Alana membuka matanya. Kepalanya yang sedikit berdenyut dan sekujur tubuhnya yang pegal membuatnya sedikit meringis dan mengumpulkan tenaga untuk bangkit. Melihat langit-langit kamar yang asing, ia langsung terbangun hingga selimut yang menutupi dada telanjangnya menampakkan sepasang payudara kencang nan montok.
Matanya melebar saat ia mengingat kembali kejadian tadi malam. Kepalanya menoleh ke samping dalam sekejap, dan kemudian bernafas lega saat tempat tidur disebelahnya kosong. Saat Alana bergeser, ia tersentak karena nyeri yang menjalar tiba-tiba dari pinggul rampingnya hingga naik ke punggung atas.
"Itu manusia atau binatang ???" Gumam Alana sambil meringis memegangi punggungnya.
"Dia bergerak begitu kuat seperti seekor gorila !!!"
"JIKA AKU GORILA LALU KAU APA ??? MARSUPILAMI ???"
Seketika, Alana tersentak dan langsung menoleh ke sumber suara.
Alana pun langsung menarik selimut dan menutupi tubuh atasnya, dan matanya sedikit melebar menatap pria bertelanjang dada yang ada di depannya.
Melihat wanita di depannya terus menatap, pria tersebut menaikkan sebelah alisnya. Sementara air dari rambutnya yang basah terus menetes, mengalir membasahi pundak yang kokoh menuju otot-otot kekar di perutnya.
"Sedang menikmati pemandangan, Nona ?"
Alana menaikkan sebelah alisnya, dan bergumam dengan jengkel.
"Pemandangan apa ? Maksudmu otot-otot itu ??? Aku sudah melihat banyak kali bentuk tubuh sepertimu !"
Melihat pria di depannya agak kesal, Alana agak merasa bersalah. Tetapi kenapa ? Pria itu lebih dulu mengatakan hal yang tidak sesuai terhadapnya. Tetapi, biar bagaimanapun... Alana yang lebih dulu memulai semua ini. Kemudian ia membenarkan ekspresi wajahnya dan melirik wajah pria itu sesekali.
"Em... Tapi yah... Aku akui bahwa dirimu sangat tampan." Desah Alana pelan lalu menengok ke arah lain.
Saat mengetahui pria tersebut masih berdiri sambil menatapnya, Alana menjadi tidak nyaman dan agak gugup.
"Jika sudah mandi, cepat berpakaian dan pergi dari sini ! Jangan khawatir, aku yang akan mengurus biaya kamar hotel..."
Alana sedikit tersentak saat pria itu melangkah mendekatinya. Tubuhnya bergeser mundur saat lutut pria itu menyentuh kasur nan empuk sebelum mulai merangkak ke atas ranjang. Perlahan menaiki tubuh Alana sebelum mendekatkan wajah tampannya nya ke wajah cantik Alana.
"Setelah melompat dan bergelayut padaku bak seekor marsupilami, sekarang kau mengusirku begitu saja... ???" Desah pria itu dengan tenang dan dingin.
Ini adalah pria asing yang tidur dengannya tadi malam. Namun entah mengapa wajah Alana memanas mendengar desah suara yang begitu dekat dengan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Istri Orang
FanfictionR-🔞 Aku akan merawatmu dan anak-anakmu. Percayalah kepadaku. -Andriano Aku tidak pernah menyesali takdirku. Yang aku sesali mengapa aku bisa jatuh cinta kepadamu. -Alana Kau hanyalah salah satu dari hiasan dalam hidupku. Berhenti berlebihan. -Deand...