1 Tahun Tang Lalu ...
"Gus... gw belum pernah ngelakuin ini sama sekali, gw takut"
"Enggak apa-apa Ian, kalau enggak kita coba, kita enggak bakal tau"
"Tapi Gus"
Tanpa mendengar ucapan ku Bagus melumat bibir kenyalku dengan lembut basah dan penuh gairah. sengatan listrik bersekala rendah terasa menyengat membuat tubuhku gemetar dan merasakan kenikmatan ciuman ini, ku balas ciumannya dan sesekali Bagus menjulurkan lidahnya menjelajahi rongga mulutku.
"Enak sayang?" Ucap Bagus.
"Enak Gus, gw suka"
Mendengar ucapan ku Bagus menciumi bibirku bersemangat hingga membuatnya bercucur ketingat dan ketagihan mengisap, mingenyot, menjilati bibir basahku. aku sangat menikmati ciuman Bagus, bahkan aku tak rela bila Bagus melepaskan ciuman ini. Terasa seperti jelly yang kenyal dan nikmat yang membuat melampung tinggi ke angkasa.
Sambil terus menciumi bibir lembutku, perlahan Bagus membuka kancing baju sekolahku dan mengelus-elus bongkahan dada kokohku. Aku merasa bangga dengan tubuh ideal ku kini, aku memiliki dada yang lebar dan perut sixpack yang ku latih bersama Bagus setiap hati, serta otot-otot lengan ku yang padat dan kini tumbuh besar, semua berawal saat aku mengenal Bagus, Bagus lah yang merubah diri ku, ia sangat berarti dan aku sangat menyayangi Bagus.
"Aaahh" rintih ku saat bagus mencubit kedua puting ku.
Perlahan ciuman Bagus turuh ke leherku dan menciumi tiap inci kulitku yang kurasa memerah, aroma tubuh Bagus tercium sangat manly ketika keringatnya bercucuran saat menjilati leher ku. Ia Kemudian turun menghisap puting ku dan lidahnya bermain-main di atasnya, ia sesekali mengigit pelan ujung pentil ku dan menghisapnya, ibarat disambar petir sengatannya menjalar keseluruh tubuhku.
Hisapannya begitu nikmat membuat hasrat birahi ku terpancing menuju selangkangan ku, dan ku rasakan kontol ku semakin menegang kuat seakan ingin bebas dari sarangnya.
Nikmat sekali rasanya, ini kali pertama ku merasakan kenikmatan seperti ini. Seperti berada di surga dan mengarungi nirwana.
Tak lama bagus berhenti menghisap putingku kemudian ia membuka bajunya, hingga kini kami berdua saling bertelanjang dada.
Bagus membalikan posisi kami hingga kini aku berada di atas tubuh Bagus. Bagus menyentuh lembut wajah ku sambil menatap ku.
"Sayang jilatin gw juga dong" pinta Bagus sambil mengelus rambutku.Dengan sigap ku lumati dada Bagus dan menjilati ujung pentilnya, seperti apa yang ia lakukan pada. "Ahh... Enak yang"
Erangan Bagus membuatku bersemangat menjilati kedua belah dada Bagus yang besar, bergantian kiri dan kanan dan memilin putingnya bergantian. Keringat Bagus bercucuran membuat ku dapat merasakan rasa keringatnya yang asin dan gurih.
Kujilati perut Bagus yang sixpack menekan lidahku di setiap sudut belahan ototnya. Oroma tubuh Bagus sangat nikmat sehingga membuat kontol ku terasa berdenyut-denyut ingin menembus celana ku.
"Gus, gw pengen nyobain adek lo" ucapku meminta.
Bagus terlihat terkekeh sambil mengelus rambut ku, elusannya sangat lembut sehingga membuat ku merasa nyaman. "Jangan kenceng-kenceng ya yang, entar aku enggak tahan"
Aku mengangguk paham kemudian mempelopori celana Bagus dan menyisahkan celana dalam Bagus.
Terlihat cetakan tonjolan di balik celana dalamnya yang membuat ku menelan ludah.
Ku beranikan diri untuk mempelopori celana dalamnya dan terlihatlah batang kontol bagus yang menegang berkibar di depan mata ku. "Punya lo besar juga dari punya gw, gw suka"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER
RandomMenceritakan tentang Tian siswa pindahan yang terkenal di sekolah barunya yang memiliki kehidupan tenang dan bahagia dengan teman-temannya. namun hingga masalalunya kembali semuanya berubah. dalam series ini mengandung unsur kekerasan dan hubungan s...