FILOTIMO

221 40 235
                                    

FILOTIMOBy; potat0sweet3982 words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FILOTIMO
By; potat0sweet
3982 words

-•-

Terdengar suara tangis sepasang bayi kembar berjenis kelamin laki-laki yang memenuhi ruangan. Rasa haru pun menguar begitu saja ketika mendengar tangis bayi kembar tersebut. Suatu kebahagiaan yang tak terhingga karena sang Ibu telah berhasil melahirkan kedua anaknya yang selama 10 bulan ia jaga dengan sepenuh hati di kandungnya.

"Cleon, Alfeus."

Ya, itu nama kedua bayi tersebut.

Meskipun mereka bukan kembar yang identik, tetapi hati mereka saling terhubung satu sama lain.

-Filotimo-

"Hei! Hei! Minggir kalian! Anaknya wanita jelek sudah datang!"

Semua orang yang berada di kantin pun langsung tertawa mengejek dua saudara kembar yang baru saja memasuki area kantin.

"Jauhi mereka atau kalian akan menjadi katak! Hahahaha," ejek salah satu anak dengan lantang.

Sedangkan, si kembar yang baru berusia tujuh tahun hanya bisa bergandengan erat, menguatkan satu sama lain.

Si Kakak menoleh ke arah Adiknya yang menundukkan wajah dalam-dalam. Tangannya terasa diremat, telapak tangannnya sudah basah dan keringat bercucuran di wajah Adiknya.

"Tenang lah, Alfeus. Mereka semua hanya debu kecil. Kau tak perlu takut, ada aku di sini bersamamu," ujar si Kakak-Cleon.

Cleon memiliki mental yang kuat dan pemberani. Berbeda dengan Adiknya-Alfeus, dia sangat penakut, dan cengeng. Karena hal itu, Alfeus lebih sering menjadi sasaran teman-temannya. Dia sering dijahili, bahkan tak segan dilukai.

"Hei! Pergilah! Aku kehilangan selera makanku!" seru anak ber-name tag 'Daniel'.

Kalau begitu kau saja yang pergi! Suka-suka aku, mau makan di mana!" balas Cleon dengan lantang. Kemudian dia langsung menarik Alfeus duduk di salah satu meja makan.

"Angkat wajahmu! Kau tidak boleh takut karena kau adalah kembaranku!" ujar Cleon setelah duduk di depan Alfeus.

Alfeus mengangguk pasrah. Perlahan-lahan dia mengangkat wajahnya, Cleon pun tersenyum kepadanya. "Bagus," ujarnya.

Lalu ia mengeluarkan kotak bekal untuknya dan Alfeus dari tas yang dibawanya. "Bibi membuatkan bekal untuk kita berdua. Kita harus menghabiskannya," ujar Cleon sambil menyerahkan bekalnya kepada Alfeus.

Mereka berdua pun memakan bekalnya bersama tanpa memedulikan ocehan orang yang berada di sekitar mereka.

Tiba-tiba seseorang datang dan mengambil kotak bekal milik Cleon, lalu menjatuhkannya ke lantai. Membuat lantai menjadi kotor, banyak nasi yang berceceran serta lauk pauknya. Cleon yang tidak terima langsung bangkit dan mencengkram kerah Daniel.

Chenle's Birthday Project ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang