[02]. comfortable

275 22 0
                                    

"pelan-pelan jihoon kalau makan, belepotan semua itu loh es krimnya" ujar nara sembari tertawa kecil melihat mulut dan pipi jihoon yang terpapar es krim. mengambil tissue, dan membersihkannya dengan usapan lembut.

seokjin hanya menatap putra semata wayangnya itu yang tiba-tiba akrab dengan seorang gadis yang baru ia kenal. tanpa sadar, ia tersenyum tipis melihat jihoon yang terlihat bahagia di pangkuan gadis itu.

"aunty, jihoon mau es krim lagiiii" rengek jihoon saat menyadari isi dari mangkuk es krimnya telah masuk ke dalam perut kecilnya.

"nggak, nggak boleh! cukup satu mangkuk aja jihoon, nanti gigi kamu sakit." larang seokjin dengan nada suara yang sedikit meninggi.

merasa terkejut dengan perkataan seokjin yang sedikit membentak, bocah lima tahun itu menatap seokjin dengan mata berkaca-kaca. memalingkan wajahnya kasar dari seokjin, memutar duduknya menghadap ke belakang dan memeluk leher nara yang tengah memangkunya.

"daddy jahat! hiks, daddy hiks, nakal! jihoon nggak mau sama daddy!" pekik jihoon di tengah isakannya pada ceruk leher nara.

"anda tidak bisa berbicara lebih lembut pada seorang anak kecil?" sarkas nara pada seokjin tajam, seraya mengusap surai hitam jihoon untuk menenangkannya.

"m-ma-maksud daddy-, daddy minta maaf sayang, daddy nggak marah sama kamu. daddy nggak berniat ngebentak kamu tadi, i'm so sorry, baby." ujar seokjin menjelaskan pada jihoon yang semakin mengeratkan pelukannya pada nara.

nara membuang nafas kasar.

"sshhhtt, udah udah. jihoon, dengerin aunty." nara melepas pelukan jihoon agar dapat menatap wajah basah bocah itu. mengusap air mata jihoon dengan kedua ibu jarinya.

"jihoon tau nggak kalau ulat yang ada di dalam gigi kita itu suka banget sama es krim?"

jihoon menggeleng polos. mengerjapkan matanya berkali-kali, menunggu lanjutan ucapan nara yang belum ia mengerti.

nara tersenyum melihat respon menggemaskan dari jihoon.

"kalau kita makan es krim banyak-banyak, ulat kecil akan tumbuh di gigi kita. ulatnya nanti akan bertambah banyak dan akan makan gigi kita sampai habis. jihoon mau giginya habis dimakan ulat? trus ompong nggak punya gigi sama sekali?"

sontak jihoon menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. menggeleng cepat mendengar penjelasan dan pertanyaan nara.

nara terkekeh pelan. "nah makanya itu, jihoon nggak boleh makan es krim banyak-banyak. boleh makan es krim, tapi nggak boleh terlalu sering dan terlalu banyak. jihoon paham?"

"iya aunty, jihoon paham," jawab jihoon bergumam tak jelas karena masih setia menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"good boy." ujar nara sembari mengacak rambut jihoon gemas.

lagi dan lagi. seokjin tersenyum samar melihat keakraban sang putra dengan gadis yang bahkan belum ia ketahui namanya. tetapi gadis itu telah dapat menarik perhatian putranya yang sulit beradaptasi dengan orang-orang asing yang baru ia temui, apalagi akrab seperti saat ini.

"ehm, kim seokjin. nama kamu siapa?" ujar seokjin sembari mengulurkan tangannya berniat berkenalan.

nara menatap seokjin dengan tatapan aneh, setelah itu mengalihkan tatapannya pada tangan seokjin. menjabat tangan seokjin dengan ragu-ragu.

"nama saya lee na-"

drtt..drrrttt..

"maaf," ujar nara sembari menarik tangannya.

Single DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang