Oni-?-

1.8K 143 29
                                    

Pair : Tanzen
Rate : T-?
Don't like don't read.
Homophobic? Go away.

·
·
·

Clang clang

"Zenitsu-"

Pemuda itu menghindari katana yang di arahkan padanya dengan mudah. "Gerakan mu terlalu mudah dibaca."

Sekali lagi ia menghindari serangan gesit dari katana yang tadi ia hindari. "Terlalu lambat, dan-"

Ia dengan gesit menggenggam lengan pria yang memegang katana, Zenitsu, dan mengunci pergerakannya. "Terlalu lemah." Ucapnya tepat di telinga Zenitsu, sembari meniup pelan telinganya.

"Ugh-" Zenitsu mengerang pelan lalu menyentakkan tangannya yang terkunci, "Tanjirou~" ucapnya merengek saat kuncian pada tangannya tak segera dilepaskan.

Tanjirou, yang mengunci pergerakan Zenitsu terkekeh dan melepaskan kunciannya. "Maaf." Ucapnya dengan senyum hangat seperti biasanya.

"Padahal kita menjadi pemburu iblis bersama, kenapa aku merasa kau jauh lebih hebat?" Zenitsu jongkok dan menggerutu sembari memainkan katananya untuk menggambar acak di tanah.

"Kau bisa-"

"NEZUKO-CHAN~"

Zenitsu tak mendengarkan Tanjirou, dan berlari begitu saja ke arah Nezuko yang berjalan mendekat ke arah mereka.

Tanjirou hanya menghela nafas melihat Zenitsu menaruh perhatian pada Nezuko sepenuhnya. Ia memandang Zenitsu dengan pandangan rumit, sebelum melangkah mendekat.

"Nezuko-chan, kue ini sangat enak! Kau membuatnya bersama Kanao-chan?"

Yah, Zenitsu yang cerewet dan Nezuko yang hanya menanggapi dengan anggukan atau gelengan serta gumaman. Sangat kontras.

Tanjirou memerhatikan interaksi mereka dalam diam. Nezuko menyadari tatapan kakaknya. Ia menatap kakaknya dan nampak bertanya, sedangkan Tanjirou hanya menggeleng pelan.

"Yah, Tanjirou-kun kau tidak boleh jatuh cinta pada adikmu sendiri..." Zenitsu yang kebetulan melihat Tanjirou dan Nezuko bertatapan pun berucap dengan nada sedih.

Nezuko hanya mengerjap polos, sedangkan Tanjirou memukul pelan kepala Zenitsu "Kau salah makan huh?" Ucapnya dengan nada bercanda.

Dan sore itu mereka makan bersama, dengan suasana hangat serta diiringi kecerewetan dari Zenitsu.

·
·
·

Pagi itu, Tanjirou bersiap dengan tas bamboonya serta Zenitsu yang entah berbicara apa dengan burungnya, Chuntaro. Mereka akan memburu iblis bersama. Inosuke? Dia sudah menunggu di suatu tempat tentu saja.

"Aakkk aakkk, Kamado Tanjirou, Agatsuma Zenitsu, perintah untuk melawan iblis bersama yang lainnya segera! Ke arah barat. Aakk..."

(( Maaf ngawur banget ini gagaknya'-' ))

Tiba-tiba seekor burung gagak, yang biasa menyampaikan misi untuk para pemburu iblis terbang dan memberi mereka informasi sekaligus perintah itu.

Zenitsu dan Tanjirou saling berpandangan, kemudian mereka dengan cepat berlari ke arah yang diberitahukan.

Bahkan saat berpapasan dengan Inosuke pun mereka tak menghentikan larinya. Dan Inosuke langsung berlari bersama mereka, karena ia sudah tentu telah mendapat kabar lebih dahulu.

·
·
·

Sesampainya di tempat, mereka melihat pertarungan terjadi dengan sengit. Mereka melawan iblis bersama para pemburu iblis lainnya. Terlalu fokus melawan iblis membuat mereka tanpa sadar terpisah.

All x Zenitsu { Yaoi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang