1

816 61 2
                                    

🌼🌼🌼🌼🌼

Pagi yang cerah untuk seorang gadis berangkat menuju sekolahnya. Ia merupakan gadis bermarga Lee, Lee Lalisa. Gadis cantik, manis, dengan rambut panjang dan mata bulatnya itu juga merupakan putri bungsu dari tiga bersaudara. Lisa panggilan akrabnya memiliki sifat yang ceria. Ia tidak pernah menunjukan Jika Ia sedih kecuali menonton drama yang menyedihkan.

Lisa memasuki gerbang sekolah setelah diantar oleh sopir pribadi keluarga Lee. Lisa tinggal bertiga dengan kedua kakaknya Lee Seungri dan Lee Chaerin. Sedangkan kedua orang tua mereka tengah berada di Amerika.

"Lisa!!" Seru seseorang yang berlari menyusul Lisa.

"Annyeong Rosie" ucap Lisa saat melihat wanita yang dipanggil Rosie -Park Chaeyong/Rose- menuju ke arahnya. Rose merupakan salah satu sahabat Lisa.

"Annyeong, kita ke kelas Kajja" ucap Rose. Mereka pun menuju kelas di lantai 3.

Tiba di kelas, mereka di sambut oleh dua orang sahabatnya yang lain. Kim Jennie dan Kim Jisoo, dua bersaudara yang menjadi sahabat Lisa juga Rose. Jennie dan Jisoo juga memiliki satu saudara laki-laki yaitu Kim Hanbin, kekasih Rose.

.
.
.
.
.

Pulang sekolah, Lisa dan ketiga sahabatnya langsung menuju rumah Lisa, karena mereka harus belajar lagi sebelum ujian. Rumah Lisa terletak di Hannam, hunian mewah milik keluarganya itu mempunyai tingkat keamanan yang ketat. Tanpa seizin tuan rumah atau jika tuan rumah tidak ada di rumah, maka tamu juga tidak bisa masuk.

Lisa membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan ketiga sahabatnya masuk. Mereka langsung duduk di sofa ruang tengah.

"Chaerin Eonni belum pulang Lice?" Tanya Jisoo.

"Belum eonni, dia bilang akan pulang jam 3" ucap Lisa sambil menunjukan tiga jarinya.

Tak lama seseorang membuka pintu membuat mereka menoleh. Seorang laki-laki memasuki rumah tanpa menyadari ada orang lain di sana. Setelah mendongak Ia baru sadar.

"Woah ada kalian di sini" ujarnya.

"Annyeong haseyo Seungri Oppa" ucap mereka bertiga, sedangkan Lisa tengah menyiapkan minuman di dapur.

"Dimana Lisa?" Tanya Seungri.

"Aku di sini Oppa" pekik Lisa dari dapur.

"Yak! Jangan berteriak" ucap Seungri membuat ketiga orang di sana terkekeh.

"Kalian sudah makan?" Tanya Seungri dan dengan kompak mereka semua menggeleng.

"Aish arraseo pesanlah makanan nanti aku bayarkan" ucap Seungri dibalas anggukan antusias oleh mereka bertiga.

"Gomawo Oppa" ucap mereka di angguki Seungri, Ia pun langsung menuju kamarnya

.
.
.
.
.
.

Di sebuah apartemen mewah -Galleria Foret- yang di huni oleh putra bungsu keluarga Kwon -Kwon Jiyong- dirinya tengah berada di studio yang ada di dalam apartemen miliknya. Apartemen mewah itu adalah hasil dari keringatnya sendiri, meskipun keluarganya kaya raya, tetapi Jiyong tidak pernah bergantung sama sekali.

Jiyong mengambil kunci mobilnya dan turun menuju basement. Ia ingin mengunjungi kekasihnya. Tak lupa Ia mengambil semua paperbang yang berisi oleh-oleh.
Tak lama Jiyong sampai di kediaman kekasihnya. Penjaga di perumahan mewah Hannam tidak menghalangi Jiyong karena, mereka tau Jiyong siapa.

Saat memasuki halaman rumah, Jiyong melihat mobil Seungri, sahabatnya sudah di rumah. Ia lantas keluar dan mengetuk pintu.

"Hyung?!" ucap Seungri terkejut saat membuka pintu, melihat Jiyong berdiri di depan rumahnya.

"Kapan hyung kembali?"

"Kemarin malam baru sampai"
"Dimana Lisa?"

"Dia ada di dalam dengan ketiga sahabatnya. Masuklah hyung" ucap Seungri. Jiyong mengangguk lalu masuk ke dalam. Ia dapat mendengar suara kekasihnya. Jiyong memang sangat mencintai Lisa, begitu juga Lisa.

"Lice..." Panggil Jennie sambil menyenggol Lisa karena Ia menyadari kehadiran Jiyong. Lisa yang disenggol pun menoleh. Senyumannya bertambah sumringah.

"Oppa..." Seru Lisa langsung berdiri dan memeluk Jiyong, dibalas oleh Jiyong.

"Ne, bogoshipeo" ucap Jiyong.

"Nado bogoshipeo" ucap Lisa. Jiyong mengecup lalu mengusap pucuk kepala Lisa.

"Kenapa Oppa tidak mengabariku huh?"

"Mian, Oppa hanya ingin memberikanmu kejutan" ucap Jiyong. Seminggu kemarin Jiyong pergi ke Amerika untuk menghadiri pesta kolega bisnis ayahnya.

"Kebetulan kalian juga ada disini, aku membelikan banyak oleh-oleh, pilihlah" ucap Jiyong sambil menaruh beberapa paper bag. Kenapa Jiyong tau? Karena Lisa selalu mengajak sahabat-sahabatnya ke rumah jika Jiyong sibuk.

"Woahh gomawo Ji Oppa" pekik mereka bertiga.

"Dan ini untuk kekasih Oppa" ucap Jiyong sambil memberikan tiga buah paper bag pada Lisa.

"Oppa....gomawo ne?" Lisa memeluk Jiyong kembali.

"Ya. Untukku mana hyung?" Protes Seungri.

"Ambil saja yang tas merah di mobilku, yang kuning milik Chaerin" ucap Jiyong lantas membuat Seungri berbinar.

"Woah gomawo hyung" ucap Seungri sambil menangkap kunci mobil yang di lempar Jiyong.

Lisa dan Jiyong sibuk mengobrol berdua di balkon, sedangkan ketiga sahabat Lisa sibuk bercerita sambil makan camilan, lalu Seungri? Sudah pasti Panda itu tertidur di kamarnya.

"Oppa bertemu Appa dan Eomma?" Tanya Lisa diangguki Jiyong.

"Ne, mereka menanyakan kabar kalian" ucap Jiyong sambil mencubit pipi Lisa.

"Kau tidak nakal kan di sana Oppa?" Tanya Lisa membuat Jiyong terkekeh.

"Hanya sedikit" ucap Jiyong berniat menggoda kekasihnya. Sudah pasti Lisa akan mengembungkan pipinya.

"Yak! Oppa..." Jiyong gemas melihat Lisa ketika sedang merajuk.

"Aniyo aniyo....Oppa tidak melakukan hal aneh-aneh sayang, bagaimana mungkin Oppa melakukan hal itu jika Oppa bisa melakukannya denganmu nanti" ucap Jiyong membuat Lisa tersipu malu.

"Hahahaha kau lucu sekali Lisa-ya" ucap Jiyong gemas. Hei naga itu akan menjadi lembut, hangat dan penuh kasih sayang jika sudah bersama orang yang dicintainya. Jika ditanya mengapa Jiyong bisa berkencan dengan Lisa yang masih kelas 12 itu adalah saat Jiyong dan Lisa bertemu saat Lisa diajak kedua kakaknya datang ke pesta ulang tahun Jiyong. Saat itu Lisa masih kelas 10 dan Jiyong baru masuk semester pertama. Tentu saja kedua kakaknya itu tidak akan meninggalkan Lisa di rumah sendirian. Jiyong sudah 3 tahun bersama Lisa.

"Appa dan Eomma Oppa merindukanmu" ucap Jiyong.

"Jinjja? Ah aku rindu masakan Ahjumma" ucap Lisa.

"Ne, nanti kita ke rumah Oppa di Jeju" ucap Jiyong diagguki oleh Lisa. Kedua orang tua Jiyong sangat menyayangi Lisa, bagi mereka, Lisa seperti malaikat. Kedua orang tua Jiyong dan Lisa juga saling mengenal dengan baik. Mereka tidak khawatir lagi dengan siapa anak mereka berkencan.

"Besok Oppa antar ke sekolah ne? Oppa besok sekaligus ke kampus" ucap Jiyong.

"Ne, Oppa" Jiyong mengacak rambut Lisa. Gadis itu selalu membuat kehidupan Kwon Jiyong berwarna.

.
.
.
.
.
Tbc
.
.
.
.
.
Jangan lupa Vote dan Komen yaa

HARU HARU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang