Step 14

142 25 13
                                    



Pagi hari, dihari kamis setelah malam itu Nicholas dan Hanbin jadi lebih dekat dari sebelumnya. Hanya karna kali ini dia bisa antar-jemput Hanbin, Nicholas langsung bangun pagi dan pergi ke rumah Hanbin dengan motornya itu. Padahal biasanya dia akan mengulur-ulur waktu dan datang terlambat sampai satpam gerbang hafal betul wajahnya. Tapi entah kenapa kali ini Youngbin jarang terlihat, biasanya anak itu akan membangunkan atau datang ke apartementnya tiap pagi dan memasakan sarapan walau setelah itu Nicholas malah berbaringan dan telat masuk sekolah. Rasanya aneh saja, Nicholas belum terbiasa dengan Youngbin yang menghilang belakangan ini. 


Nicholas :" Paling keluyuran kemana, dia bukan anak kecil yang bisa ilang-ilangan kan? Lagian gua juga bukan emaknya."


Setelah berpakaian dan makan sepotong roti tawar, Nicholas langsung turun dan menancapkan gas menuju rumah pacarnya, Hanbin. Semoga saja Hanbin bisa memberikannya sarapan karna dia tidak bisa memasak dan ingin makan sarapan buatan pacarnya itu. Memang bucin sekali anak negeri tembok China ini. 


___________--------------__________


Nicholas :" Kenapa ada dia disini?"

Hanbin :" Maksud kamu Seokmin?"


Baru mereka jadian, kali ini Nicholas sudah kalah cepat dengan Seokmin yang datang lebih dulu dan ada dimeja makan milik hanbin sambil menyantap sarapan sederhana buatan Hanbin. Ia tak menyukai keberadaan kakak kelas barunya ini, padahal Nicholas sudah menjadi pacarnya Hanbin tapi ternyata orang itu malah membuatnya panas dengan membuat pemandangan Hanbin yang memeluk Seokmin disampingnya. Hanya sebentar, tapi Nicholas tidak bisa membiarkan hal seperti itu ada didepannya. 


Nicholas :" Kak, kan aku pacar kakak, kenapa yang dipeluk malah kuda ini?"

Seokmin :" Lo bilang gua kuda?"

Nicholas :" Pada dasarnya itu bener"

Seokmin :" Gua engga restuin tau rasa lo"

Nicholas :" Emang lo siapanya kak Hanbin?"

Seokmin :" Gua sepupunya, mau apa lo?"

Nicholas :" Cuman sepupu, emang bisa apa?"

Seokmin :" Kurang hajar emang ini anak"

Nicholas :" Lo yang mulai"

Seokmin :" Kan gua cuman meluk sepupu gua, lo-nya aja yang terlalu proktektif"

Nicholas :"  Gua engga peduli! Dasar kuda!"

Seokmin :" Dari pada lo sipit!"


Hanbin yang mendengar pertengkaran antara dua orang didepannya ini hanya bisa pasrah dan mencoba untuk menghabisakan sarapannya. Ia tahu kalau Seokmin itu sosok yang suka berdebat atau memang dirinya yang tak bisa diam, tapi Hanbin juga baru tahu Nicholas bisa saja menjadi sosok yang berisik seperti ini. Setelah membiarkan 2 orang itu beradu mulut, Hanbin sudah menyelesaikan makannya sampai ia juga sudah mencuci alat makannya ternyata mereka berdua masih berdebat dan entah kenapa perdebatan itu jadi meluas kemana-mana. Untungnya kelas masih lama dimulai, jadi Hanbin menyempatkan diri untuk menunggu mereka selesai berdebat dengan menonton acara kesukaannya, kartun dipagi hari. 

How To Be With You? [Nichobin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang