yang kelewat emosi hampir mendatangi apartemen Jaehyun jika sang kepala keluarga tak menahannya.
"Lis, lo baik-baik aja kan?" Lisa yang asik melamun tersentak kaget saat June tiba-tiba bersuara.
"Lisa, kalo ada apa-apa please cerita, jangan dipendem sendiri. Masih ada gue dan Rosie kalo misalnya lo belum siap cerita sama keluarga lo."
"Jun—"
"Udah dari kapan lo tahu Jaehyun selingkuh? Ini bukan kali pertama lo mergokin Jaehyun sama cewek itu kan?"
Lisa menundukan kepala, bingung harus menjawab apa pertanyaan dari June.
"Gue sama Rosie pernah liat mereka check in berdua di Bandung waktu itu. Saat lo ada job di Bali. Gue yang emang lagi nginep di hotel yang sama hampir aja dobrak kamar mereka kalo aja Rosie gak nyegah gue."
"Sa, lo tau gue gimana kan? Gue emang jarang ngomong serius, bahkan disaat gue udah beristri dan punya anak, omongan gue masih sama ngaconya. Cuma kali ini tolong dengerin gue. Kalo lo emang udah gak kuat sama hubungan lo dan Jaehyun, lepasin Sa. Jangan buat diri lu makin tersiksa."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
