engg-

22 4 0
                                    

Sekarang adalah dimana mau pada ke pantai. Ini semua adalah ide bang ten,yang katanya udah lama ga mantai. Kita semua ayo ayo aja,karna udah ditebak pasti endingnya seru.

"Jadi nanti mobilnya sama yang kaya kemaren berangkat ke sini" jelas bang taeil

"Oke,langsung aja menuju mobil masing masing" sambung bang taeil. Kita pun langsung menuju mobil masing masing.

Disini gue menggunakan stile simple, cuma make kaos pendek sama celana jeans dan alasnya sneakers putih.

Skip pantai>>

Sesampainya dipantai kita langsung menuju pantainya eh ralat tepi pantai maksudnya. Dream cs udah pada main air kesana kemari, sedangkan gue dkk duduk duduk ditepi pantai sambil makan chiki yang gue bawa tadi.

"Eh itu liat deh, pinter banget masa yang main selancar" heboh reva sambil nunjuk arah pantainya

"Lah iya anjirr, gue mana bisa"  balas laudya

"Bentar bentar, ko ga asing?" ucap gue saat liat yang main selancar

"Kea nya—

"Lah itu tuh bang ten anjirr, jago banget satt woilaa" heboh gue

"Amoso?" tanya devi ga percaya

"Liat baik-baik makanya!" sarkas reva yang udah tau kalo itu bang Ten

"LAHH IYA ANJIRR!!! ANDAI AJA ITU HAECHAN" ujarnya

"Mimpi jan ketinggian jancu" kata laudya sambil noyor jidat devi

"Gausa noyor juga nyet!!" protes devi saat mendapat toyoran dari laudya

Karna gue pengen yang seger seger, gue memutuskan untuk membeli kelapa muda di warung yang dekat dengan posisi gue.

"Heh heh! Mo kemana lo?!!!" suara laudya bertanya

"Kemana mana hatiku senang" balas gue asal

"Semerdeka lo njeng!" teriak chenle sambil ngikutin gue dari belakang,begitupula sama yang lain kecuali bang taeil dkk

"Ngapain lo ikut ikut?" tanya gue ke mereka dengan nada sinis

"Suka suka gue lah, mang masalah buat lo?" balas jaemin rese
Gue cuma ngedehem balas nya.

Sesampainya di warung, disana udah ada banyak orang yang duduk sambil menikmati kelapa muda buatan bibi penjual warung itu.

"Bi, beli kelapa muda nya 1 ya" ucap gue. Ga meduliin mereka yang udah dumel ga jelas

"Put, gue sekalian deh 4 jadinya ama lo" ujar devi

"Hm, maaf bi, jadinya 4 ya" ucap gue lagi

"Iyaa, ditunggu dulu ya" balas bibi itu. Gue cuma ngangguk doang.

- - -

"Nih neng, selamat dinikmati" ucap bibi sambil ngasih tampan berisi kelapa muda

"Iya makasi bi. Uangnya udah kan bi?" tanya gue, takutnya nanti udah beli tapi lupa bayar.kan malu:(

"Udah ko" Balas bibi. Gue ngangguk sambil senyum.

Gue dkk pun langsung meminum kelapa muda dan sambil menikmati hembusan angin yang menerpa wajah gue.
Ditengah keasyikan gue, ada yang menyenggol lengan gue, dan saat gue liat ternyata bang renjun

"Apaan?" tanya gue to the poin

"Send dek" ujar bang renjun

"Beli sendiri kek, diud lo kan melimpah" balas gue,bang renjun cuma berdecak sebal

- - -

Semua pun akhirnya memesan kelapa muda bibi itu, dan kita pun meminumnya sambil bercanda gurau.

"Eh iya, lo lo pada mau langsung kerja apa kuliah dulu?" tanya bang taeil tiba tiba

"Gue si maunya langsung kerja, kuliah tuh ribet yang ada" balas gue jujur.

"Iyaa bener kuliah tuh ribet dek— huhh~ rasanya seperti anda menjadi ironman" timpal bang renjun

"Salah siapa juga ga langsung kerja,kan enak ga mikir" ucap gue santai

"Ya gue kan mau nikmati masa muda" ujar bang renjun santai

"Hilihh gegaya lo"

"Kalo gue keknya pindah ke china:( nerusin perusahaan bokap gue" timpal chenle dengan nada sedih

"Lha ldr dong?" tanya laudya

"Hooh huhu~~" balas chenle sambil memeluk reva,reva pun membalas pelukannya sambil ngusap punggung chenle. Si reva raut wajahnya udah berubah sedih gitu, ya mau gimana lagi,kita cuma bisa pasrah aja,lagipula itu keinginan bokap chenle

"Jaga hati lo Le" ujar bang mark

"Aciee ceo muda ihirr~" ledek haechan

"Iri? Bilang boss!!" sarkas chenle. Semua orang pun ketawa ngakak.

- - -

Sore pun tiba, disini kita menunggu sunset di tepi pantai. Gue duduk dibangku yang didominasi bunga mawar palsu sambil membawa kamera untuk foto sunsetnya.

"DORR!!"

"Brisik nyet!"

Saat gue liat ternyata Na Jaemin.

"Yang lain mana jaem?" tanya gue. Gue daritadi emg ga ngeliat mereka, lebih tepatnya gue ga pergi sama mereka

"Tuh" balas jaemin sambil nunjuk ke arah sohib gue yang lagi menikmati sunset. Gue cuma ber oh ria.

Jaemin pun beralih duduk disamping gue sambil menatap sunset yang sesekali gue foto buat kenang kenangan.

"Put" panggil dia

"Apa" balas gue tanpa ngeliat jaemin

"Liat gue dulu nyet" pinta jaemin. Gue pun balik dan ngadep ke jaemin. Disitu mulai muncul aura keseriusan

"Hm? To the poin" kata gue. Jaemin pun perlahan menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan.

"Sebenarnya ini terlalu cepat ato mungkin engga bagi lo. To the poin aja, gue udah lama suka ama lo—

Jaemin pun menarik nafas dan membuangnya

—sorry juga gue udah gantungin lo, gue ga mau lama lama bikin lo kek gini. Will you be mine?"

"Becanda lo ga lucu jaem hahaha" ujar gue. Masih ga percaya guenya.

"Gue serius anjing!" sarkas jaemin sambil misuh misuh

"Selo nyet!" balas gue ga kalah sinis

"Gimana?" tanya jaemin

"Gimana apa nya?" pura pura ga tau guenya,padahal masih bingung anjirr. Antara mau sama engga, gimana dong??:(




"Engg~ Gue...

















Tbc.
Jangan lupa Voment yaa!!!💚
Mian pendek:)

SAVAGERS SQUAD | NEO CULTURE TECHNOLOGY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang