Jihan tidak tahu kalau dirinya akan merasakan sakit dikhianati kekasihnya sendiri.
Saat dirinya didorong kedalam pelukan pria lain. Jihan kecewa. Hanya saja rasa kecewa itu tidak lebih besar dari apa yang ia lihat ketika mendapati kekasihnya bersel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____________
Di sebuah klub malam yang penuh dengan lautan manusia. Wanita itu duduk seraya menunggu kedatangan seseorang yang menjadi tujuan utamanya datang kesini. Ia hanya terdiam menatap bagaimana para manusia itu menari-nari disana sambil tertawa bahagia.
Ini bukanlah yang pertama kali untuk wanita itu menginjakkan kakinya kedalam sini. Meskipun hanya untuk sekedar menjemput prianya yang tengah mabuk.
Wanita itu Yoon Jihan. wanita yang berusia tiga puluh tahun . Seorang selebriti yang tidak terkenal, tapi sekarang ia bekerja sebagai karyawan di gedung tinggi, dengan segudang usaha di kota tempatnya lahir. Walaupun hanya menjadi karyawan yang duduk di depan lobby- meja pusat informasi, tapi setidaknya ia dapat menghasilkan uang untuk menyewa flat dan biaya hidupnya sehari-hari.
Wanita itu bukan berasal dari keluarga kaya. Ia bahkan hanya hidup seorang diri di flat kecil, jangan tanyakan kemana orang tuanya sebab wanita itu sudah menganggap dirinya tidak memiliki keluarga. Ayahnya menceraikan Ibu Jihan dan menikahi wanita simpanannya, tidak lama kemudian sang Ibu meninggal dunia, karena sakit berkepanjangan.
Selang beberapa saat kemudian orang yang ia tunggu itu datang. Lantas duduk di dekatnya, seraya berujar dengan muka memelas. "Sayang. Aku memintamu datang kesini, karena membutuhkan bantuanmu." Ujar orang itu, yang tidak lain adalah Kekasih dari Yoon Jihan.
Jihan menatap Kekasihnya itu dengan tatapan iba. Sebab terlihat bagaimana kusutnya wajah pria itu dengan pakaian yang sudah kusut, ia mengenakan jas dengan dasi yang sudah mengendur. "Katakan. Apa yang bisa kulakukan untukmu Kim Taehyung?" Jihan mengelus pipi Kekasihnya itu dengan jemarinya.
"Perusahaanku terancam bangkrut Ji. Beberapa klien-ku membatalkan kontrak secara sepihak, lantaran perusahaanku tidak memenuhi syarat yang mereka berikan. Sedangkan aku membutuhkan kontraknya." Jihan mendengarkan semua keluh kesah dari Kekasihnya itu dalam diam. "Seandainya saja aku bisa mendapatkan kontrak kerja dari perusahaan J-Koo Corp maka aku tidak membutuhkan kontrak kerja dari perusahaan lain. Tapi sayangnya itu sangat sulit, Kecuali." Taehyung menjeda perkataannya. Lalu pria itu menatap manik Jihan.
"Kecuali apa?"
"Kau mau membantuku Sayang." Pria itu menggapai jemari Jihan.
"Apa yang dapat kulakukan agar bisa membantumu?" Seru Jihan, dan pria itu nampak senang mendengar jawaban dari Kekasihnya itu.
"Kau yakin ingin membantuku, Jihan?" Wanita itu mengangguk cepat. "Kalau begitu ikut aku." Taehyung menarik Jihan untuk pergi dari sana. Lalu membawanya ke lantai atas yang penuh dengan ruangan-ruangan besar dengan masing-masing pintu. Wanita itu tahu jika lantai ini khusus privat room yang disewakan dengan harga mahal sebab lantai ini biasa di gunakan oleh pengusaha-pengusaha kaya untuk melakukan transaksi bisnis. Meskipun Jihan hanya pernah beberapa kali datang kesini untuk menjemput Taehyung.
