Rian

588 104 2
                                    

Sudahlah aku mau tidur besok aku harus menjalani hari-hari yang menyebalkan ini lagi, jadi aku harus mengumpulkan energi untuk tidur!

----------------

"hum, sudah pagi kah" Gumam ku.

'Ada baiknya untuk jaga-jaga kalau cara-cara ku tak juga membaik, aku harus cari cara untuk melindungi diri ku'

'Aku akan belajar bela diri, aku bisa meminta prajurit Rian membantu ku!'

'Baiklah aku akan pergi ke ibukota'

Dalam alur novel aslinya Rian adalah prajurit yang sangat diremehkan, tetapi sebenarnya dia adalah orang yang akan membantu dalam perang antara kekaisaran dan dia berjasa besar dalam perang itu. Dia akan menjadi kesatria utama putra mahkota saat menjadi kaisar nanti.

'huh, tapi dengan apa aku akan membujuknya ya?'

'Ah benar juga, Rian punya masalah tentang penyakit adiknya, Tetapi karena kekurangan uang ia tidak dapat menyembuhkannya, mungkin aku bisa membantu keuangan. Makanya Rian ada di ibukota saat ini dan menjadi prajurit, dia berfikir dia bisa jadi prajurit tingkat tinggi, akan tetapi prajurit yang berasal dari desa tidak akan diterima langsung menjadi tingkat tinggi. Mereka selalu diremehkan.'

Di novel asli Rian dibantu oleh Angelina, makanya ia bisa dibilang menyukai tokoh utama. Akan tetapi kisah cintanya hanya bertepuk sebelah tangan, karena Angelina sudah bersama putra mahkota. Dari sana Rian mengikuti putra mahkota, agar bisa tetap melihat Angelina tersenyum. Katanya Rian didalam hatinya (novel asli) 'Aku bisa merelakan cintaku hanya untukmu, aku hanya berharap kamu bisa bahagia selalu dan terus tersenyum walau senyum itu bukan untukku.'
Sedih tau... Rian yang begitu mencintai Angelina.
'yah yang sabar aja ya Rian, emang takdir kamu tuh cuma jadi figuran awokwok! e maap ga maksud ngetawain kok... hehe'

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ


"Ayah aku akan pergi ke ibukota" Kata ku di depan pintu ruang kerja Duke

"Kenapa tiba-tiba?" Tanyanya padaku, tapi tak melirikku sekalipun dia hanya fokus dengan berkas dan dokumen yang ada di mejanya.

"Kemarin aku tidak sengaja menabrak putra mahkota saat aku mabuk, aku ingin meluruskan kejadian kemarin padanya" Kataku, yah ini memang rencana ku... Aku membuat diriku seakan-akan ada dalam masalah, supaya aku bisa keluar masuk ibukota dan kembali ke wilayah duke dengan mudah, dan supaya duke tidak bertanya-tanya yang aneh-aneh. Karena di Ibukota memang banyak yang harus ku lakukan untuk rencana ku agar tetap hidup.

"APA BAGAIMANA BISA!... KAU TIDAK BISA KAH TIDAK MEMBUAT MASALAH SEKALI SAJA!" Katanya Duke dengan marah.
"Makanya mau aku luruskan semuanya"kata ku dengan santai.

"Sudahlah, kau boleh pergi tapi jangan membuat masalah yang lainnya!" Kata Duke mengingatkan ku.

****************

~Perkampungan prajurit di ibukota (tempat yang berisi prajurit yang paling rendah)

'Hem itu rumahnya'

*tok-tok (ketukan)

"Ya siapa?" Kata seorang dari dalam rumah.

*ceklek (pintu terbuka)

"Maaf ada perlu apa ya?" Tanyanya dengan raut wajahnya yang heran.

'Gila, kok dia juga ganteng sih gak kalah dari putra mahkota, mungkin karena dia juga saingan percintaannya putra mahkota ya?'
Aku melamun sambil melihat mukanya, dan sambil menampilkan wajahku yang sangat mengaguminya.

"Maaf, ada perlu apa ya?" Tanyanya lagi untuk yang kedua kalinya.
Perkataannya membuyarkan lamunanku
"eh, ah maaf aku melamun" Gumamku dengan suara yang kecil. Seketika mukaku memerah dan aku sangat malu saat ini, karena memandangi wajahnya begitu lama.

"Aduh apa-apaan sih gua, kaya gua gak ganteng aja. Ngapain coba bilang orang lain ganteng, berasa ngejelekin diri sendiri tau gak!... Emang si muka gua biasa aja gak kaya nih tokoh-tokoh ini, tapi biasa aja dong! jadi berasa ketusuk nih. jlebeb-jlebeb gitu" Rutukku sendiri dengan panjang lebar.

"Ano... maaf, ada perlu apa ya?!!" Rian (Sudah kesal sepertinya
(⊃。•́‿•̀。)⊃)

"A~ah i..ya maaf!" Kataku sambil gugup.

"Sebenarnya saya kesini ingin membicarakan sesuatu dengan anda, bisa kita masuk dulu?" Kataku

"Ah, tentu silahkan" Katanya mempersilahkan ku masuk.

"Kalau begitu, permisi!" Kataku sambil masuk rumah dengan sopan.

"Kau tinggal sendiri?" Tanyaku basa-basi.

"Iya" Katanya.

"owh!" Aku.

"Jadi ada perlu apa?" Tanyanya yang sudah duduk didepan ku.

"Kau prajurit kan?" Tanyaku

"bukannya sudah jelas!" Katanya membalas ku.

"haha benar juga, jadi aku ingin kau mengajariku bela diri. Tentu saja tidak gratis, aku akan membayar mu dengan harga yang sesuai" Kataku to the point.

Continue?☞ ̄ᴥ ̄☞

Menjadi Putra Duke?! (Novel BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang