knalpot racing

6 1 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 5 pagi terdapat empat manusia yang masih saja tertidur lelah.
Namun selang beberapa lama terdapat suara yang membuat semua manusia yang tidur terletak itu terbangun.

trekk tek tek brummm
Suara knalpot entah siapa pemiliknya.

" ANJING knalpot siapa si bangsat ngaggu banget ngentod." Umpatan dari Tina. Dengan berjalan berguntai menuju jendala.
" Tau ihh motor siapa sih padahal masih gelap gini berisik banget etdah." Ucap Zamah menggaruk kepalanya khas orang bangun dari tidur.

" Enggak tau motor sapa tadinya kalau masih ada orangnya mau gue aja gelud anjing heran pagi-pagi dah berisik kaya anjing." Ucap Tina berjalan menuju ranjang tempat tidurnya kembali.

" Jam berapa dah? " Tanya Lely dengan posisi duduk di tempat tidurnya.

" Jam tau, Jam berapa. " Jawab Tina ogah.

" Jam 5 pagi Lel waktu sholat." Sahut April dengan memegang handphone yang untuk melihat jam di handphonenya

" Waktu sholat bjirt cepet ayo sholat " Perintah Zamah untuk teman-temannya

Sedangkan Tina beranjak ingin menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut untuk tidur kembali.

" Woi babi sholat babi lu malahan mau tidur lagi setan." Ucap April dengan menarik lengan Tina agar dia bangun dari tempat tidurnya.

" Tapi masih ngantuk ihh bentar lagi deh 10menit lagi sholatnya uhuhu." Ucap Tina sambil melepaskan tarikan tangan dari April.Tina sambil melepaskan tarikan tangan dari April.

" Biarin Pril biarin nanti kalo Tina masuk neraka jangan tolongin soalnya dia enggak mau sholat." Ucap Lely sambil membuka kenop pintu.

" Tul tuh ayo pril sholat tinggalin aja Tina biar masuk neraka sendiri." Timpal Zamah dengan melangkah mengikuti Lely yang sudah berjalan keluar.

" Iya udah bye Tina neraka menanti mu hihihi." Ucap April dengan berlari meninggalkan Tina kamar kosan.

" Ihh kok kalian gitu, iya udah tungguin." Sahut Tina dengan bangun dan beranjak ingin berlari dari tempat tidurnya untuk menyusul teman-temannya.
Namun sayangny kaki Tina tersangkut dengan selimut miliknya sendiri.

Brukk

" Aduh sakitt anjing uhukhh uhukkh." Rintih Tina kesakitan.

Dengar suara orang terjatuh dan merintih teman-teman Tina pun kembali ke kamar kosan untuk mengecek.

" Woi lu ngapain dilantai lu mau cosplay jadi ulet lu?" Ucap Lely sambil memperhatikan keadaan Tina yang di lantai.

" Bawel lu, kalian sih enggak tungguin gw njirr jadi jatuh kan." Ucap Tina dengan berusaha berdiri dari jatuh.

" Lah anjing lu yang drama kita yang disalahin makannya kalo disuruh sholat cepetan jangan drama ngantuk lah ini lah." Sahut April yang tidak terima di salahkan oleh Tina.

Si Tina emang.........isi sendiri dah

" Tau iya." Sambung Zamah.
" cepet lah ayo ke musholah keburu kelewat sholat subuhnya ayo Tina cepet deh drama mulu lu etdah kita tungguin ini." Impuh Zamah dengan memerintahkan Tina untuk menyelesaikan drama pagi subuh kali ini.

" Iya ibu zamah nih udah nih ." Ucap Tina sambil berdiri tegak layaknya seorang TNI.

" Iya udah tutup pintu kamar plus kunci soalnya lu dibelakang ." Ucap Lely mengingatkan untuk tutup pintu kamar kos.

"Iyee tauetdah" Sahut Tina sambil menutup dan mengunci kamar kos.

" Jom sholat bidadari surga" Ucap Tina dengan menarik lengan Lely dan April.

" Lah ane ditinggalin bjirr ." Ucap Zamah yang ditinggalkan.

" Enggak kok zeyeng." Timpal Tina sambil menarik lengan Zamah untuk menuju ke musholah.

Selang beberapa menit setelah sholat wanita-wanita tersebut pun bersiap- siap untuk bekerja.

" Ck napa harus kerja sih padahal gue enggak ada niat buat jadi wanita independent." Keluh Tina sambil memasukkan barang yang untuk bekerja.

" Dipikir juga gue mau Tin jadi wanita independent gue juga enggak mau tapi kalo kita ngandelin laki-laki terus takutnya nanti di injek-injek katanya." Timpal Zamah sambil merapihkan pakaiannya.

" Eh btw kalian semisalnya nikah tim kerja apa enggak kerja?" Tanya Lely tiba-tiba.

" Gue sih emang enggak mau jadi independent women tapi gue tetep pengen kerja biar enggak ngandelin suami terus takutnya amit amit iya takutnya nanti dia selingkuh atau mati kan kita enggak tau jadi iya siap-siap aja tapi menurut gue lebih enak punya usaha sendiri tau." Jawab Tina dengan panjang lebar.

" Gue sih kalo suami kaya raya enggak ngapain kerja mending dirumah." Ucap Zamah sambil duduk di ranjang tempat tidurnya.

" Tapi Zam kita enggak tau nanti kedepannya gimana pasangan kita jadi iya gue wanti-wanti aja kan ada istilah gini laki-laki tuh kalo enggak di ambil perempuan lain iya di ambil tuhan jadi lselagi kita-kita masih sendiri sebaiknya kerja dan nabung sih buat kedepannya." Timpal Tina sambil duduk di sebelah kanan Zamah.

" Gue mah kaya kalo suami gue mau nikah lagi enggak apa-apa yang penting adil." Ucap Zamah.
" apa lagi poligami di sunahkan." Tambah ucapan Zamah.

" Adil adil tai. adil bullshit nafsu itu nafsu zaman sekarang laki-laki poligami juga nyarinya yang muda beda sama rasulullah dia poligami juga buat janda- janda tua kalo laki-laki sekarang mah banyak nafsu anjirr yang mengatas namakan sunat nabi." Sahut Tina sambil memakan permen karet.

" Gue juga kayanya tim kerja deh" Jawab Lely

" Kalo lu pril gimana lu tim kerja apa tim enggak kerja?" Tanya Lely ke April.

" Gue tim kerja sih." Ucap April yang selesai merapihkan rambutnya.

" Tapi kayanya gue bakal jadi tim kerja deh soalnya bener juga yang lu bilang Tin wanti wanti aja kan." Ucap Zamah.
" Bagi iya?" Tanya Zamah ke Tina untuk meminta perme karet.

" Tapi menurut gue iya sebelum nikah kita harus deeptalk dulu sama pasangan kita biar enak ngomongnya gimana kedepannya." Ucap April.

" Terus semisalnya nih pasangan kalian suruh kalian buat stop kerja gimana tapi kalian tetep pengen kerja cara ngomongnya gimana?" Tanya Lely lagi.

" Nanti tak jawab kalo dah pulang kerja aja soalnya nanti kesiangan." Jawab Tina yang beranjak berdiri dari tempat tidur Zamah.

" iyah nih dah siang cus berangkat." Ucap Zamah yang menyusul berdiri dari tempat tidurnya.

" sebelum pergi kerja berdoa dulu Zam pimpin doa." Perintah Lely ke Zamah.

" bismillah hiromannirohim allah semoga hari ini kerjaan kita lancar dan terhindar dari hal-hal yang celaka aamiin." Doa zamah.

"aamiin" yang di sahutin mereka berempat.

Dan mereka pun beranjak untuk pergi bekerja.

JANGAN LUPA VOTE IYA DAN JANGAN LUPA SHARE MAKASIH
TAK USAHAIN BUAT UP BIAR ENGGAK WACANA TERUS LOPYU

JAGA KESEHATAN KALIAN

MADHOUSE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang