"Gue mau kita putus"
"Ka-kak tapi-"
"Gue cuma ngejadiin lo bahan dare puas?"
Oh ayo lah kenapa dada Viona seketika sakit mendengar ucapan dari lelaki yang ada di hadapannya ini
"Ma-maksud kakak?"
"Gue mau putus karna dare gue udah berhasil! Lagian gue gak suka dan gak akan pernah suka sama cewek culun buluk kek lo!"
Viona tau dia culun dan jelek tapi haruskah orang ini menghina fisik Viona? Apakah dia tak punya hati?
"Ak-aku tau kok kak aku culun tapi-"
"Udah lah bacot! Gue mau putus dan itu udah jadi keputusan gue! Bay!" Laki laki itu langsung meninggalkan Viona di taman dengan hujan yang mulai berjatuhan
Viona tak kunjung pergi dari tempat itu, dia masih memikirkan kenapa hidup nya seperti ini? Apakah tuhan tak sayang padanya?
Viona menangis dengan hujan yang sudah mengguyur tubuhnya, dia basah kuyup sambil menangis, oh tuhan kenapa hidup nya seperti ini?
"Aku bilang juga apa? Kamu sih gak mau dengerin aku!" Ucap lelaki yang datang ke arah Viona sambil memayungi nya
"Hiks Yohan maafin Vio gak dengerin apa kata Yohan" Viona meminta maaf pada Yohan dengan tatapan sedu, ya Yohan memang sudah tau dan sudah memberi tau apa yang sebenarnya terjadi tapi Viona nya saja yang keras kepala
"Udah ya jangan nangis, sekarang ayo pulang baju nya Vio basah takutnya nanti Vio sakit" Vio pun menuruti perintah Yohan dan pulang bersama laki laki itu
Memang hanya Yohan manusia yang mengerti Viona sepenuhnya ah ralat dia bukan manusia