OO

1.7K 273 120
                                    

HAPPY READING
__________

yb.

Seorang pangeran kecil terlihat tengah berjalan jalan dilorong istananya, sesekali melompat lompat layaknya kelinci. Beberapa pengawal kerajaan yang lewat membungkuk sopan padanya sambil terkekeh gemas. Pangeran mereka sangat menggemaskan.

" Pangeran, ibunda anda memanggil pangeran ia berada diruang makan sekarang biar saya antar "

Yang dipanggil pangeran itu mengangguk senang lalu mengaitkan tangan mungilnya di jemari pengawal itu.

Selagi melewati lorong panjang nan megah itu, pangeran terpaku pada pandangan luar jendela. Matanya berkilau seperti berlian ketika melihat hal menarik dari luar sana.

" Paman sam.. "

" Ya pangeran? " Jawab pengawalnya sopan

" Aku ingin main diluar " jari telunjuk pangeran itu menunjuk ke arah luar jendela.

" Kita akan pergi bermain di taman istana setelah menemui ratu "

" Tidak! Bukan itu! Aku tidak mau ditaman istana aku ingin keluar istana"

Ekspresi wajah sang pengawal berubah cemas, pangeran tidak boleh keluar istana itulah peraturannya. Tapi hatinya tidak tega melihat wajah sedih pangeran kecil ini.

" Kita harus menemui ratu dulu ya?"

" Um.. baiklah "

***

Sesampainya mereka diruang makan, pangeran kecil langsung menghampiri ibunda ratu, memeluk kaki ibunya dengan girang. Bahkan sang ayah yang duduk disamping ibunya ikut tersenyum gemas melihat anak mereka.

" Hello my little one "

" Ibu! Aku ingin bermain "

Ratu cantik itu mengelus surai putra semata wayangnya dengan sayang, lalu tersenyum mendengarkan antusias anaknya.

" Soobin ingin bermain? Baiklah setelah kita makan siang kita akan pergi ke taman istana "

" Tidak bu, soobin ingin bermain diluar tadi aku melihat dataran tinggi dengan banyak bunga cantik aku ingin kesana "

Ratu terkejut begitu juga semua orang yang ada diruang makan termasuk raja juga beberapa maid. Tetapi pangeran soobin tetap memasang wajah antusiasnya.

" Tidak soobin kau tidak bisa pergi kesana, l-lagi pula apa bedanya dengan taman bunga kita sayang? "

Raut wajah pangeran itu terlihat sedih dan hampir menangis, baru kali ini sang ibu menolak permintaannya. Mata berkaca kaca itu beralih menatap sang ayah.

Raja mengerti tatapan Soobin, dia menghela nafasnya. Berdiri dari duduknya menghampiri istri dan anaknya.

" Maaf soobin, kami tidak bisa mengizinkanmu "

" Tapi ayah, soobin bahkan tidak pernah keluar dari istana, soobin ingin bermain dengan anak lainnya "

Keduanya terlihat menyesal, tapi tetap saja itu dilarang. Tidak mereka tidak mau kehilangan anak mereka satu satunya.

Lost [YEONBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang