Pertemuan

145 19 11
                                    

Hai perkenalkan namaku [y/n]. Hari ini aku adalah murid baru di sekolah Sei jyuji atau biasa disebut true cross academy. Ini adalah hari pertamaku di sekolah ini. Saat aku sedang berjalan aku menabrak seseorang bertampang preman, dan memiliki rambut berwarna biru tua. "Hei itu sakit! Kalo jalan liat-liat dong!" Ucap orang itu. Lalu aku pun meminta maaf kepadanya.

Setelah berkeliling, aku bergegas pergi ke kelas karena pelajaran akan segera dimulai. Lalu betapa terkejutnya aku, orang yg tadi ternyata sekelas denganku. "Baiklah [y/n], silahkan perkenalkan dirimu," ucap pak guru. "Ba-baik pak. Namaku [y/n], salam kenal. Semoga kita bisa berteman baik!," Ucapku. "Baiklah [y/n], silahkan duduk," Ucap pak guru. Aku pun mengangguk lalu duduk di bangku yang kosong. Aku duduk tepat di belakang orang tadi.

Pelajaran pun dimulai, kita pun belajar seperti biasa. Tak lama setelah pelajaran dimulai, orang tadi yang ada di depanku tertidur dengan pulasnya. Ternyata orang tadi bukan hanya mirip preman, tapi juga pemalas. Akhirnya pak guru memarahi dia karena tertidur di kelas.

Tring tring~

Bel istirahat telah berbunyi, aku pun langsung pergi ke luar sambil membawa bekal makan siang. Aku pun duduk di pinggir kolam air mancur untuk makan siang. Saat aku sedang  enak-enaknya makan, tiba-tiba ada yang datang ke sini. Orang itu ternyata adalah orang yg tadi pagi, "Ah maaf, aku mengganggu makan siangmu ya? Kalau begitu aku akan cari tempat lain saja," Ucap orang itu. "Ti-tidak apa-apa kok. Kalau kamu mau duduk di sini silahkan," Ucapku. "Huh benarkah? Baiklah," Ucap orang itu sambil duduk di sampingku.

Suasana di antara kami sangat canggung sampai saat orang itu memulai pembicaraan, "Apa kau punya teman?," Tanyanya. Lalu aku pun menggelengkan kepalaku. Aku memang tidak punya teman karena aku baru masuk ke sini dan aku orangnya tidak mudah bergaul dengan orang lain. "Kalau begitu, bagaimana kalau kita berteman?," Ucap orang itu. Aku masih belum punya teman, jadi aku mengangguk saja sambil berkata "Iya." Ini adalah kesempatanku untuk mendapatkan teman pertama di sini.

"Hah!? Benarkah!? Ahahaha! Kalau begitu, mulai sekarang kita adalah teman ya ahaha! Salam kenal, namaku Okumura rin!. Aneh kan kalau temenan tapi kamu gatau namaku," Ucap Rin.

Saat kita sedang ngobrol-ngobrol tiba-tiba ada yang datang. "Rin, Yuki-chan memanggilmu," Ucap seseorang. "Huh Shi-Shiemi!? Sejak kapan kau di situ!? Huh Yukio memanggilku? Mau ngapain si kacamata itu!! Baiklah kalau begitu aku pergi dulu! Sampai jumpa [y/n], Shiemi ," Ucap Rin sambil melambaikan tangan dan berlari meninggalkan kami berdua.

"Sa-salam kenal, namaku Moriyama shiemi," Ucap Shiemi. "Aku [y/n], salam kenal," Ucapku sambil berjabat tangan dengannya. Kalau diingat lagi, tadi aku ga berjabat tangan sama Rin pas kenalan. "Ah iya, a-aku masih ada urusan lain. Kalau begitu sampai jumpa lagi [y/n]-chan~," Ucap shiemi sambil melambaikan tangannya. Hari ini aku telah mendapatkan dua teman baru.

Setelah aku menghabiskan makan siangku, aku langsung kembali ke kelas. Saat aku hendak menuju kelas, pandanganku malah tertuju ke kelas sebelah. Di sana da Rin dan orang berambut coklat memakai kacamata. Aku tidak bisa mendengar suara mereka dengan jelas, tapi aku bisa melihat ada sebuah kertas soal yang bernilai nol. Dan kelihatannya orang berkacamata itu sepertinya sedang memarahi Rin. Mungkin dia sedang memarahi Rin yg mendapatkan nilai nol itu. Sudah ku duga Rin itu orang yang tidak pandai belajar. Saat di kelas saja dia malah tertidur. Setelah itu, aku pun kembali menuju kelasku. Pelajaran pun dimulai kembali.

Okumura Rin x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang