I hope your enjoy for read it.
HAPPY READING☘️☘️
_________________
________________________Seorang pemuda bersurai putih nampak berjalan keluar dari gedung sekolah, dirinya berjalan dengan tangan yang sibuk memperhatikan gelang yang ia kenakkan.
"mengapa eomma memberiku gelang ini? Lalu mengapa eomma terlihat sangat ragu?". Gumam pemuda tersebut.
Dirinya memperhatikan gelang yang terpasang apik di lengan kirinya.
Warna gelang itu terlihat cocok di kulitnya yang putih.
Dirinya mengangkat lengannya sejajar dengan wajahnya namun dedaunan dari pohon di sampingnya berjatuhan, ia berfikir mungkin hanya angin yang membuat dedaunan itu berjatuhan.
Dirinya menggoyang goyangkan gelang dilengannya kali ini angin di sekitarnya mendadak menjadi sangat besar seperti badai, dirinya tersentak dan melindungin matanya karena banyaknya benda benda kecil yang terbawa angin, bahkan pasir ikut terangkat.
Dirinya tak sadar saat ia bergumam "berhentilah". Angin itu kembali normal, tak sekencang tadi. Dirinya termenung sesaat, tidak mungkin angin itu menurut padanya?.
Dirinya kembali berjalan untuk pulang, berusaha menepis kejadian tadi dari pikirannya.
Saat ia berjalan kearah halte bus, ia melihat sebuah kilat yang menyambar halte itu. Dirinya terkejut bagaimana bisa sebuah kilat menyambar halte yang bahkan tertutup bus didepannya yang seharusnya tersambar.
Dirinya berjalan untuk masuk kedalam bus dan duduk disamping seorang pemuda yang sama terkejutnya dengan dirinya, namun pemuda ini terlihat memikirkan sesuatu.
Namun ia memilih tidak peduli.
Yoongi pemuda berkulit putih itu yakin saat mengecek cuaca tertera hari cerah dan tidak ada badai, namun mengapa diluar sana petir dan badai seakan sedang menyatu.
Seseorang disampingnya nampak menghela nafas berat.
"seharusnya aku tidak menggunakan barang yang aku tidak tau asal mulanya".
"dan bagaimana bisa gelang ini tidak bisa terlepas seolah menyatu dengan kulitku". Gumam orang tersebut seakan memaki pada udara.
Yoongi teringat satu kalimat yang pemuda disampingnya katakan, dengan refleks ia mencoba melepaskan gelang miliknya entah kebetulan atau bagaimana tapi gelang itu tidak bisa dilepas ia yakin sebelumnya gelang itu sedikit longgar.
Pemuda disampingnya nampak memperhatikan gerak gerik anehnya.
"jangan dipaksa itu akan melukai kulitmu, entah kebetulan atau bagaimana tapi gelangku juga tidak bisa dilepas bahkan aku tidak tau asal mulanya gelang ini". Jelas pemuda itu panjang lebar seakan tidak berfikir kalau orang yang ia ajak bicara sama sekali tidak mengenalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ot7 (BTS)
Fantasymereka terkejut saat mereka memakai sebuah gelang dengan tempat, ruang dan waktu yang berbeda namun dipertemukan disebuah kastil kerajaan dengan warna perak berkilauan. "you are chosen". semuanya membulatkan mata mereka terkejut. hai hai nyoba bikin...