Step 7

221 48 3
                                    



"Ma..."

"Pa......"

"Kalian dimana?" 


Sepi. Itu kata yang tepat untuk menjelaskan keadaan disekitar anak kecil yang baru keluar dari kamarnya setelah menghabiskan waktu siangnya untuk tidur siang. Wajahnya mengatakan bahwa ia benar-benar masih mengantuk, tapi karna suara aneh dari lantai bawah ia terbangun begitu saja. 


Langkahnya yang kecil dan tangannya yang memegang tedy bear akhirnya sampai ke dapur rumah mereka dan ia hanya bisa menatap aneh pada 2 orang didepannya. Itu orang tuanya, tapi kenapa mereka tertidur dilantai? Kenapa mereka bermain dengan saus tomat seperti dirinya yang suka memainkan saus merah manis itu saat sedang menghabiskan makanannya? Kenapa dapur berantakan? Padahal mama selalu memarahinya jika ia membuat rumah berantakan. 


"Mama... kenapa mama disini? Dimana makanan ubin?"

"Papa... papa ngapain? Kok tidur disini?" 

"Mama, papa bangunnnnn"

"Bang-akh!"


TAK!


Rasanya sakit sekali. Kepala kecilnya tiba-tiba ditampar oleh benda besar yang keras dan langsung membuatnya pingsan ditempat dengan cepat. Sedangkan sang pelaku hanya bermuka datar dan menghampiri atasannya yang berada dibelakangnya dengan 2 anak buah yang lainnya. Ia seakan menanyakan apa yang akan atasannya lakukan pada sang anak kecil tersebut, bukankah ditempat penampungan sudah penuh? Harusnya dibunuh saja.


"Sisakan dan bawa dia ke tempat kalian." 

1: "Maksud anda dia akan dilatih seperti nomor 1037?"

"Heum. Aku akan langsung pergi dari sini,  ada yang harus kulakukan. Silahkan kalian bereskan semuanya."

2: "Baik."

"Oh iya, terima kasih untuk semuanya."


Setelah pria tinggi dengan perawakan blesteran Amerika mengatakan itu beberapa waktu kemudian ia langsung pergi entah kemana dengan mobilnya. Sedangkan 3 orang yang ditinggal pun jadi merasa lega setelah mendengar ucapan sosok professor itu. Mereka tak menyangka professor itu akan langsung datang ditempat ekspedisi tak seperti professor lain yang hanya memberikan perintah.


(percakapan akan diwakili dengan angka untuk membedakan tiap orang)


1: "Tapi bukankah ia dekat dengan professor Lee?"

3: "Sayang sekali. Ini memang bukan kehendak yang bisa kita lakukan ataupun dia sekalipun."

2: "Sudahlah, kalian berisik sekali. Masih banyak yang harus kita lakukan."

3: "Kau memang menyebalkan kawan."

2: "Hahaha, terima kasih."


_______-----------_______


"Hey... kau tak mengantuk?" 

"Hum? Maksudmu?"

How To Be With You? [Nichobin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang