part 8

369 43 0
                                    

Explanation

    Mentari pagi yang bersinah indah menembus lapangan yang digunakan kelas 1-A berlatih, semuanya berlatih berpasangan karena Aizawa ingin melihat kemampuan mereka dengan berbeda lawan. Haruko berpasangan dengan gadis pink yang sangat bersemangat dan bahagia.
   
"Namaku Ashido Mina panggil saja aku Mina, Haruko-chan"sahut Mina Bahagia memperkenalkan dirinya pada Haruko. "Hmm ... Salam kenal" jawab Haruko dengan suara monotone nya."kau tau, waktu kejadian di USJ waktu itu ... Kau keren sekali, ya ... Walaupun setelah itu kau pingsan, jadi apa kau tidak apa-apa ?" Tanya Mina pada Haruko.

Ia hanya menganggukkan kepalanya tanda iya, mereka langsung banyak bercerita, tapi kebanyakan yang bercerita adalah Mina, Haruko hanya mendengarkan saja.

"Ashido Mina dan Ginga Haruko, bersiap-siap lah" panggil Aizawa.  Haruko dan Mina langsung memasuki lapangan.

disaat mereka akan bersiap untuk sparing, Haruko membuka sepatunya dan melemparnya ke tempat yang bisa dia cari nanti.

"Kenapa kau melepas sepatumu ??" tanya Mina. "Aku tidak terbiasa memakai sepatu saat sparing seperti ini" jawab Haruko.

    Dan akhirnya latihan dimulai, Mina mulai menyerang langsung  Haruko berhasil menghindari serangan yang diberikan kepadanya, Haruko terus menghindari serangan yang di kekuarkan Mina, Haruko terus menghindar dan terus menghindar.

"Haruko-chan terus menghindar dari serangan Ashido" sahut Kirishima. "Iya juga ya, Haruko-chan tidah menyerang sama sekali, dia seperti .. memberikan Mina kesempatan untuk me ..."

Hingga tanpa disadari Haruko telah menjatuhkan Mina tanpa mereka sadari, semuanya terkejut kecuali Shouto dan Aizawa sedangkan Mina tergeletak dan menyerah. "Aaaaaaaaaah aku menyerah" sahut Mina.

"Kau hebat sekali Haruko-chan, aku bahkan tidak sadar kalau kau mau membantingku tadi" jawab Mina yang sudah bangun dari tanah.

Haruko hanya bisa menganggukkan kepalanya, dan kembali mengambil sepatunya yang dia lempar.

"Kau juga tidak buruk Mina-chan" jawan Haruko.

Mina yang mendengarnya tersenyum bahagia karna kemampuannya dipuji oleh teman sekelasnya dan kembali ke tempatnya. Haruko kembali memakai sepatu dan kembali ke tempat nya semula, sudah lama ia tidak sparing seperti ini, selama hidupnya ia hanya tidur dan jalan tidak tau arah karna terakhir ia sparing pada saat umurnya 10 hingga 11, sisanya malas-malasan.

...

   Kelas Hero akhirnya selesai, mereka kembali ke ruang ganti untuk mengganti baju, para gadis yang lain banyak berbincang-bincang, dan Haruko hanya fokus untuk mengganti bajunya.

Beberapa menit kemudian semua murid kelas 1-A telah selesai mengganti baju dan berjalan menuju kelas, dan tiba-tiba saja ada yang menggenggam lengannya, disaat ia menoleh kearah belakang, ternyata itu hanya Shouto.

" Hmm ? Ada apa Shouto ?" Tanya Haruko dengan nada monotonenya. "Pulang sekolah nanti, aku butuh penjelasan" jawab Shouto terus terang. Ia langsung melepas genggamannya dan pergi meninggalkan Haruko,
Haruko tau apa yang dimaksud Shouto, dan langsung melanjutkan jalannya kearah kelas.

...

   Jam sekolah akhirnya selesai, semuanya mulai berbubaran, ia juga ke dalam kantor guru sebentar untuk mengatakan kalau ia akan pulang duluan dan Aizawa setuju dengan hal itu. Disaat ia akan mendekati gerbang Haruko melihat Shouto yang sedang bersender di gerbang, dan mendekati Haruko.

"Darimana kau selama ini ?" Tanya Shouto dengan wajah datarnya. Haruko menatap mata shouto yang penuh dengan pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada gadis didepannya ini. Haruko hanya diam, bahkan Shouto menunggu jawaban dari Haruko yang diam itu.
"Kau tau ... Aku menunggu mu pada saat itu, janjimu selama ini, yang bilang kalau kau akan selalu bersama ku" sahutnya.

Haruko hanya diam, dan akhirnya mulai angkat bicara dan menjawab pertanyaan Shouto.

"Aku tau minta maaf tidak akan memperbaiki semuanya .." sahut Haruko monotone. "Tapi aku mohon kepadamu ... Untuk tidak mengetahui apa yang terjadi ..." "Karna aku tidak mau melibatkan orang lain pada masalahku sendiri". Itulah jawaban Haruko yang ia berikan pada pada Shouto.

Haruko langsung melewati Shouto dan akan pergi, tapi ia menahan Haruko dengan cara menggenggam tangannya.

"Setidaknya kau baik-baik saja" sahut Shouto.

Ia langsung melepas genggamannya dan meninggalkan Haruko di depan gerbang, Haruko yang melihat Shouto mulai menghilang dari pandangannya pun menghela nafas kecil dan melihat kearah pergelangan yang di genggam oleh shouto, ia tau, dan seharusnya ia tidak membuat janji padanya.

...

   Sesampainya Haruko di rumah, ia langsung membuat makan malam sebelum papanya datang, dan ia melihat ada sepanci kare kemaren yang ada di dalam kulkas, dan mengingat kalau kemarin ia membuat kare dan tidak sempat habis dikarenakan Haruko membuat terlalu banyak, akhirnya ia memanaskannya dan menambahkan apa yang perlu di tambahkan.

"Aku pulang" sahut Aizawa yang sudah membuka pintu dengan tubuhnya yang sudah lelah seperti orang yang tidak pernah mendapat jam tidur selama hidup.

"Selamat datang" jawab Haruko dengan suara monotone nya.

Aizawa langsung menuju meja makan dan duduk di kursi. Beberapa menit kemudian, mereka menghabiskan makanan dan menaruhnya di tempat cucian piring.

"Nak, papa ingin bicara padamu" sahut Aizawa tiba-tiba.

Haruko yang mendengar itu langsung menoleh kearah papanya dan menjawab dengan dehuman halus.

"Ada hubungan apa kau dengan Todoroki Shouto ?".

Haruko yang mendengar hal itu langsung berhenti mencuci piring dan melirik kearah Aizawa.

"Papa melihatmu dari jendela kantor"tambah Aizawa.

Haruko hanya terdiam, ia ingin menjawab pertanyaan itu hanya saja tidak tau kata-kata yang tepat untuk menjawabnya, tapi pada akhirnya Haruko tetap harus menjawab pertanyaan itu.











Tobe continued

the Lost Heart (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang