009

265 35 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Sinb membuka matanya perlahan dia menyesuaikan penglihatannya

"Aww"
sinb memegang kepalanya yg masih sakit

Jaehyun yang sedang tidur di samping sinb pun terbangun karena suara sinb

"Bi lo gak paapa?"tanya jaehyun panik

Sinb pun menoleh ke arah jaehyun,sekilas kejadian tadi melintas di otaknya dan membuat dia ingin menangis

"Ngapain lo disini?"tanya sinb

"Gw nemenin lo"jawab jaehyun

"Nggak perlu,mending lo pergi"kata sinb dengan raut datarnya

"Tap-"

"Gw bilang pergi ya pergi"kata sinb penuh penekanan,dan langsung membuang wajahnya kearah lain

Jaehyun yang melihat itu pun merasa sangat bersalah,karena dia persahabatan sinb dan eunha jadi hancur,karena dia sinb jadi sedih,dan karena dia sinb menjauh darinya

"Gw pergi ya bi,nnti gw suruh sowon buat nemenin lo"kata jaehyun

Sinb tidak membalas ucapan jaehyun,saat dia sudah mendengar suara pintu tertutup dia berbalik dan menatap ke arah pintu

"Jef gw juga cinta sama lo,tapi gw gak bisa merebut lo dari sahabat gw"kata sinb lemas.


Tak terasa sudah seminggu sinb dan eunha tidak saling bicara, setiap sinb ingin berbicara pada eunha dia pasti mengacuhkan sinb

Dan sudah seminggu juga sinb tidak berbicara dengan jaehyun dan terus menghindar saat jaehyun ingin berbicara kepadanya

Bel istirahat telah berbunyi sedari tadi tapi sinb tetap tidak bergeming dari tempat duduknya dan terus melamun

"Kak"panggil renjun lembut

Tidak ada respon dari sinb membuat renjun membuang nafas

"Kak"panggil renjun sekali lagi sambil sedikit mengguncang badan sinb

"Mm iya,kenapa?"tanya sinb lesu

"Kakak nggak makan?"tanya renjun

"Nggak njun,kakak nggk lapar"jawab sinb

"Tapi kakak udah nggak makan 2 hari kak"kata renjun khawatir

"Nggak papa njun lagian gw juga nggak lapar"ujar sinb

"Kak"

Sinb yang melihat adiknya begitu khawatir kepadanya langsung tersenyum dan memeluk adiknya itu erat

Renjun membalas pelukan kakaknya itu dengan penuh kasih sayang

"Hiks"

"Kak lo nangis?"tanya renjun

"Njun gw nggak bisa gini njun,lebih baik gw mati aja hiks"ujar sinb sambil menangis di pelukan renjun

𝐅𝐞𝐫𝐫𝐢𝐬 𝐖𝐡𝐞𝐞𝐥🎡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang