MATERI 5

12 2 0
                                    

☮▁▂▃▄☾ ♛Materi V♛ ☽▄▃▂▁☮

[Selamat membaca, Cermati dan pahami jika bingung bisa ditanyakan!]

###

☣KAIDAH PENGGUNAAN TANDA BACA☣


Tanda baca seperti tanda titik (.),  koma (,),  tanda seru (!), dan tanda tanya (?) pastinya sudah tidak asing bagi kalian semua bukan? Di dalam sebuah kalimat, sangat mudah sekali kalian menemukan tanda-tanda baca tersebut. Namun selain empat tanda baca itu, ternyata masih ada beberapa tanda baca yang penting kamu ketahui penulisan dan penggunaannya dalam sebuah kalimat loh.

› Tanda Titik (.)

Tanda baca yang satu ini hampir selalu bisa dijumpai dalam sebuah kalimat. Menjadi penanda akhir dari rangkaian kata, tanda titik lazim diletakkan di akhir sebuah kalimat. Namun, ada juga beberapa penulisan dan pemakaian tanda baca titik (.) lainnya yang harus kamu pahami.

Dipakai untuk mengakhiri singkatan yang belum resmi. Sebagai contoh, tanda ini ditaruh setelah yang merupakan singkatan _yang terhormat, hlm._ yang merupakan singkatan dari halaman, ataupun a.n. yang merupakan singkatan dari atas nama.

Tanda titik (.) tidak dipakai pada judul ataupun keterangan pengirim maupun tujuan pada surat.

Dipakai untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya S.Pd yang merupakan  _sarjana pendidikan,_ S.E yang merupakan  _sarjana ekonomi,_ maupun S.Hum yang merupakan singkatan dari  _sarjana humaniora._

Dipakai untuk mengakhiri angka ataupun huruf pada bentuk laporan ataupun tabel.

Dipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain.

Contoh: Knight, John. 2001. Wanita Ciptaan Ajaib. Bandung: Indonesia Publishing House.

Dipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan dipakai pada pembatas jam dan menit dalam hitungan waktu.

Contoh: Saat ini, jumlah penduduk Jakarta hampir menembus 11.000.000 jiwa.

› Tanda Tanya (?)

Tidak terlalu sulit memakai dan meletakkan tanda baca yang satu ini dalam kalimat. Berfungsi sebagai penunjuk kalimat tanya, tanda tanya kerap menggantikan posisi tanda titik (.) di akhir kalimat. Hanya saja, jika (.) lebih mengarah pada kalimat pernyataan, tanda tanya (?) cenderung mengarah pada  kalimat yang bersifat pertanyaan.

› Tanda Seru (!)

Satu lagi tanda baca yang sering menggantikan posisi tanda titik (.) di akhir kalimat adalah tanda seru (!). Tanda baca yang satu ini membentuk sebuah kalimat menjadi bersifat perintah atau seruan. Akan tetapi, penggunaan tanda seru (1) juga biasa berfungsi untuk menegaskan, mengajak, atau memengaruhi seseorang.

› Tanda Koma (,)

Ada beberapa fungsi dari tanda koma (,) yang cenderung ditemukan dalam percakapan ataupun kalimat sehari-hari. Berikut ini adalah pemakaian dan penulisan tanda koma (,) yang tepat dalam bahasa Indonesia.

Menjadi pemerinci dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek, objek, maupun keterangan yang lebih dari dua. Pemakaiannya selalu berada di akhir kata yang dirincikan. Khusus pada kata terakhir, pastikan (,) berada sebelum dan maupun atau yang menjadi kata hubung.

Contoh: Ibu membeli ayam, telur, sayuran, dan bumbu dapur di pasar.

Menjadi pemisah antara anak kalimat yang letaknya berada mendahului induk kalimat.

Contoh: Karena hujan lebat dan tidak membawa payung, Rina menjadi telat pulang ke rumah.

Menjadi pemisah antara petikan kalimat langsung dengan kalimat utama. Jika petikannya berada belakang pengujar, tanda koma (,) diletakkan sebelum petikan langsung. Namun, jika petikan kalimat langsungnya mendahului pengujar, tanda koma (,) diletakkan di akhir petikan, sebelum tanda kutip (“).

Contoh:

- Melihat Andy tiba di rumah dengan kondisi basah kuyub, ibu lantas berkata, “Kamu pasti tidak bawa payung.”

- “Kamu pasti tidak bawa payung,” kata ibu saat melihat Andy tiba di rumah dengan kondisi basah kuyub.

Menjadi pemisah antara nama dengan gelar.

Contoh: Akhirnya, ia berhasil menjadi sarjana dan kini ia bergelar Ayuningtias, S.E.

Menjadi pemisah nama pengarang yang dibalik pada daftar pustaka.

Contoh: Christian, Diego. 2016. Kepada Gema. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Menjadi pembatas antara satu keterangan dengan keterangan lain yang ada di catatan kaki.

Contoh: Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Rakyat, 150), hlm. 20.

› Tanda Petik (‘…’)

Ada dua pemakaian tanda petik yang penting dalam kalimat di bahasa Indonesia, seperti berikut ini.

Dipakai mengapit istilah yang maknanya bersifat konotatif atau tidak sebenarnya.

Dipakai untuk mengapit makna kata yang memang dicantumkan dalam kalimat.

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar. Tentu saja karena kita berbicara tentang bahasa Indonesia, kaidah yang menjadi patokan kalimat efektif dalam bahasan ini adalah kaidah bahasa Indonesia menurut ejaan yang disempurnakan (EYD).

Syarat:

1. Sesuai EYD

Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat ejaannya.

2. Sistematis

Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat.

3. Tidak Boros dan Bertele-tele

Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan.

4. Tidak Ambigu

Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian sehingga tidak ada kesan ambigu.

MateriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang