Song: Positions- Ariana G
___________
Jungkook benar-benar pria yang memegang perkataannya. Karena sejak tadi Jihan terus dibuat mendesahkan namanya terus menerus, tidak di biarkan berhenti. Tubuhnya lemas hanya dengan jari dan lidah pria itu yang terus mengoyak miliknya, dibawah sana.
Sepuluh menit yang lalu, setelah Jungkook berkata akan mengajari Jihan. Dan Jihan hanya perlu menikmati dan mendesahkan namanya. Jungkook benar-benar melakukan itu, menuntun Jihan keatas ranjang besar. Dan memulai kembali dengan ciuman di labium kenyal milik Jihan, berbeda dengan yang sebelumnya. Kali ini pria itu sedikit kasar, mengecup bibir Jihan sampai akhirnya meloloskan satu jari dibawah sana.
Kegiatan itu terus berlangsung hingga sekarang, Jungkook meningkatkan ritmenya. Dia memasukan satu jari lainnya, mengocoknya dengan perlahan, memutar-mutar didalam sana. Terus mengeluar masukan jari panjangnya.
"Eugh-hh.. s-sakit-ah.. pelan sedikit-hh" Jihan tidak bohong. Ini benar-benar perih untuknya, dimasukan dua jari panjang sekaligus rasanya benar-benar sakit. Penuh sesak.
Namun, beberapa saat kemudian rasa sakitnya semakin berkurang. "Eughhh..." Jihan meremas rambut belakang Jungkook, pria itu masih sibuk dengan kegiatan dibawah sana. Sambil menghisap leher juga dada Jihan bergantian. Rasanya seperti ada sesuatu yang minta dikeluarkan. "Ahh... i-ini, b-berhenti. Kumohon..." Tubuhnya ia angkat keatas, membusung. Dan Jihan semakin merasakan sesuatu yang mrndesak, nikmat tapi geli tapi ngilu dalam bersamaan. Ketika Jungkook semakin menusuk-nusukkan jarinnya hingga kebagian dalam.
"Sssst. Ahhhh... Eughhhh.. ah!" Jihan sudah tidak kuat menahannya. Cairan yang entah apa itu, Jihan sendiri tidak tahu karena belum pernah merasakannya. Seperti pipis. Tapi bukan. Saat cairan itu berhasil ia keluarkan, nikmat juga geli. Lalu tubuhnya menjadi lemas.
Jungkook menjauhkan kepalanya dari leher Jihan. Ia menatap wanita itu yang terlihat acak-acakan. Dress yang wanita itu kenakan sudah tersingkap keatas, dengan celana dalam hitam yang masih mengantung di satu kaki Jihan.
"Kenapa sudah lemas. Aku bahkan belum memasukan milikku kedalam sana." Jungkook menatap wanita itu dengan tatapan yang sulit sekali di mengerti oleh Jihan. Pria itu menatapnya masih sama seperti sebelumnya, datar. Dengan senyum yang menurut Jihan nampak menakutkan. "Sekarang giliranmu. Puaskan aku dengan caramu. Pelayananmu yang akan menentukan apakah kau layak mendapat dukungan dariku, atau justru sebaliknya. Jadi lakukan dengan baik." Ujar Jungkook seraya melepaskan celana bahan hitam yang sejak tadi sudah membuatnya sesak.
***
Jihan tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk memuaskan pria itu, tidak banyak pengetahuan yang ia miliki tentang seks. Bukan tidak banyak, tapi memang tidak tahu. Rasanya Jihan ingin memutar kembali waktu yang terbuang, karena mengabaikan Kara yang sering kali bercerita mengenai aktifitas seks dengan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Loves Me
FanfictionJihan tidak tahu kalau dirinya akan merasakan sakit dikhianati kekasihnya sendiri. Saat dirinya didorong kedalam pelukan pria lain. Jihan kecewa. Hanya saja rasa kecewa itu tidak lebih besar dari apa yang ia lihat ketika mendapati kekasihnya bersel...