My Twin My Protector {Lee Jeno}

"Malaikat pelindung terhebat"

Suara kicauan burung di pagi hari terdengar menenang ditelinga gadis remaja cantik yang tidak sempurna.

" Jeni cepat turun ini hari pertama sekolah jangan selalu menyusahkan Oppamu,," Teriakan Eomma dengan nada tinggi.

" Sudahlah Eomma tidak apa ini masih pagi waktu masuk sekolah masih lama jadi jangan menekan jeni " Ucap Oppaku bisa dibilang dia membelaku.

      Ya aku adalah anak yang paling tidak diinginkan di keluargaku aku dan oppa adalah kembar tapi kami tidak sama oppaku sangat sempurna dia tampan,tinggi,dan kebanggan keluargaku sedangkan aku sibisu yang lemah.
     
" Aishh kau ini selalu membela anak bisu itu anak pembawa sial penyakitan untuk apa dia hidup ".

" STOP EOMMAA JANGAN SELALU MENGHINA JENI  DIA ADALAH ANAK PALING ISTIMEWA DIA SANGAT LUAR BIASA JADI DIAMLAH JANGAN MEMBUAT HARIKU HANCUR " Teriak oppaku.

      Hah itulah keseharian di rumahku Eomma selalu menghina membentakku karna kekuranganku tapi oppa dia yang selalu melindungi dan menyayangiku Ahh Appa?Ntahlah dia tidak pernah membela siapapun dia hanya kerja tidak pernah memperdulikan keluarga kami,Setelah oppa berdebat dengan eomma Oppa langsung menarikku yang baru turun dari kamarku keluar rumah dan pergi ke halte bus.
  
" De Jangan kamu masukan hati kata-kata eomma yah tenang masih ada oppa disisimu " Seulas ucapan yang membuatku tenang dan bersemangat untuk hidup lebih lama Oppaku yang selalu menjagaku memberi energi kepadaku aku sangat beruntung memiliki dia.

" Aku hanya mengangguk dan tersenyum lebar penuh harapan berharap semoga dia selalu bersamaku "Dia tersenyum dengan eye smilenya dan memelukku betapa hangat pelukan itu.

" De Kita berbeda kelas disekolah apakah kamu tidak apa aku tidak di sisimu aku sangat khawatir kau akan di jailli ".

" Tidak apa Oppa Aku sudah besar kita sudah sma aku bisa menjaga diriku sendiri "(Jawabku dengan Gerakan tangan Oppaku tentu saja mengerti dia bisa bahasa isyarat dia berusaha belajar agar bisa berkomunikasi denganku).

" Tapi oppa tidak percaya padamu, kau selalu menyembunyikan hal-hal yang menimpamu yang menbuatmu terluka "Dengan ekspresi mengintimidasi.

" Itu hanya masalah kecil Aku bisa menyelesaikanya "(Gerakan tangan dengan diringi senyuman dan mencoba menyakinkan bahwa aku baik-baik saja).

" De itu bukan masalah kecil mereka melukaimu dulu oppa takut hal itu terulang lagi "dengan raut wajah khawatirnya Oppa terlihat sangat mengemaskan.

" (Aku mencubit pipinya karna gemas) Hhhh kenapa oppa sangat mengemaskan saat khawatir "(Sebuat tawaan tanpa suara yang meyejukan bagi lee jeno dia ikut tersenyum dengam eye smilenya).

     Sampai Sekolah kami pergi ke kelas masing-masing oppa masih tidak rela aku pergi sendiri dia mengantarku sampai masuk kelas seperti ayah mengantar anaknya pergi ke Tk kami jadi perhatian di kelas semua mata tertuju pada kami.

" (Aku mengisyaratkannya untuk segera pergi ke kelasnya karna aku baik-baik saja) "

" Oke kalau ada apa-apa cepat bilang pada oppa oke "Aku hanya mengangguk lalu dia pergi ke kelasnya,*Btw aku kelas A-2 dan oppa A-1 kami masuk ke kelas rata-rata muridnya pintar.

    Beberapa saat oppa meninggalkanku orang-orang langsung membicarakanku ya rumor tentangku sudah tersebar luas di sekolahku karna hanya aku satu-satunya murid yang memiliki keterbatasan tiba-tiba ada dua orang murid yang mendekatiku dan bertanya padaku.

" Annyeong aku Huang reyna dan ini temanku Zhong lami Bolehkah kita berkenalan? "Tanya salah satu dari mereka tapi sesaat kemudian pertanya salah satu dari mereka membuatku terkejut.

" Apakah benar kau bisu? "Bertanya dengan polosnya tapi mebuatku bingung menjawab karna pasti mereka akan menjauhiku kalau aku jujur.

" Yakk kau ini knp mulutmu itu lemes sekalii(Menjitak dahi anak polos itu),Tolong maafkan temenku yang polos ini tapi bukan mksdnya menyinggung tapi rumor itu benar atau tidak? "Aku binggung menjawab tapi aku tetap jujur dan aku hanya mengangguk kepada mereka.