"Woi Cha! lu masang tali sepatu lelet amat sih, udah kek Kukang tau gak! Bisa-bisa kita telat nih, gue kan mau bimbing adek kelas mos termasuk lu. Secara di sekolah gue masih menjabat sebagai ketua OSIS" Omel Samuel sambil menyombongkan diri bangga karena jabatannya yang menjadi ketos di sekolahnya, yang mana jabatan itu sebentar lagi akan berpindah ke calon ketos dan wakatos mendatang yang mencalonkannya. Samuel sudah nangkring manis dengan motor sport merahnya, sembari menunggu Acha yang sedang kesusahan manalikan sepatunya."Yaelah bang Lo tuh yah dari tadi kerjaan nya ngomel mulu siih! heran gue, bukannya dibantuin malah diomelin udah mana gue lupa lagi cara naliin sepatu. Lagian suruh sapa Lo mau jadi osis, gue sih ogah ikut organisasi kek begituan ga guna banget dan gada untungnya juga,lagian Lo kan ketos harusnya Lo bisa seenaknya dong ngelakuin hal yang Lo mau tanpa ada bantahan?" Balas acha. Dan membuat Samuel berpikir yang dikatakan Acha ada benarnya juga, kenapa dia menjadi bodoh gini sih.
"Astagpirullah lu manusia atau manusia siih! Masa naliin sepatu aja lo gak bisa. Dan suka suka gue lah mau jadi apa, mau jadi ketos kek mau jadi ninja kek pokoknya terserah gue. Hidup hidup gue ngapa Lo yang ngatur. Lagian dengan menjabatnya gue sebagai ketos gue bakal jadi most wanted boy yang terkenal seantero sekolah. Dan terbukti gue jadi most wanted di sekolah, Lo liat aja nanti." Ujar Samuel bangga sambil membantu adiknya memasangkan tali sepatu dengan mulut yang masih nyerocos tidak jelas. Samuel sendiri merasa heran, masa baru beberapa Minggu libur sekolah saja dia sudah lupa cara memasang tali sepatu. Ini mah pikun nya ngelebihin para lansia! Dasar Acha, untung sayang.
Acha yang mendengarnya dibuat mumet pagi-pagi karena mendengar bacotan Samuel yang tiada henti. Ingin sekali rasanya menyumpel mulut Samuel menggunakan sepatunya. Tapi apalah daya, yang ada Samuel akan menyiapkan omelan bak pidato upacara namun lebih panjang dua kali lipatnya.
"Loh kok kalian belum pada berangkat? Sekarang udah siang lho" ucap rizal yang dibuntuti Milah sang bunda, Rizal yang tak lain adalah ayahnya yang rela membanting tulang demi menghidupi keluarga kecilnya. Dengan ikhtiar dan doanya dia berhasil menjadi sukses seperti mimpinya dulu.
"Iya nih, udah jam setengah tujuh lebih loh. Kalian buru-buru gih berangkat nanti keburu telat." Ujar sang bunda.
"Eh, iyah nih Bun, yah, kita sekarang mau berangkat. Abisnya tadi bang Sam bukanya langsung berangkat malah ngomel." Sindir acha.
"Lah kan yang bikin kita kesiangan tuh elo, bang Sam kasih tau aja nih yah, Bun, masa si Acha gak bisa naliin tali sepatu? Kan aneh aku tuh." Adu Samuel. Dan mendapat gelengan kepala dari sang ayah dan bunda.
"Gue itu lupa! Bukan gak bisa! Nyebelin banget sih lo." Sungut Acha tak terima dengan aduan abangnya.
"Haduuh... Sudah sudah kalian mending cepat berangkat nanti nambah telat gimana. Ini kan hari pertama kalian masuk sekolah." Rizal heran mengapa anak anaknya tak pernah akur seperti yang ia lihat di film sinetron. Kalo model gini mah kesan nya kayak film kartun Tom and Jerry.
"Iya, yah,bun. Kita berangkat dulu assalamualaikomm." Pamit mereka berdua sambil setengah berteriak.
Rizal dan Milah hanya menggeleng kan kepalanya karena melihat tingkah kedua anaknya itu dan masuk ke mobil, namun sebelum itu dia berpamitan kepada sang istri dan mengecup singkat puncak kepalanya.
😍😍😍
Diperjalanan ingin menuju sekolah. Samuel tak henti-hentinya mengomeli adiknya yang super menyebalkan. Masa acha yang salah Samuel yang disalahkan. Jelas Samuel tidak terima atas omongan adiknya itu.
"Intinya kalau sampe gue telat semuanya gegara Lo." Ucap Samuel jengkel kepada Acha.
"Yaelah, maap kali bang namanya juga manusia pasti tak luput dari kesalahan dan kepikunan" ujar Acha sambil menyengir lebar sampai memperlihatkan giginya. Samuel yang melihat tingkahnya dari kaca spion jadi ingin mengigit pipi adiknya karena gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaan Acha
Non-FictionHallo guys! Mampir dulu gaada salahnya kan? Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis dengan masa lalu yang sulit ia lepas. Eemm..... Penasaran gak? Penasaran gak? Penasaran lah masah enggak! Makanya ayok baca dan jangan lupa vote dan komen ya si...