Dirumah mewah inilah aku tinggal
Dirumah yang mewah, dirumah yang kasih sayang tidak ada lagi, dirumah yang kekerasan selalu ada, kekerasan yang didapat kepada ku ataupun pembantu pembantu dirumah ini.Kau tau?
Dulu dirumah ini aku selalu bahagia
Bahagia dengan adanya kasih sayang seorang ibu dan ayah.
Dirumah inilah aku dibesarkan dari aku kecil sampai aku menjadi remaja seperti ini.Setelah ibuku meninggal karena kecelakaan....
Apa kau tau?
Hidupku tidak lagi bahagia
Dengan datangnya wanita itu
Membuat ayah ku tidak peduli kepadaku.Aku akan menjelaskan semuanya agar kau tau bagaimana HIDUPKU.
.......
Semua dimulai saat ibuku sudah tiada
Ibuku yang ditemukan didalam rumah kosong dengan keadaan digantung,....Ibuku tiada disaat aku berumur 10 tahun
Polisi mengatakan ibuku dibunuh oleh seseorang, tapi sampai sekarang pelakunya belum ditemukan.
Ntah lah.. aku tak tau, yang kupasti aku akan membalas dendam kepada orang yang telah membunuh IBUKU.Disaat ibuku dikuburkan....
Aku sekuat kuatnya menahan air mataku agar tidak jatuh...Tapi hasilnya?
Mengecewakan
Tak mungkin aku tak menangis saat orang yang kusayang pergi dari dunia ini untuk selama lama nya.
Setelah ibuku dikuburkan
Aku pun pulang kerumah bersama yang lain.Para pembantu pembantu pun juga sedih atas kehilangan nya ibuku.
Aku segera lari kekamarku dan membanting pintu kamarku.
Aku terjatuh.....
Aku bersandar dipintu
Aku berusaha lagi menahan air mata ini
Tak bisa kutahanAku menangis.. aku menangis sambil menahan suaraku
Saat kau menangis dan menahan suara tangisanmu tentu saja itu sakit bukan?
Itulah yang kurasa.
Aku berdiri dan membanting semua barangku
Aku melampiaskan amarah ku ke semua benda yang ada
Aku mengambil sebuah foto yang difoto itu aku berumur 5 tahun.
Itu fotoku bersama ibuku
Aku menangis sambil tersenyum melihat foto itu"aku membencimu ibu, mengapa kau pergi dari hidupku? Mengapa? Siapa yang membunuhmu, akan ku balas suatu saat orang yang telah membunuhmu! APA KAU TAK KASIHAN KEPADA ANAK SEMATA WAYANG MU INI? APA KAU TAK PEDULI KEPADA KU, HAH?!"
Hiks.... hiks....
Setelah mengucapkan itu semua aku berlutut
Air mataku jatuh membasahi lantai"non apa non baik baik saja? Non apa yang non lakukan didalam? BUKA PINTUNYA NON, NON!" ucap bibi siti
Bibi siti sudah kuanggap seperti nenek ku
...
Aku tak mempedulikan perkataan bibi
Aku terus menangis, tak kuat untukku menahan air mata ini."panggilkan tuan cepat!",ucap bibi siti kepada pembantu lain
Pembantu itu mengangguk dan segera lari menuju kekamar ayah ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I have to be happy
Randomjangan lupa vote komen nya kakak❣ kalau ga menarik ga usah diliat mendingan pergi! Semua penjelasan cerita nya bisa dibaca! Kalau menarik di vote dong :^🙏 Kalau ga menarik ga usah divote🙏 lebih baik kasih saran gitu ...