Bagian satu : Kerusuhan

8 6 1
                                    

Bel pulang sekolah sebentar lagi berbunyi,seseorang tengah gelisah mencari cara agar kerusuhan tak terjadi lagi.

Hujan mulai mengguyur Jakarta,membuat seseorang tadi merasa lega,mungkin dengan adanya hujan kerusuhan tak akan terjadi, setidaknya tidak untuk hari ini.

Namun perasaan lega tak berlangsung lama ketika seseorang yang duduk dibelakang berdialog dengan teman sebangkunya.

"hujan bro,jadi ngga nih"ucap lelaki itu

"Halah udah gass aja lah"timpalnya.

Perasaan was-was dan gelisah menyelimuti hati Angga seseorang yang dari tadi bingung mencari cara agar tawuran antar dua kubu terhenti.

Bel pulang sekolah menggema,wajah Angga pasrah biarlah tawuran kali ini terjadi.

Alda berjalan mondar mandir didepan gerbang sekolah ditemani grimis yang melanda, sepuluh menit lagi bel berbunyi tanda pulang sekolah,sebelum bel berbunyi Alda berjalan menuju gerbang meminta kepada satpam untuk menutup gerbang,hanya itu yang Alda bisa,mungkin sebentar lagi rombongan SMA NIAGRA akan sampai di sekolahnya.

Bel pulang berbunyi nyaring wajah Alda pias sebentar lagi ketua rombongan dari SMA Alda pasti meminta satpam membuka gerbang dan kerusuhan akan terjadi.

Otak Alda berpikir keras,apa yang harus dia lakukan sekarang ?

Betul dugaan Alda,Bimo selaku ketua rombongan memaksa satpam membuka gerbang.

"Maaf gerbang tidak akan saya buka,menurut laporan dari mbak Alda akan terjadi tawuran"

Bimo dkk memandang Alda dengan tatapan tajam,meski perasaan takut menyelimuti,Alda tetap bersikap seperti biasa,matanya menatap Bimo tak kalah tajam.

Siswa lain masih belum beranjak dari halaman sekolah mereka masih menyaksikan Alda yang bersitegang dengan Bimo, mereka juga takut terkena imbas jika ikut campur.

"Heh Bu ketos ngga usah ikut campur deh"teriak Aris membuat antek-antek Bimo lainnya menimpali dengan berbagai kalimat.

"Bilang ke satpam buka gerbangnya,sekarang"ucap Bimo penuh penekanan.

Alda tak gentar kaki jenjangnya melangkah maju kedepan"jangan harap kalian bisa melangkah keluar gerbang"

Bimo mendengus"oke,oke"ucap Bimo sambil mengangguk namun sedetik kemudian instruksi dari Bimo membuat nyali Alda menciut.

"Paksa,dia dengan cara apapun"intruksi Bimo sambil menunjuk satpam.

Ramon yang berbadan besar berdiri didepan satpam menarik kerah lelaki paruh baya itu,membuat Alda mau tak mau mengalah"buka gerbangnya pak"ucap Alda.

Pak Ramli sebagai satpam pun menurut saja dia juga tak mau babak belur.

Gerbang terbuka lebar dan kebetulan SMA NIAGRA musuh bebuyutan SMA JAYA datang.

NIAGRA dengan ketuanya Dika,JAYA dengan ketuanya Bimo,tawuran antar pelajar terjadi, kata-kata kasar terdengar silih berganti.

"TUTUP GERBANGNYA"teriak Alda kepada pak Ramli.

"JANGAN CUMA LIATIN BANTU PAK RAMLI TUTUP GERBANG"teriak Alda kepada beberapa lelaki yang ada dihalaman.

Mereka cepat-cepat menutup gerbang.

"SEMUA BALIK KEKELAS JANGAN KELUAR SAMPAI SEMUA SELESAI"teriak Alda lagi dengan lantang membuat semua lari menuju kelas.

Buru-buru Alda menuju keruang guru,persetan dengan rapat yang sedang dilakukan, baginya ini situasi darurat,ia tidak ingin tawuran kali ini memakan korban lagi.

Tawuran usai semua lari tunggang langgang saat mendengar sirine polisi yang tadi ditelepon Bu Ida selaku BK.

Angga yakin tawuran kali ini akan memakan korban seperti sebelum-sebelumnya,langkah Angga berhenti saat melihat perempuan yang memakai seragam sekolah yang sama dengannya sedang dirundung oleh  tiga perempuan dari sekolah sebelah yang menjadi musuh bebuyutan sekolahnya.

"Berhenti"ucap Angga tegas mengagetkan semua.

"Pergi jangan berani keroyokan"ucap Angga lagi membuat ketiga permpuan tadi berdecak kesal kemudian pergi.

"Makasih kak Angga"lirih perempuan yang Angga tolong tersebut.

"Lain kali hati-hati"ucap Angga kemudian pergi.

Sedari tadi Angga memikirkan masalah apa yang membuat dua sekolah terakreditasi A mempunyai dendam,bukan hanya yang laki-laki yang perempuan juga sama saling bermusuhan,seperti tadi contohnya.

Angga menggeram mengacak-acak rambutnya.

Sesampainya dirumah dengan tubuh dan pikiran yang lelah,Angga langsung mendapat teriakan dari bundanya.

"Anggaa"

"Tadi bunda denger sekolah kamu tawuran,kamu jangan ikut-ikutan,mulai besok ngga ada yang namanya pulang naik taxi,ojek atau bus,mulai besok bunda jemput"cerocos meli––bunda Angga panjang lebar.

Angga hanya mengangguk mengiyakan.

♥♥♥

HUAAA INI BARU AWAL
MAAP KALO ABSURD XIXIXI

DUKUNG CERITA INI DONG,AYO VOTE DAN COMMENT.
ASIK BANGET PAKE CAPSLOCK WKWK JEBOL.

SEE U BUBAY

EH EH TAMBAHIN KELIBRARY AKU MAKSAA:V

ketos fall in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang