Rindu Yang Salah
Malam ini seseorang tengah mengirim sebuah rindu. Rindu jahat yang terus saja menjadi candu yang berat, tanpa sadar diri semakin terperangkap. Enggan bergerak seolah dunia berhenti sejenak. Foto dibingkai masih melekat. Namun, seperti sesuatu tengah menghilang, yang aku pun tak tahu apa itu!
Sosok itu masih tersenyum, menampilkan gigi putih yang berderet rapi. Di balik bingkai tanpa kaca, seolah tengah mengejek diriku dengan bangga.
"Kemana kamu? Yang katanya akan kembali, tapi sekarang tak kunjung bertemu. Kemana kamu? Yang dulu berjanji mengulang kisah sebelum berakhir."
Angin mulai berhembus manja di sela-sela dedaunan, seolah ingin mengatakan "aku rindu!" Ahh, tidak! Itu hanya sebuah halusinasi berwujud imajinasi. Miris saja sampai sekarang aku masih menunggu kehadiran seorang yang sebenarnya telah menghilang. Bahkan, aku masih menyimpan tawanya di balik bingkai tanpa kaca itu.
Selamat membaca ocehan diriku yang masih absurd!!
Diriku yang lagi makan🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Terserah Penulis!
PoetryTempat kecil yang nyaman untuk segala keluh kesahku -plain cover: by pinterest -start: 20 Oktober 2020 -finish: ntahlah, aku pun tak tau!!