"Jimin aku menyukaimu."
Pada hari itu seorang pemuda cantik bekerja part time di toko roti menyatakan perasaannya pada seorang lelaki tampan yang merupakan teman kuliahnya. Tentu saja Jimin shock berat ia bengong berapa detik belum pernah ada lelaki yang berani menembaknya seperti ini. Selalunya Jimin saja yang sering menembak dan merayu gadis cantik atau Jimin ditembak oleh gadis cantik yang tergila gila padanya.
Tapi hari ini berbeda.
"Jimin kau baik baik saja?"
Pemuda cantik bermata kucing itu menatap khawatir lelaki Park dihadapannya. Entah dapat keberanian dari mana Yoongi hanya ingin menyatakan perasaannya tidak berharap lebih sih. Kalau rasa cinta ini dibalas Jimin pasti ia senang luar biasa. Kalau ditolak tentu saja sakit tapi ia tahu siapa Park Jimin.
Lelaki itu lahir dari keluarga yang berada. Hidupnya serba mewah dan banyak uang. Suka merayu wanita cantik dijadikan teman tidur untuk satu malam berganti pasangan hingga menemukan yang paling cocok entah sampai kapan. Digilai para wanita dan submisif tapi belum pernah ia melihat Jimin berkencan dengan seorang lelaki submisif. Lebih lebih lagi lelaki miskin sepertinya.
"Kau kira aku akan baik baik saja setelah ini? Gimana bisa kau boleh menyukaiku?" Tanyanya.
Pemuda cantik itu menundukkan kepala dengan pipi memerah lucu. " Aku tidak akan pernah berkencan dengan submisif jadi kuburkan dan buang saja perasaanmu itu jauh jauh." Sebuah anggukkan kepala mengerti dari pemuda manis itu.
Cintanya ditolak oleh Jimin. Artinya novel cintanya berhujung sedih dan kandas ditengah jalan. Tidak seindah kisah Romeo dan Juliet ataupun cinderella dan pangerannya seperti yang dibaca Yoongi didalam buku dongeng.
Setelah hari itu berlalu Jimin tidak bisa melupakan wajah cantik berubah sedih milik si manis. Jimin tidak menolak kalau Yoongi sangat cantik tapi ia belum punya rasa untuk pemuda itu.
Jimin bingung akhir akhir ini ia selalu memikirkan Yoongi. Jadi malam ini Jimin memutuskan untuk keluar berjalan jalan ke bar menenangkan kepalanya yang berantakan. Awalnya Jimin tidak ingin mabuk mabukan dan merepotkan diri sendiri. Tapi karena terlalu asek minum akhirnya ia mabuk.
Beruntung malam itu ia menemukan Yoongi dengan kesadaran dipengaruhi alkohol. Pemuda manis yang baru pulang dari toko roti itu memapah tubuh berat Jimin ia tidak tahu harus mengantar Jimin ke mana. Jadi Yoongi memutuskan untuk membawa Jimin ke apartemen sempit miliknya saja.
Ternyata ia salah besar mengajak Jimin pulang bersamanya. Lelaki itu mengambil mahkota kesuciannya.
"Aah...Jimin."
Lelaki itu melepaskan kancing bajunya hingga bertelanjang dada dan mengungkung tubuh mungil dibawahnya. Keduanya berciuman panas, basah dan ganas. Kasur single milik Yoongi berantakan ia tidak menolak karena rasa cintanya pada lelaki itu biarlah malam ini menjadi kenangan terindahnya dengan Jimin. Walaupun ia tidak bisa memiliki lelaki Park itu.
Satu bulan berlalu dari kegiatan ranjang yang sangat panas malam itu tapi bayangan Yoongi selalu menganggunya. Jimin tidak bisa move on dari Yoongi. Pemuda bertubuh mungil itu datang ke mimpinya dan ia selalu memikirkan Yoongi. Tapi pemuda manis itu tidak pernah lagi ditemuinya. Puas Jimin mencari tapi nihil.
Hilang bagai ditelan bumi.
Jimin berkunjung ke apartemen kecil dan sempit yang ditempati oleh Yoongi berniat untuk mencari pemuda manis itu. Tempat yang pernah menjadi saksi Jimin melepaskan nafsunya sedangkan ia tidak mencintai si pemilik tubuh tersebut. Tapi entah kenapa Jimin semakin menggila memikirkan Yoongi. Hingga ia datang ke sini mencari pemuda manis itu. Jimin bertanya pada tetangga Yoongi yang kebetulan baru saja pulang mungkin dari bekerja.
"Permisi mbak, saya mau tanya kalau boleh tahu penghuni apartemen ini ke mana ya?"
"Oh pemuda berwajah cantik itu?" Jimin menganggukkan kepala membenarkan. "Sudah satu bulan lalu ia berpindah entah ke mana."
Sejak itu Jimin mencari Yoongi hingga mereka bertemu kembali dengan sebuah kejutan dimana Yoongi berdiri bersama beberapa orang submisif diacara lelongan. Jimin menawarkan harga yang cukup besar hingga ia berhasil memiliki pemuda cantik yang sudah mencuri hatinya itu.
TBC or ????
Tunggu salah satu ff aku tamat baru aku lanjut hehe tapi ramaikan dulu??
Makasih sudah mampir dan votemen.
Borahae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [Minyoon]
Fanfiction[Mpreg] Jimin awalnya menolak cinta Yoongi tapi setelah malam itu dimana Jimin melakukan kegiatan panas bersama pemuda cantik itu sukses membuatnya tidak bisa move on.