JANGAN LUPA VOMENT NYA HEHE
"j-jangan"
semua orang yang berada di ruangannya pun menoleh ke arah sumber suara
"Yongiee hiks" doyoung berlari memeluk taeyong
taeyong tersenyum mengelus punggung doyoung
"a-aku tidak apa apa kan?"
ten menatap khawatir taeyong lalu mengelus kepalanya
"yongie harus kuat ya? kita selalu disini kok" ten menepuk bahu taeyong
"a-apa maksudnya?"
taeil menatap taeyong dengan pandangan iba
"sebelumnya lo ada makan hari ini?" doyoung duduk di sebelah ranjang taeyong
taeyong mengangguk
"sup ayam buatanku dan teh?"
"hanya itu?" taeil mendekat kearah taeyong
"pagi tadi rekan kerja jaehyun datang kerumah-"
"wait,jhonny?" taeil mengernyitkan dahi nya
"eum bukan, namanya rose"
taeil terkejut
taeil ini sahabat serta rekan kerja jaehyun,jadi ia kenal betul apa yang menyangkut sahabatnya,termasuk rose
"aku dan rose meminum teh bersama,lalu aku meninggalkan rose,aku pergi membangunkan jaehyun,eung pas aku meminum teh nya rasa nya aneh" taeyong memegang perut nya
sialan,dasar jalang licik-taeil
doyoung mengelus perut taeyong
"apakah masih sakit?"
taeyong mengangguk
"terasa sangat nyeri"
"aku akan memanggil dokter" ten keluar dari ruangan taeyong untuk memanggil dokter
"apa yang sebenarnya terjadi dengan ku?" taeyong menatap dua orang yang berada di sisinya
doyoung menatap taeyong sendu
"kanker lambung hiks" doyoung memeluk taeyong
taeyong membeku,hanya karna teh dan sup dia bisa kanker?
"b-bagaimana bisa hiks" pandangan taeyong kosong
"kau bisa disembuhkan,sekarang fokus lah untuk kesembuhan mu" ucap taeil
dokter dan ten masuk ke ruangan taeyong
bangchan pun langsung memeriksa taeyong
"hm,normal" bangchan tersenyum lalu menatap taeyong
"jangan terlalu banyak pikiran, itu bisa memperburuk keadaan mu"
"apakah aku sudah boleh pulang?"
bangchan mengangguk "rajin rajin kontrol,sebulan sekali,dengan ku juga boleh"
bangchan menuliskan sesuatu dikertas lalu memberikan kertas nya ke taeyong
"ini nomorku, jika gejala nya kambuh, telpon aku saja" bangchan bergegas keluar dari ruangan taeyong
taeyong bangkit dari ranjangnya
"bawa aku pulang"
"kau menginap kerumah ku saja ya?" ten menatap taeyong penuh harap
"tidak,aku ingin pulang" taeyong merengek
hey,siapa yang tidak lemah dengan rengekan sexy nya?
"baiklah, ayo" doyoung meraih tangann taeyong
doyoung dan ten mengantar taeyong pulang, sedangkan taeil ia kembali untuk melanjutkan pekerjaannya, tentu saja ke kantor jaehyun
.
"sampai jumpa yongiee!!"
ten dan doyoung baru saja pulang
taeyong kembali ke kamarnya untuk melihat barang baru yang sekarang akan selalu ada di kamarnya
kotak obat
taeyong duduk di tepi ranjang nya
"hei,banyak sekali" ia menatap isi kotak obat nya dengan pandangan tidak percaya
"jaehyun tidak boleh tau, aku harus meletakkan nya dimana?" ia berpikir
"ah!"
taeyong berlari menuju kamar tamu dan membuka lemari yang berada disana
"aku akan meletakkan nya disini"
taeyong kembali ke kamar nya lalu menidurkan diri nya diranjang dan tertidur
.
"jae" seseorang masuk ruangan jaehyun tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu,tentu saja jaehyun menatap orang itu tidak suka
ck,mengganggu saja-jjh
"sayang,gunakan celana dalam mu"
jaehyun menurunkan perempuan yang berada di pangkuannya lalu membenarkan resleting yang tadi terbuka
"rose,bisakah kau keluar dulu?" seseorang itu menatap ilfil rose
"tentu saja taeil-ssi"
rose keluar dari ruangan jaehyun
"ada apa hyung?" jaehyun menghampiri taeil
"istri mu jae"
"ada apa dengan bocah itu?" jaehyun duduk di sofa yang berada di ruangannya
taeil menghampiri nya
"ia sakit"
jaehyun menautkan alisnya,lalu mengembalikan mimik muka nya seperti biasa
"sudah? jika itu saja,silahkan keluar dan lanjutkan pekerjaan mu"
taeil tau jika respon jaehyun seperti ini
JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAKK
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband ( Jaeyong )
Romancesaya sangat menyesali perlakuan saya terhadap kamu,maafkan saya -jaehyun