five

6 1 0
                                    

I hope your enjoy for read it

HAPPY READING♣♣
__________________
__________________________

"Huftt aku bisa beristirahat dulu, hari ini tidak ada latihan menari karena kebakaran tadi". Gumam seorang siswa yang berjalan keluar dari kelasnya, nampak suasana sekolah sudah sepi.

"aku heran, bagaimana bisa kebakaran itu terjadi, pasti ada yang melakukanya dengan sengaja". Dirinya terus berjalan sampai dikejutkan oleh seorang gadis cilik.

Pemuda itu terkejut setaunya ia berjalan seorang diri.

Lalu ia mencoba mensejajarkan dirinya dengan gadis kecil itu.

"o-oppa, aku mau memberimu ini". Matanya membulat terkejut, untuk apa gadis kecil itu memberikanya sebuah gelang?.

"ung?  Untuk apa gelang itu?  Bagaimana kalau kau saja yang kenakan". Sahut Hoseok, pemuda  tersebut.

"t-tapi aku ingin oppa yang mengenakannya, ku mohon". Hoseok tersenyum maklum dengan lembut ia mengusap surai panjang gadis tersebut dan mengambil gelang itu.

"indah". Gumamnya.

Ia menggunakanya lalu saat hendak mengucapkan terimakasih nampak gadis kecil itu sudah tidak ada dihadapanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia menggunakanya lalu saat hendak mengucapkan terimakasih nampak gadis kecil itu sudah tidak ada dihadapanya.

Hoseok mengernyit, lalu menggeleng setelahnya.

"mungkin dia sedang buru buru". Gumamnya dan melanjutkan perjalanannya.

Ditengah perjalanan cahaya matahari nampak bersinar kearah jendela sebuah toko kue dan memantulkanya kearah sebuah spion mobil yang sedang berjalan membuat cahaya itu membias dan menghalangi pandangan pengendara motor dibelakang mobil tersebut.

Pengendara motor itu tampak tidak fokus, motor yang dikenakanya nampak tidak seimbang Hoseok yang melihat kejadian tersebut tanpa sengaja mengulurkan tanganya dan cahaya itu seketika menghilang.

Hoseok membulatkan matanya terkejut.

Hal gila macam apa itu, batinnya.

Hoseok masih mematung ditempat matanya menelisik kearah lengannya.

"sepertinya aku mulai gila". Gumamnya.

Dirinya kembali berjalan untuk menuju halte bus, ia terkejut melihat busnya terdapat bekas sambaran petir lalu ia memperhatikan sebuah bus yang berjalan jauh didepannya hah aku ketinggalan batinnya.

Ia terkejut saat cuaca mulai gelap dan nampak dihadapan bus yang berjalan itu sebuah angin topan dengan kilat menuju ke arah bus tersebut.

Dirinya tidak tau apa yang harus ia lakukan, angin nampak sangat besar dirinya mengangkat tanganya mencoba melindungi dirinya.

Hening

Apa aku sudah mati?. Pikirnya.

Ia menurunkan lengannya betapa terkejutnya ia saat sebuah cahaya nampak melingkarinya seolah menjadi tameng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Ot7 (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang