/PERJALANAN KENANGAN/

20 3 0
                                    

Malam itu..
Aku berjalan menyusuri dinginnya kota.
Yang di balut kabut kenangan, juga di temani rintiknya hujan yang membasahi jiwa.
Bayang-bayang tentang mu mulai berterbangan di langit-langit kota.
Memaksa ingatan dalam ruang kepalaku untuk kembali mengingat lagi.
...
Ingin rasanya aku berhenti sejenak di tempat Yang sering kita singgahi dulu.
Membenturkan kepala hingga kenangan di dalamnya hilang.
Meneteskan air mata dalam gelas yang kubawa, dan mencoba meminumnya kembali.
Biar tak ada lagi air mata yang menetes berulangkali.
...
Aku tak ingin lekas pergi dari sini.
Berbicara dengan rindu yang dulu kita titip di ujung aksara.
menyulam goresan luka yang masih basah dalam dada.
Hingga tenggelam dan mati di lautan bahagia.
-binar

PENGEMBARA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang