Sebelum membaca cerita ini, budayakan memberi vote terlebih dahulu. Udah? Cus dibaca😁
.
.
.
."Shuhua, Renjun itu memang penyendiri ya?"
Aku otomatis menoleh saat mereka membicarakan Renjun. Shuhua nampak bingung menjawabnya, menoleh sekilas pada Renjun.
"Iya, dia cukup pendiam selama kami pacaran."
Pendiam? Apa sikap Renjun berubah sejak aku menjauh darinya? Karena setauku Renjun itu berisik.
"Sayang banget sikapnya kayak gitu, padahal dia ganteng." Soodam nampak kecewa.
Aku hanya bisa menyimak perbincangan mereka, karena sejujurnya aku tidak bisa berpura-pura tidak mengenal Renjun jika perbincangannya seperti ini.
"Nari,"
Aku menoleh pada Nara yang berbisik kepadaku.
"Menurut kamu Renjun gimana? Baik atau gak? Soalnya dia penyendiri banget."
Aku mengalihkan pandanganku ke berbagai arah, bagaimana cara menjawabnya seakan aku tidak mengenal Renjun? Sungguh aku tidak mempersiapkan ini sebelum masuk kuliah, karena aku pikir Renjun tidak akan mengikutiku.
"Yah baik sih kayaknya." Aku tidak mungkin menjelekkan Renjun, bagaimanapun Renjun tetap temanku sejak kecil.
"Oh iya sih, Renjun keliatannya dewasa kok." Nara tersenyum, aku balas dengan senyuman kikuk.
Sebenarnya Renjun itu masih kekanak-kanakan.
🏡🏡🏡
"Eh aku gak salah liat ya?"
Aku menoleh ke arah Yuqi yang tiba-tiba bersuara.
"Dari tadi Renjun ngeliat ke arah kita, kayaknya liatin kamu deh." Yuqi menyenggol pundak Shuhua, menggoda gadis cantik itu yang membuatnya tersipu malu.
Aku menoleh pada Renjun yang juga tengah siap-siap untuk keluar dari kelas. Sepertinya bukan Shuhua yang dia lihat, tapi...
Renjun menoleh ke arahku, mungkin karena tatapan kami bertemu, Renjun tersenyum. Dengan cepat aku mengalihkan perhatianku, menyusul teman-temanku yang ternyata sudah lebih dulu menuju pintu keluar.
Sudah kuduga, Renjun memperhatikanku.
🏡🏡🏡
Renjun tanpa sadar mengikuti Nari ke kantin. Mungkin sudah menjadi kebiasaannya selalu bersama Nari sejak kecil. Dia memilih tempat duduk yang cukup jauh dari Nari, karena Renjun tau Nari tidak akan suka ia dekati.
Renjun memperhatikan Nari dari jauh, gadis itu sedang tertawa bersama teman-teman barunya. Renjun otomatis tersenyum, sudah cukup lama tidak melihat Nari tertawa seperti itu, dan Renjun merindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Goodbye" to "Hello" | Huang Renjun
FanfictionMulai hari ini akan ada banyak hal menarik yang akan menyambut kita. Maka dari itu kita harus rela mengucapkan "selamat tinggal" dan berani mengucapkan "halo". -Huang Renjun. Ini tentang Huang Renjun yang memiliki kesempurnaan di hidupnya. Ketampana...