Sebuah buku yang dikhususkan untuk salah satu anggota Dream --Zhong Chenle. Dimana ia berulang tahun pada tanggal 22 November. Dirayakan dengan Oneshot oleh Keluarga Drimis dan 21 Penulis, dalam Genre Fantasy. Nantikan keseruan kami~
Amazing cover b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RED RIDDING HOOD By; marklipss 3242 words
-•-
Hidup menjadi seorang penerus Alpha di Pack-nya tidak membuat Chenle tumbuh menjadi seorang pemuda yang angkuh dan dingin. Justru sebaliknya, lelaki itu tumbuh menjadi sosok rendah hati, bijak, walau terkadang keras kepala dan bertindak semaunya sendiri. Tapi ia tetap dikenal sebagai seseorang yang berhati mulia.
Pagi ini seperti biasanya ia akan pergi ke perpustakaan kota, di mana tempat manusia banyak melakukan aktivitas normalnya. Ini adalah salah satu hal yang paling dirinya sukai, berbaur dengan manusia tanpa rasa takut. Tidak mungkin mereka tahu jika dirinya bukanlah manusia biasa, kecuali Chenle melakukan hal gila dengan merubah tubuhnya menjadi tubuh serigala. Bisa-bisanya Chenle akan membuat keributan di dunia manusia dan akan membahayakan kaumnya.
"Kau tahu... Sebenarnya aku malas menemanimu keluar portal seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus mendampingi calon Alpha-ku."
Chenle mencibir mendengar keluhan dari lelaki yang lebih muda darinya itu. "Aku tahu kalau kau pasti akan memilih untuk berbaring seharian di kasurmu. Jangan harap kau bisa bersantai-santai, Jisung."
Jisung mendengus kesal. Mau bagaimana lagi. Ia bahkan tidak bisa menolak permintaan teman sekaligus calon Alpha yang menurutnya sangat menyebalkan ini. Padahal jika dipikir-pikir, Chenle bisa mengajak Renjun ataupun Haechan untuk pergi menemaninya. Kenapa harus dia yang ia suruh?
"Aku tahu kau sedang mengomel di dalam hati."
"Berhenti seolah kau mengetahui semuanya." Jisung menatap Chenle dengan tatapan tajam.
Bukannya takut, Chenle malah mengejek Jisung dengan menunjukkan ekspresi wajah yang sangat menyebalkan untuk Jisung lihat. Jika dipikir-pikir, keduanya memang selalu seperti ini jika sedang bersama. Hidup dan besar bersama membuat keduanya menjadi sangat akrab layaknya kakak dan adik. Tapi ada kalanya keduanya seperti seorang musuh abadi ketika sedang meributkan sesuatu.
Sampai Irene--Ibunda Jisung harus meminta maaf kepada Chenle. Padahal keduanya biasa saja. Ya sehabis bertengkar, akan selalu berbaikan. Sebab keduanya memang sama-sama suka mencari keributan. Namun, setidaknya Jisung maupin Chenle tidak pernah berkelahi sampai diluar batas.
"Buku apalagi yang ingin kau cari di sana?" Jisung buka suara kala keduanya telah keluar dari portal yang ada di tengah hutan.
Dunia mereka dan manusia memang terpisah. Hanya beberapa portal penghubung yang memudahkan mereka--kaum manusia serigala dapat keluar masuk ke dunia manusia. Penghubung ini tidak bisa dilihat oleh mata telanjang manusia biasa, hanya mereka yang memiliki keistimewaan yang dapat melihatnya. Itu pun sangat langka sekali jika dipikir ulang.
"Aku ingin mencari buku kedokteran di dunia manusia. Sepertinya aku tertarik untuk mempelajarinya," sahut Chenle.
Jisung mengangguk paham setidaknya Chenle tidak memintanya untuk menemaninya melakukan hal yang membahayakan untuk keduanya.
