oneshot ini dibuat karena aku kangen nulis tapi lagi nggak bisa untuk lanjutin cerita manapun.
enjoy the ride.
Azura.
Dia masih terlihat sama.
Caranya tertawa, berbicara, meraih sebatang rokok dan menyelipkannya di celah bibir, menghembuskan asap dan membiarkannya berbaur bersama udara, mengernyitkan kening, mengetukkan ujung jemarinya di atas meja-Dia masih Alterio yang sama.
Satu-satunya hal yang tidak lagi sama adalah, dia bukan lagi milikku.
Aku bahkan sudah terlalu lelah memaki diriku sendiri di dalam hati saat menemukan Alterio di acara fakultas malam ini yang diadakan di sebuah kafe outdoor. Aku yang biasanya akan memanfaatkan waktu luangku-yang sangat jarang kumiliki sebagai seorang mahasiswa Teknik Sipil-untuk tidur seharian hingga lupa waktu tiba-tiba mau saja diajak oleh Lisa, sepupu sekaligus teman kelasku, ke acara ini, tanpa ingat bahwa Alterio, sang mahasiswa hits milik Teknik Mesin, tentu saja akan menampakkan batang hidungnya di sini.
Setelah hampir 6 bulan penuh aku mencoba menghindari sosoknya usai perpisahan kami, aku justru menjerumuskan diriku sendiri dengan menghabiskan berjam-jam di tempat yang sama dengannya, berjarak beberapa meja, ditemani oleh lagu demi lagu yang dinyanyikan oleh band kampus di atas panggung kecil di depan sana.
Perpisahan yang awalnya hanya membuatku patah hati berat kini mulai mengundang rasa lain-sesal.
Aku menyesal telah melepaskan genggamannya.
Hingga setengah tahun berlalu, aku sebenarnya masih tidak yakin apa yang sebenarnya menjadi alasan di balik berakhirnya apa yang kami miliki. Mungkin karena intensitas mengobrol yang makin hari makin menipis karena kami yang sama-sama sibuk dengan urusan kami. Mungkin karena Alterio dengan rasa cemburunya yang mati-matian berkata bahwa Julian, tetanggaku yang kebetulan berada di kelas yang sama denganku dan Lisa, menyukaiku dan ingin aku berhenti pergi dan pulang bersamanya jika Alterio sedang tidak bisa melakukannya. Mungkin karena rasa khawatir bercampur kesalku yang disebabkan oleh Alterio yang seringkali mengabaikan kuliahnya dan lebih memilih untuk tidur dan merokok seharian di kostannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lepas | Hunsoo
Romance[oneshot collections] sehun;jisoo "and at the end, we were all just humans... drunk on the idea that love, only love, could heal our brokenness." - F. Scott Fitzgerald