-',Tembus pandang,kulit putih pucat,dan seringai yang menyeramkan☠ ཽ ྀ༉
╭┈─────────── • • •
╰ ▶▷нᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅιɴԍ!Tampan.Satu kata yang mendeskripsikan sosok laki-laki yang berada didepanku ini.
Tapi entah mengapa dia terlihat aneh dan juga kulitnya sangat pucat seperti kulit mayat. Tidak mungkinkan dia–
"Ya,aku sudah mati"aku terdiam masih dengan mata yang menatapnya bingung. Apa dia bisa mendengar suara batinku?
"Yes I can"sepertinya ya.
Tunggu–dia?sudah mati!ah,meninggal maksudku karna kata mati terlalu kasar.
Lalu?dia–
"My name is Jeffrey, u can call me Jeff"dan secara tiba-tiba dia sudah berdiri didepanku dengan jarak yang sangat dekat.
Aku masih terkejut dengan apa yg barusan terjadi. Kalau dia sudah mati lalu yang dihadapanku sekarang ini–ghost.
Alih-alih menjawab pertanyaannya namun diriku malah diam seakan membatu.
Bibirku tiba-tiba bungkam saking ketakutannya.
Dia yang melihat itu langsung tertawa. Sebenarnya apa yang lucu?
Tapi jujur suara tawanya lumayan menyeramkan dan itu membuat diriku semakin ketakutan.
Ingin rasanya berteriak memanggil ibu dan ayah namun otakku seakan-akan berhenti bekerja dan membuat tubuhku tak dapat digerakkan.
"Are you afraid of me?"tanyanya dengan seringai, lalu membuat tubuhnya condong dan mensejajarkan wajahnya denganku.
Oh tuhan rasa-rasanya aku ingin pingsan detik ini juga.
Entah kenapa tiba-tiba mataku mengeluarkan cairan bening sambil mengigit bibir bawahku menahan isakan.
"Rasa-rasanya sudah lama aku tidak melihat pemandangan seperti ini. "Seringai muncul dibibirnya dengan jarak yang masih dekat bahkan hampir tak ada jarak sama sekali.
Tuhan tolong aku, siapa'pun tolong aku.
Diriku hanya bisa berharap penolong datang untuk menolongku.
"Hahaha. Santai saja aku takkan menyakitimu, tentu itu jika kau menurutiku. "Dia menegakkan badannya yang awalnya condong. Entah aku harus bersyukur atau tidak, tapi rasa-rasanya aku seperti memasuki perangkap?.
Aku melangkah mundur walau kakiku terus bergetar. Menjauh dari mahluk itu, walau tampan tapi dia cukup menyeramkan dan yang jelas ia bukan lah manusia.
Dia yang melihat itu hanya tersenyum–
Takk!
Mataku membelalak dan langkahku terhenti ketika tiba-tiba saja pisau melayang dan hampir mengenaiku.
Tubuhku tiba-tiba saja ambruk, kakiku tak mampu lagi menopang berat tubuhku. Kakiku lemas, kepalaku menunduk dan cairan bening terus mengalir semakin deras.
Sedangkan sang pelaku hanya tertawa keras melihat reaksiku. Apa ada yang lucu?itu bukan benda yang bisa dibuat candaan salah-salah nyawa taruhannya.
Dan dari mana pisau itu datang?
"Oh,astaga. Sudah lama aku tidak sebahagia ini. "ia mengusap air matanya dan masih tertawa dengan tangan kanan yang menegangi perut.
Apa dia gila?
"Maaf maaf. Apa aku menakutimu?aku hanya bercada. "Dia masih sedikit tertawa.
Sepertinya dia memang gila.
"Siapa namamu?"ucapnya setelah puas menertawaiku. Aku tak menjawab masih dengan posisi sama,duduk dilantai, kepala menunduk dan menangis.
"Hey, sorry. Aku sungguh hanya bercanda dan lagi pula yang kulempar hanya pisau mainan"ku dengar ia mendekat.
"Lihatlah ini hanya mainan"ia mengambil benda itu lalu menunjukkannya padaku.
Dan ya, itu hanya pisau mainan.
Tapi bagaimana mungkin?jelas-jelas aku tadi melihatnya melempar pisau asli bukan mainan.
Dia berjongkok didepanku"Sudah jangan menangis lagi. "lalu terseyum manis dan membuat dimple muncul dikedua pipinya.
Selang beberapa menit aku baru berhenti menangis dan menetralkan detak jantungku yang berdetak tak beraturan itu juga dibantu ditenangkan oleh sosok hantu didepanku ini.
"Siapa namamu?"tanyanya duduk bersila dihadapanku.
"Lee Minji"aku mengusap mataku yang sempat mengeluarkan air.
"Nama yang bagus. Maaf, tadi aku menakutimu. "senyumnya bahkan tak luntur dari bibirnya itu.Terlihat manis?
"Ti-tidak apa-apa. Suatu hal yang wajar bukan?karna kau bukan manusia"
"Benar juga. Oh ya, aku Jeffrey kau bisa panggil aku Jeff"
Jeff?bukankah itu tulisan yang tertulis dipapan tergantung didepan pintu itu?
"Jadi kau pemilik kamar ini?"tanyaku penasaran.
"Ya. Selamat datang dikamarku!"ucapnya sembari merentangkan tangannya.
Padahal beberapa menit yang lalu ia terlihat begitu menyeramkan tapi sekarang dia terlihat seperti orang yang ceria dan ramah. Aku tak mengerti.
"Sejak kapan kau tinggal disini?"bibirku terus saja melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam pikiranku.
"Sejak aku hidup hingga mati mungkin?"Jeff terlihat seperti berfikir. Bahkan dia tak ingat tentang hal itu.
"Kau ini ternyata cerewet juga ya?. Sudah berapa pertanyaan yang terlontar dari mulutmu itu, rasa-rasanya tidak adil bagiku. Sekarang giliranku yang bertanya"Jeff memberi jeda dalam kalimatnya.
Sampai akhirnya ia selesai berfikir"Ah!. Ada berapa orang yang sekarang menghuni rumah ini?"tanya Jeff semangat.
"Mungkin 5 orang termasuk aku"Jeff menganggukkan kepalanya sembari berfikir.Apa yang dia fikirkan?
"Setidaknya aku perlu 7 bulan atau 1 tahun"gumamnya yang masih bisa ku dengar.
"Ada apa?"tanyaku heran karna tiba-tiba saja dia mengeluarkan seringai yang menyeramkan itu lagi.
"Tidak"Jeff terseyum memperlihatkan dua lubang kecil dikedua pipinya.
Sebenarnya ada apa dengannya?
◑ ● ◐
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
GΛMƐƧ
Horror(on going) : '[ft.jaehyun] Kalian bisa bilang aku gila atau apapun itu tapi satu yang perlu kalian tau kalau dia itu terlihat nyata.Sangat nyata. Aku tak tahu bagaimana caraku bisa melihatnya karna dia tiba-tiba muncul dengan senyum yang cukup me...