U.S.A

252 20 3
                                    

U.S.A = kakak (y/n)
(Y/n) = U.S.A's little sister (5 tahun)

"Ame, hari ini kami ada urusan di luar kota, jadi jaga (y/n) untuk sehari ya" kata seorang wanita

"Kenapa mom tidak memanggil seorang babysitter saja?"

"Ah, tentang hal itu mom lupa, tapi itu hanya (y/n) kecil, takkan ada yang bisa berjalan salah kan"

"Tapi mom, dia sangat menyebalkan, selalu menggangguku setiap aku sibuk"

Sang ibu hanya tersenyum lembut mendengarnya

"Bagaimanapun juga, kau kakaknya, dan yang harus bertanggung jawab atas (y/n) adalah kau, mengerti?"

Ame hanya bisa mengangguk pasrah, sebenarnya ia sudah berencana untuk menghabiskan hari dengan teman temannya di luar, tetapi nasib berkata lain

Kedua orang tua Ame dan (y/n) sudah beranjak pergi meninggalkan kedua anak mereka dirumah sendiri

"Kakak, ayo kita main" ajak (y/n) kecil sambil menari narik lengan Ame

Ame menghela nafas berat

"Baiklah, tapi sebentar saja, ok"

(Y/n) kecil mengangguk

Ame menggendong (y/n) dilengan kirinya, sementara tangan kanannya sibuk dengan ponselnya

Setelah sampai dikamar (y/n), Ame menurunkan adiknya dan mengambilkan (y/n) sebuah kotak mainan

"Nah, ambil saja mainan disitu, kakak mau mengambil snack di dapur dulu" Ame bergegas pergi kedapur

Sesampainya di dapur, Ame sengaja menghabiskan beberapa menit lebih lama disana, (y/n) yang takut sendirian segera menyusul kakaknya ke dapur sambil berlari

"Kakak, (y/n) takut, temani aku" sahut (y/n) kecil sambil berlari

(Y/n) kecil yang berlari ketakutan tak melihat ada sebuah balok mainan yang ada didepannya, akhirnya (y/n) kecil jatuh tersandung

Ame yang sedang membaca majalah diruang makan segera menyusul adiknya di ruang sebelah

"Huwaaa, kakak, aku jatuh" Ucap (y/n) kecil sambil mulai menangis

Ame yang melihat itu hanya memutar kedua bola matanya

"Makanya, jangan lari lari, jadi jatuh kan, sini kakak bantu berdiri" kata Ame sambil menjulurkan tangannya

(Y/n) kecil menerima uluran tangan kakaknya sambil masih menangis

"Sshhh, sudah sudah, jangan menangis" Ame memeluk adik satu satunya itu

Perlahan tangisan (y/n) kecil mereda, dan untungnya ia tak terluka sedikitpun

"Kakak, temani (y/n) main, jangan ditinggalkan, (y/n) takut sendirian :("

"Iya, kakak temani"

"Janji ya"

Ame mengangguk pelan

"Yes, i promise"

Ame dan adik kecilnya menghabiskan waktu bersama di kamar (y/n), pandangan Ame tentang (y/n) sudah banyak berubah

Awalnya ia kira (y/n) kecil hanyalah penganggu waktu kesenangan nya, tapi ternyata adiknya membutuhkan perhatian dari dirinya

Hujan mulai turun gerimis, Ame yang menyadari hal itu mengajak (y/n) untuk bermain hujan di halaman belakang

"(Y/n), ayo kita main hujan dibelakang"

(Y/n) kecil dengan antusias menganggukkan kepalanya

Mereka berdua menuju ke halaman belakang dan bermain hujan sepuas hati

"Kak, coba lihat, ada yang gerak gerak disitu" tunjuk (y/n) kearah sebuah parit

"Oh, itu anak katak, waktu kecil dia memang begitu, tapi nanti kalau sudah besar, bentuknya jadi katak" kata Ame

"Nanti (y/n) kalau sudah besar bentuknya jadi apa kak? (Y/n) nggak mau jadi katak juga kayak mereka nanti"

Ame terkekeh geli mendengar hal itu

"Jadi kau waktu dewasa mau jadi apa?"

"Umm, (y/n) mau mau jadi seperti kak Ame" jawab (y/n) kecil

Ame terperangah mendengar jawaban adiknya itu

"Kenapa mau jadi seperti kakak? Kenapa tak seperti mom atau dad saja?"

"Karena kak Ame keren, kakak juga pemberani, aku mau jadi kakak"

Ame terkekeh pelan

"Well, well, kalau kau mau jadi seperti kakak, kau harus tidur siang dulu" kata Ame sambil menggandeng masuk adiknya yang sudah basah kuyup

"Sekarang mandi dulu ya, sudah kakak siapkan air hangat, biar kakak ambilkan baju ganti mu dulu"

Setelah (y/n) selesai berganti baju, Ame membawa adik kecilnya menuju ke kamar untuk tidur siang

"Nah, sekarang waktunya tidur siang adikku tersayang~"

"Tapi aku belum mengantuk, (y/n) belum mau tidur"

"Kalau begitu, kakak akan ceritakan sebuah cerita, tapi setelah itu kau harus tidur, bagaimana?"

Mata (y/n) berbinar-binar, lalu ia mengangguk antusias

Ame mengambil sebuah buku dari meja di dekatnya, lalu ia duduk disamping adiknya

Tak lama kemudian (y/n) sudah jatuh tertidur, Ame yang menyadari hal itu langsung menutup buku lalu menaikkan selimut hingga menutupi tubuh adiknya

"Akhirnya, tugas ku sudah selesai disini, waktunya kembali bermain" gumam Ame

"Kakak, jangan tinggal kan aku" (y/n) mengigau

Ame tersenyum simpul, ia kembali duduk disampingnya dan tak lama kemudian ia juga jatuh tertidur

================================

Pintu kamar dibuka oleh seorang wanita, yang tak lain adalah ibu dari Ame dan (y/n)

"Aww... lihatlah mereka berdua, isn't that adorable (Bukankah itu menggemaskan)?"

"Yeah, indeed (memang)"

Ch & ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang